chapter 7

1.3K 77 4
                                    

Lama gak up maaf yah, kayaknya  part ini kebanyakan deh. Eheheh Happy reading yah🤗🌈





🤍

"bagaimana keadaannya." Tanya zoro saat salah satu perawat keluar dari ruang Uks.

Perawat yang ditugaskan langsung oleh pihak sekolah. Gadis cantik berparas malaikat, tubunya tinggi dan rambut panjang yang dibiarkan terurai lepas. Gadis itu bernama Vivi, dia sudah cukup lama untuk mengabdikan dirinya sebagai salah satu perawat terbaik disekolah ini. Diumurnya yang terbilang sangat mudah.

"Keadaan nya cukup baik. Tapi dia harus tetap banyak beristirahat ." Rasa khawatirnya pun hilang mendengar penjelasan perawat.

"Bisakah saya melihatnya."

"Bisa, tapi saat dia bangun nanti jangan memberinya pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu. Itu bisa membuat kepalanya merasa sakit Karena dia harus memikirkan lagi tentang masalah tadi." Ucap perawat dengan gugup seperti menyembunyikan sesuatu darinya.

"Hanya itu saja?." Melihat gerak-gerik perawat itu membuatnya penasaran.

"Hem.. kalo begitu saya pergi."

"Aneh. ada apa dengan nya? Atau mungkin dia gugup karena aku Sangat mempesona. ahaha." Zoro pun masuk menemui sanji.

"Hastaga jantung ku tidak aman didekat cowok itu." Sambil memengangi dadanya. Dia melihat zoro sudah memasuki ruangan tapi Jantung nya masih saja berdetak cukup kencang.

"Bagaimana keadaannya."

"Aaaaaaaaaaa." Kaget melihat sosok pria tinggi dihadapannya.

"Apa-apaan kau ini bikin kaget saja, membuatku hampir mati ditempat."

"Ahahah, kau yang apa-apaan, kenapa kau berkeringat begitu banyak."

"Bukan urusanmu." Jetus nya

"Ohya, Vivi bagaimana keadaan sanji."

"Dia baik-baik saja dan luka dikepalanya tidak terlalu parah, hanya saja telapak tangannya harus dijahit. Entah anak itu bodoh atau bagaimana? Dia melukai tangan nya tanpa berfikir, karna itulah mengapa aku ingin memarahinya kalo dia sudah sadar nanti."
Kesal Nya vivi.

"Luffy, Apa kau sudah makan? kalo belum ayok kekantin." Ajak nya tapi cowok itu masih terdiam.

"Anu, aku kesini mau menjenguk sanji." Jelas luffy.

"Huutfff, dia butuh istirahat sekarang sebaiknya kau ikut Denganku, oke." Vivi mendorong tubuh mungil itu untuk berjalan ke arah Kantin.

Mereka berdua pun menuju ke kantin

Disatu tepat zoro sedang terduduk diam menatap sanji, masih menunggu agar pria itu bangun dari mimpinya. Entah apa yang sedang iya mimpikan, sampai-sampai tangan kurusnya mencengkeram erat tangan zoro sekarang.

"Jangan tinggalkan aku."

"Sebaiknya kau tetap di ruangan ini sampai aku mengizinkan mu untuk keluar, dan Jangan pernah melepaskan topeng besi itu dari wajah mu." Ucap pria bertubuh tinggi itu sambil melempar tubuh kecil Sanji kedalam ruangan gelap dibawa tanah. Tempatnya seperti penjara kecil, tempat yang mungkin sudah saja dipersiapkan untuk nya.

"Ayah Maafkan aku."

"Jangan tinggalkan aku."

"Hiskk..hikkss."

"Aku sudah menganggap mu telah dia, jadi mulai sekarang jangan pernah memanggil ku dengan sebutan Ayah." Tubuh mungil itu terhempas jatuh akibat tendangan keras dari pria tersebut.

⚠️18+ ZOSAN-(the return of a broken heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang