chapter 3

2.1K 100 11
                                    

Zosan happy reading 🤗

Segerombolan para rewaja sedang sibuk menghubungi salah satu temannya yang belom kembali juga dari toilet, masih sibuk mengutak-atik tombol layar persegi panjang  yang digenggamnya, tak lama kemudian panggil masuk tertera jelas Nama Seseorang yang mereka cari sedari tadi.

"Sanji,..Loh lama Banget sih!" Timpalnya.

"Gue kebelit Banget jadi lama, sorry"

"Buruan yang lain udah pada nungguin lo, lo pulang gak bareng kita" tanya marco.

Cupp...cuppp

Suara itu Sangat jelas di indra pendengaran marco, suara desahan seseorang sangat jelas dan berat.

"Lo dimana gue tanya" bentak marco membuat sanji tidak berkutik.

"Sorry mar, lo sama yang lain pulang deluan aja." Jawabannya lalu mematikan panggilan itu sepihak.

"Dasar nih anak, gak tau apa orang nungguin dari tadi" kesal marco.

Dia pun berjalan kearah parkiran untuk menghampiri yang lain dimobil.

"Sanji mana Mar?" tanya wanita di jok belakang, saat marco tiba di dalam mobil.

"Dia nyuruh kita pulang deluan"  jawabannya sambil menyalakan mesin mobil.

"Tapikan kita datang nya bareng otomatis pulangnya nya harus bareng dong." Tanyanya lagi.

Namun marco tidak menjawab pertanyaan itu, dia masih memikirkan apa yang barusan dia dengar lewat telfon tadi.

---------

Seluruh tubuhnya gemetar hebat akibat kejadian ini, seperti ingin menangis, perlahan zoro membuka celah baju bagian belakang milik Pria berambut kuning itu, namun pria berambut kuning itu hanya terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Inilah waktunya dimana dia tidak bisa lagi menahan nafsunya, nafsu Pria berambut kuning ini sudah naik akibat setiap sentuhan zoro yang sangat sensitif baginya, kini dia telah hanyut dalam kenikmatan yang zoro berikan.

Kini giliran Tangan sanji yang menjulur naik dan menangkup wajah zoro dan mencumbunya dengan lembut, membuat zoro tersontak kaget dengan perubahan itu, perlahan-lahan tangan sanji melingkar sempurna dileher zoro, zoro pun menikmati sentuhan sanji itu dengan mata terpejam sambil tersenyum.

Masih dengan posisi yang sama sanji berada dipangkuan zoro, dan tangan kekar milik zoro sudah menjalar masuk kedalam baju sanji,  sangat mudah karena sanji hanya memakai baju kaos biasa, dekapan antara keduanya semakin erat semakin membuat dirinya ingin melakukan lebih dari ini.

Kini Sanjilah yang mencumbu leher zoro membuat empunya menggeliat ditempat, pertunjukan sekarang dipimpin olehnya, tidak dibiarkan nya zoro mengambil andil dalam permainan sanji. Siapa sangka dalam aksi sanji yang baru saja ini, sudah membuat baju zoro perlahan-lahan sudah melewati area dada bidangnya.

Dirinya sangat tercengang saat melepas baju zoro, dia sedikit terkejut dengan apa yang dilihatnya barusan, Aksinya kini terhenti saat melihat tubuh zoro yang bidang itu Dengan beberapa  luka yang serius. "Manusia apa dia sebenarnya?." Gumam sanji, menyentuh pelan Area bekas jahitan panjang ditubuh zoro.

Dirinya tertegun dengan apa yang dia rasakan oleh sentuhan tangan nya, setiap mengenai  luka yang begitu banyak, ada perasaan yang campur aduk disetiap luka yang dimiliki zoro, setiap luka Memiliki perasaan masing-masing.

"aku baru melihat luka seperti ini." Ucap sanji pelan, tanpa sadar bulir bening itu hampir terjatuh.

"Luka itu sudah lama kudapatkan." jawab zoro sambil menggenggam tangan sanji.

⚠️18+ ZOSAN-(the return of a broken heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang