5.Terjebak

580 81 4
                                    


Hari mulai gelap dan aku masih belum sampai ke rumah ku,tentu saja karena jarak antara toko action figure dengan rumahku berjarak cukup jauh, ditambah lagi motorku tiba-tiba mogok di tengah jalan.aku turun dari motorku dan melihat sekeliling ku,'kenapa jalan ini sangat sepi...' batinku.

Hampir setengah jam aku berusaha untuk membetulkan motorku..hingga tanpa ku sadari ada sesosok pria mengawasi ku di ujung jalan.aku hanya fokus untuk memperbaiki motorku agar bisa menyala lagi,tapi aku dikagetkan dengan lampu jalan yang tiba-tiba mati.suasana yang sunyi ditambah dengan lampu jalan yang mati, membuatku sadar jika ada seseorang yang mengawasi ku.

Aku terus melihat orang itu dengan rasa takut yang memenuhi pikiranku.orang itu berjalan ke arah ku dengan perlahan, awalnya aku hanya berjalan mundur namun pada akhirnya aku berlari karena aku mulai menyadari bahwa orang itu membawa sebuah tongkat baseball.

Aku terus berlari menyusuri gang sempit, sementara orang itu terus mengejar ku.hingga aku terpaksa berhenti karena terdapat sebuah jalan buntu di depanku,aku berbalik dan melihat orang itu berjalan mendekati ku.dia mengangkat tongkat baseball nya dan memukul tepat dikepalaku,aku terjatuh dan langsung tak sadarkan diri.

ALBINOAH POV END

Orang misterius itu membuka maskernya,matanya bersinar keunguan di tengah gelapnya malam.tak lain orang itu adalah Arviendra,dia tersenyum tipis melihat Albinoah yang pingsan akibat pukulan yang ia berikan.
Arviendra menggendong Albinoah dan membawanya keluar dari gang yang sempit itu.tak lama ada sebuah mobil Sport hitam datang menjemputnya.

"Sekarang lu bakal jadi milik gue Al"ucap Arviendra sambil tersenyum,dan naik ke mobil.ia menyuruh salah satu orang bawahannya untuk mengikat tangan dan kaki Albinoah,dan menutup matanya dengan kain juga menyumpal mulutnya dengan kain putih bersih.

Tak lama sampailah mereka ke rumah yang cukup megah bak istana,itu adalah rumah kedua kediaman keluarga Razeska,atau lebih tepatnya rumah Arviendra sendiri. Arviendra menggendong Albinoah dan turun dari mobil,ia masuk ke kamarnya dan membaringkan Albinoah yang masih tak sadar.

"Hmm..apa gue terlalu keras ya mukul dia tadi.." Gumam Arviendra yang melihat Albinoah tak kunjung bangun.
dia memutuskan untuk membersihkan dirinya sambil Menunggu Albinoah siuman.

Tak lama setelah ia selesai membersihkan dirinya dia melihat Albinoah yang berusaha untuk melepaskan ikatan tali yg mengikat tangan dan kakinya, Arviendra membuka kain yang menutup mata Albinoah."udah bangun hm?..gimana tidurnya?nyenyak?.."

Albinoah membulatkan matanya ketika ia melihat pria bertubuh tinggi dan kekar dengan mata ungunya yang Arviendra mengambil kain yang menyumpal mulut Albinoah.

"Brengsek siapa kau!!!lepaskan aku!!!"
...

"Pfft-...masa lu ga kenal sama gue?"
Arviendra terkekeh kecil melihat Albinoah yang menunjukkan ekspresi wajah kesal bercampur Takut.

"Ini gue Arviendra"
...

"A-arv?!..,j-jadi memang bener..kamu yang ngelakuin hal itu selama ini.."
...

"Ya..emang gue yang ngirimin lu paket itu,dan gue juga yang ngawasin lu setiap lu keluar rumah!"
...

"K-kenapa kau melakukannya.."
...

"Coba lu pikir,siapa juga yang bakal tahan sama wajah lu yang manis ini" Arviendra menangkup dagu Albinoah dan membuat Albinoah jadi mendongak dan natap wajah Arviendra, Arviendra juga mengangkat sudut bibirnya dan senyum licik ke Albinoah.

"A-arv.. lepasin aku plis.."
...

"Lepasin lu setelah susah payah gue buat dapetin lu?! Jangan harap! Sekarang lu milik gua Al"

Mata sayu Albinoah membuat Arviendra tidak tahan lagi dan ingin segera memperjakai Albinoah.

Arviendra beranjak dari kasur dan pergi kedapur,sementara Albinoah terus mengawasi gerak gerik Arviendra dengan perasaan yang was was.

TBC
NT:Maaf bila ada sedikit perubahan pada kalimat
6/13/22

Love Turn Albino[BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang