Keesokan harinya, terlihat dua orang murid SMA berbeda gender yang tengah berlari menuju arah sekolah SMA YE RAN. Sesampainya di gerbang sekolah ternyata gerbang sudah di tutup yang berarti bel masuk sudah berbunyi.
" Aah........ Sial........!!, kita terlambat " Ucap Shinwu sambil memegang gerbang." Ini........ Semua........... Salahmu............... " Ucap (name) sambil mengatur nafasnya.
" Iya maaf " , dari arah sampai mereka seorang lelaki sedang berjalan ke arah mereka. Shinwu yang menyadari kehadiran seseorang pun menoleh kearah lelaki itu dan (name) juga ikut menoleh.Terlihat seorang lelaki tinggi yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengan mereka.
" Hei?, apa kau terlambat juga? " Tanya Shinwu sambil mendekat kearah lelaki itu dan di ikut (name), lelaki itu tidak menjawab.
" Aku tidak ingat. Pernah melihat dia di sekolah " Batin ShinwuSaat Shinwu melamun lelaki itu menoleh ke arah (name) dan menatap (name), hingga mata (name) dan lelaki itu tidak sengaja saling menatap.
" Kenapa dia terus menatap ku " Batin (name) lalu mengalihkan pandangannya. Saat Shinwu dan (name) melihat kearah lelaki itu lagi, lelaki itu sudah menghilang. Lalu pintu gerbang sudah terbuka." Loh gerbangnya terbuka, kok bisa. Lalu kemana orang tadi " Ucap Shinwu bertanya-tanya.
" Siapa peduli ayo cepat kita masuk " Ajak (name), kemudian mereka segera pergi ke kelas dan duduk di baku mereka masing-masing." Tumben kalian terlambat? " Tanya Manabu
" Ada yang susah dibangunin sampai terlambat ke sekolah " Ucap (name) sambil menaruh kepalanya di atas meja bersiap untuk tidur.
" Ya maaf " Ucap Shinwu sambil mengusap tengkuknya.
Belum sempat (name) tidur guru sudah masuk ke dalam kelas." Kita kedatangan murid baru " Teriak sang guru
" Hei,namamu? " Tanya guru pada murid baru itu
" Cadis Etrama Di Raizel " Jawab Raizel
" Hei, kau yang tadi kan " Teriak Shinwu sambil berdiri dari tempat duduknya.
" Berisik Shinwu " Ucap (name) yang mencoba untuk tidur." Kenapa Shinwu?, sudah kenal dengannya?, kalau begitu dia akan duduk di sebelahmu "- guru
" Dan (name) jangan tidur di kelas lagi " Peringat guru kepada (name). Semua siswi kecuali (name) dan Yuna menatap tidak suka kearah Shinwu.Saat Raizel berjalan menuju bangkunya dia berhenti sebentar di samping bangku (name) lalu menatap gadis itu, (name) yang merasa dirinya di tatap pun membuka matanya lalu menatap balik Raizel.
" Apa? " Tanya (name) yang masih menatap Raizel, sedangkan Raizel hanya tersenyum tipis lalu kembali berjalan.
" Apa-apaan itu tadi " Batin (name).{ di lain tempat }
Disuatu gedung lama yang tidak terpakai terlihat 3 pria dewasa yang mana salah satu pria di cekik dan tubuhnya di hantam kan ke arah tiang oleh pria lain
" aku tidak bohong, peti itu ada di sini kemarin malam " ucap pria yang di cekik
" boleh ku lakukan ? " tanya pria botak yang mencekik
" lakukan " ucap pria bersurai silver" sekarang bagian mana? "Tanya pria botak sambil mendekat ke pria bersurai silver, setelah dia menggigit dan menghisap darah pria yang dia cekik
" kita harus segera menemukan peti mati dan gadis itu, jika tidak kita akan dalam masalah " ucap pria bersurai silver
" aku rasa dia bisa menunjukkan kepada kita " ucap pria botak menunjuk pria yang dia cekik tadi. Tiba-tiba pria yang di tunjuk berdiri lalu berjalan ke suatu tempat.Kembali ke mbak (name)
(name), shinwu, manabu dan raizel sedang berada di kantin sekolah untuk makan siang (name) duduk berhadapan dengan raizel sedangkan Shinwu dan Manabu sedang mengambil makanan untuk mereka. Banyak siswi yang melihat ke arah meja tempat (name) duduk, lebih tepatnya ke arah raizel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pindah || {Noblesse X Reader}
FantasíaSeorang gadis SMA ,yang cukup pintar dan cantik namun nolep dan seorang wibu juga memeiliki sikap acuh . Suatu saat ketika dia bangun tidur dia mendapat kabar bahwa dirinya telah meninggal karena shinigami (malaikat pencabut nyawa) salah mencabut ny...