[tw // SEXUAL ABUSE. GRAPHIC description of it. trauma. PTSD. NSFW, theres NO romantic sex scene in here, all of it are NON-CON. consider this as your warning]
"Hari ini kita akan menulis ekspresif."
Felix mengangguk, menggoyang-goyangkan pena di genggamannya sementara Yeji tersenyum kecil setelah memberikannya kertas. "Apa maksudnya menulis ekspresif?"
"Seperti namanya, Felix. Kau harus menulis secara ekspresif. Ini seperti curahan hati di buku diari. Karena ini kali pertama kita mencoba cara ini, kau bisa mulai dengan menceritakan hal-hal kecil tentang dirimu. Jika ini berhasil, kau bisa menulis ekspresif tentang traumamu, tentang lukamu."
Pemuda itu mengangkat alis, "Untuk apa aku melakukannya?"
"Menulis berarti menuangkannya dalam kata dan menjauhkannya dari dirimu, Felix. Semua hal yang menyakitimu membentuk dirimu yang sekarang, tapi tidak mendefinisikanmu. Jangan memberi kekuatan sebesar itu pada ingatan dan pikiran destruktifmu. Terima mereka sebagai sesuatu yang menjadi bagian dari dirimu, tapi bagian yang jauh; seperti racun radioaktif yang bisa kau amati, tapi selama kau memperlakukannya dengan baik dan tidak merengkuhnya terlalu erat, kau akan baik-baik saja."
Suara ketukan pena ke atas papan clipboard berulang kali, Felix menggigit-gigit bibir bawahnya dan sibuk dalam pikirannya sendiri.
"Tulis saja semuanya, bahkan kalau menurutmu itu topik membosankan yang tidak akan ingin dibaca atau diketahui orang. Tulisanmu akan terjaga dan menjadi rahasia, aku berjanji."
"Aku tidak pintar memilih diksi," Felix mengakui dengan suara ringan, namun ada keraguan di sana. "Aku tidak lulus SMP."
Yeji tersenyum, suaranya lembut, "Tidak apa-apa, kau bukan menulis untuk dibaca orang. Kau menulis untuk mengeluarkannya dari dirimu. Kau bersedia melakukannya?"
Felix mengangguk. Yang itu bisa dia lakukan.
Dia mengangkat pena-nya dan mulai menulis.
Namaku Felix. Umurku dua puluh tahun, sepertinya. Aku tidak tahu tanggal lahirku karena aku tidak punya akta kelahiran. Aku juga jadi tidak tahu apa rasi bintang dan shioku. Aku lahir di toilet umum. Apa dingin yang selalu kurasakan sudah kubawa sejak lahir?
KAMU SEDANG MEMBACA
Zemblanity +Chanlix
FanficMasuknya Felix, seorang pembunuh berantai ke penjara, mengubah pandangan Chan tentang hidup.