Keesokannya di sekolahan (name) semua membicarakan tentang pembantaian di rumah sakit yang terjadi semalam, Shinwu dan yang lain menduga itu adalah ulah pria menyeramkan kemarin.
Saat pulang sekolah Shinwu dan yang lain berpisah dengan Raizel karena arah rumah mereka yang berbed.
Langit telah berubah menjadi berwarna oren, mereka berempat berjalan bersama dengan posisi (name) yang berada paling belakang, saat mereka ingin berbelok di pertigaan, Yuna memutuskan untuk memilih jalan lain untuk menghemat waktu.
Awalnya Shinwu menolak karena khawatir pada Yuna namun setelah di bujuk akhirnya Shinwu pasrah. Tiba-tiba muncul seorang pria misterius dari jalan yang akan Shinwu, Manabu dan (name) lewati.
" keputusan yang bagus nona kau tidak lewat sini, tapi itu sudah terlambat dan aku menemukanmu " ucap pria itu yang ber rambut merah dengan kulit sedikit pucat. Tiba-tiba seorang pria ber rambut silver meloncat ke arah mereka.
Pria itu memukul tengkuk Shinwu dan yang lain namun saat ingin memukul tengkuk (name), gadis itu menangkis serangan sang pria.
" jadi gadis ini yang kita incar M-21 " tanya pria rambut merah pada pria rambut silver.
" benar jake " jawab M-21, pria yang dipanggil jake itu mulai mendekati (name)" untuk apa mereka mengincar ku?" batin (name), dengan segera M-21 bergerak ke belakang (name) lalu berucap,
" jangan melawan agar kau tidak terluka " ucapnya lirih setelah itu memukul tengkuk (name) hingga pingsan,
" ayo kita bawa dia " M-21.Skip males nulis.
(name) dan yang lain dibawa ke gedung kosong, dia sana Shinwu di hajar tanpa ampun oleh Jake hingga akhirnya tubuh Shinwu di tendang dan menabrak dinding.
Manabu dan Yuna yang melihat itu takut sekaligus kasihan pada Shinwu, sedangkan (name) berusaha untuk tidak gegabah, jika dia menyerang dia pasti kalah karena 3 lawan 1, lalu pria menyeramkan yang menyerang Yuna waktu itu ingin menyerang mereka ber3.
" cukup aku sudah tidak tahan " batin (name), lalu dia bangkit dan berdiri di depan pria itu. Seketika pria itu diam mematung saat (name) menatapnya dengan pandangan tajam dan mata yang berwarna merah menyala dan seketika hawa di sekitar mereka menjadi mencekam.
Shinwu segera bangkit dan memukul pria itu dengan sebuah besi yang cukup tebal hingga tubuh pria itu terhempas, setelah itu Shinwu segera berlari sambil mengenggam tangan Yuna dan (name) yang di tarik Manabu.
Mereka berlari hingga memasuki life, namun sebelum life berjalan Jake membuka paksa pintu life hingga life tidak berjalan, Shinwu yang melihat itu segera menyerang Jake namun itu sia-sia dan akhirnya Shinwu tergeletak lemas di lantai.
Saat Jake ingin menyerang Shinwu lagi tiba-tiba
" lawanmu bukan dia " ucap (name) yang sudah berada di depan Jake dan membelakangi Shinwu.
" (name)- chan " teriak Yuna terkejut karena tiba-tiba (name) sudah berada di sana.
" (name)- chan menjauhlah " teriak Manabu
" pergi.. ... lah bo.. . .. . .. . doh " ucap Shinwu sedikit terbata-bata karena menahan sakit di badannya." kau diamlah " ucap (name)
" heh.. , jadi pada akhirnya kau akan menunjukkannya, baiklah mari kita lakukan " ucap Jake, kemudian (name) mengeluarkan sebuah pisau kecil dari saku roknya" hahaha, apa kau akan melawan ku dengan benda kecil itu " ujar Jake meremehkan
" bukan " ucap (name) kemudian melukai tangan kanannya hingga darah mengalir dan menetes ke lantai cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pindah || {Noblesse X Reader}
FantasySeorang gadis SMA ,yang cukup pintar dan cantik namun nolep dan seorang wibu juga memeiliki sikap acuh . Suatu saat ketika dia bangun tidur dia mendapat kabar bahwa dirinya telah meninggal karena shinigami (malaikat pencabut nyawa) salah mencabut ny...