19.Mine

330 6 0
                                    

"Bagaimana dok??"tanya Azka yang sangat khawatir dengan keadaan calon anaknya.

"Kandungan ibu Laura baik-baik saja.hanya saja kondisi ibu Laura yang menurun pak,tekanan darahnya sangat rendah"

"Tapi itu tidak mempengaruhi perkembangan anak saya kan dok?"tanya Azka membuat riko yang dari tadi menemaninya tidak habis fikir dengannya.

"Lo gila atau gimanasih ka?lo malah mentingin anak lo dari pada Laura,wah Azka bener-bener udah gak waras nih"riko hanya bisa berbicara dalam hatinya sambil melihat Azka dan dokter yang sedang membicarakan keadaan Laura saat ini.

"Itu sangat berpengaruh pak Azka masalahnya bahkan akan sangat serius jika tidak ditanganin dengan baik"

"Apa pengaruhnya??"

"Janin tidak bisa berkembang dengan baik,bayi akan lahir secara prematur dengan berat badan yang tidak sesuai dengan usianya dan tidak hanya bayinya pak tetapi ibunya juga,bisa menyebabkan kerusakan jantung dan otak bahkan kematian"

"_"Azka hanya bisa diam mendengar jawaban dokter ami.

"Tidak,saya tidak ingin kehilangan lagi."

"Apa masih ada yang ingin bapak tanyakan??"

"Tidak"jawab Azka sambil menggelengkan kepalanya.

"Baiklah,kalau begitu saya permisi"

"Iya,terimakasih dok"

"Ka,kematian ka.lo mau kehilangan untuk yang kedua kalinya??"tanya riko.

"Diamlah"

"Gue malah takut kalau Laura tau lo mau adopsi anak dari panti ka,gue takut dia malah drop_"

"Sudahlah diam jangan menakut-nakuti saya"ujar Azka mencela ucapan riko.

"Gue cuma ngingetin lo,pikirin semuanya baik-baik atau lo akan kehilangan lagi ka.kalau gitu gue balik ya"

"Hmm,jangan lupa lihat aurora"

"Oke,jaga keluarga lo jangan pacaran mulu"ucap riko sebelum pergi meninggalkan Azka dipotong UGD.

~~~~~~

"Bagaimana??apa yang kamu rasakan??"tanya Azka setelah melihat Laura membuka matanya perlahan.

"Aku dimana??"tanya Laura balik.

"Kita dirumah sakit.tadi dijalan kamu pingsan_"

"Pusing banget"

"Saya panggilkan dokter_"

"Engga,gak usah.kamu keluar aja aku gak mau pacar kamu cemburu"tolak Laura memalingkan wajahnya dari Azka yang hanya bisa menghela nafasnya berat.

"Laura,kamu_"

"Keluar,aku gak mau ya dia celakain anak aku"

"Jaga ucapan kamu Laura,shinta perempuan baik_"

"Baik apanya?dia pembunuh,udah jadi rahasia umum kali kalau dia itu pembunuh istri pertama kamu"ujar Laura membuat Azka terkejut mendengarnya.

"Hah,La-laura_"

"Aku istri kedua kamukan,tau kok.tapi,kamu gak perlu tau aku tau dari mana.yang penting sekarang aku udah tau dan kamu gak perlu sembunyiin apapun lagi dari aku"

"Sa-saya bisa jelaskan semuanya"

"Gak ada yang perlu kamu jelasin,nama dia risa.kalian nikah udah hampir 8 tahun dan tahun ke-9 risa hamilkan.tapi,disaat kandungan risa masuk usia 20 minggu dia meninggal karna kecelakaan dan penyebabnya,shinta karna dia ingin diakui sama kamukan?tenang aja mas,kalau sama aku.kamu bisa akui dia sebagai pacar atau istri kamu didepan umum tapi,jangan sampai ayah tau.karna aku gak tau apa yang akan ayah lakuin kalau dia tau pria yang dia anggap sangat mencintai putrinya_"Laura menghentikan ucapannya karna merasa perutnya kembali sakit.

Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang