Song Joongki × Jin Goo

9.9K 202 14
                                    

"Aku tau kau tidak mencintaiku, tapi setidaknya kau harus menjaga anakku. Di dalam perutmu itu terdapat dua nyawa. Kau tidak boleh semena mena seperti ini." ucap Song Joongki saat melihat Jin Goo yang dengan santainya merokok di teras rumah. Padahal kini ia tengah mengandung dan tinggal beberapa minggu menjelang kelahiran.
"Lo siapa ngatur-ngatur gue?" balas Jin Goo, membuat Joongki memutar bola matanya kesal.
"Aku calon ayah bayi yang sedang kau kandung. Jadi aku berhak untuk melarangmu melakukan sesuatu yang berbahaya bagi calon anakku." ujar Joongki, membuat Jin Goo menghela nafas dan mematikan rokoknya. Berjalan masuk ke dalam rumah.

Jin Goo memang tidak mencintai Joongki, begitupula sebaliknya. Mereka tidak saling mencintai, bahkan tidak ada hubungan pernikahan. Joongki membayar Jin Goo agar mengandung anaknya dan saat anaknya sudah lahir, Joongki akan membebaskan Jin Goo mau melakukan apa saja. Karena Joongki dipaksa orang tuanya agar memiliki keturunan sedangkan ia sama sekali tidak berminat menikah. Jadilah ini jalan satu-satunya yg Joongki pilih.

Jin Goo tinggal di rumah Joongki. Joongki memang menyuruhnya untuk tinggal serumah, agar Joongki lebih mudah memantau kegiatan Jin Goo. Jin Goo yang terbiasa hidup dengan ditemani rokok dan minuman keras membuat Joongki was-was, meskipun kadang Jin Goo akan tetap melanggar meskipun sudah di peringati.

"Berapa kali gue harus bilang! Stop minum, stop ngerokok." bentak Joongki ketika melihat Jin Goo yang minum alkohol di meja dapur.
"Dulu lo nipu gue dengan bilang kalau lo bakal jaga anak gue dengan baik. Kalau emang lo gak mau ngandung anak gue, gak usah nipu dari awal. Gue capek sabar selama ini sama perilaku lo yang berandal!" lanjutnya.

"Udah santai aja, anak lo gak bakal kenapa-kenapa." balas Jin Goo enteng, lalu mengambil satu batang rokok dari bungkusan dan mulai menyalakannya menggunakan korek. Joongki yang benar-benar sudah emosi langsung menarik tubuh Jin Goo secara kasar dan tiba-tiba. Membuat Jin Goo kaget sampai menjatuhkan rokok dan korek apinya.

Joongki memojokkan Jin Goo di dinding. Perut besar Jin Goo berdempetan dengan perut abs Joongki.
"Gue udah capek sabar selama ini. Dan lo selalu menguji kesabaran gue." bisik Joongki di telinga Jin Goo, berhasil membuatnya merinding. Joongki berjalan maju, semakin menghimpit perut besar Jin Goo yang di dalamnya terdapat dua bayi. Tangan Jin Goo naik, hendak mendorong tubuh Joongki. Namun Joongki langsung menepisnya dan mencengkram kuat kedua tangan itu di dinding.
Joongki semakin maju, membuat perutnya semakin menekan perut besar Jin Goo. Rasa nyeri langsung dirasakan oleh Jin Goo, ia mencoba melepaskan cengkraman tangannya.
"Lepasin, perut gue nyeri." ucap Jin Goo sambil terus memberontak.
"Habis lo di tangan gue hari ini." balas Joongki, membuat Jin Goo kembali merinding.

"Aroma yang paling gue benci. Aroma alkohol." ucap Joongki ketika mencium leher Jin Goo.
"Perut lo kok keras? Kontraksi ya?" tanya Joongki sembari tersenyum smirk.
"Lo tau? Kalau merokok itu bisa menyebabkan kelahiran prematur?" tanya Joongki. Keringat mulai membasahi kening Jin Goo. Bayinya bergerak-gerak di dalam sana.
"Kayaknya lo tau dan lo itu sengaja ngerokok biar anak gue cepat lahirnya kan?!" teriak Joongki.
"Oke, kalau itu mau lo. Gue gak bakal rugi kalau lo mati bersamaan sama kedua anak itu. Gue bisa nyewa orang lain buat ngandung anak gue lagi. Lo kira gue bakal luluh sama lo karena kedua anak itu? Gak, gak bakal. Lo salah sialannn!" ucapnya lalu menarik tangan Jin Goo, memaksanya menaiki satu persatu anak tangga dengan cepat.

Joongki menghempaskan tubuh Jin Goo ke kasur. Membuatnya meringis saat perutnya berbenturan dengan kasur. Joongki langsung membuka baju yang Jin Goo kenakan, sampai perut besarnya terexpose bebas.
"Lo mau ngapain?" tanya Jin Goo melihat Joongki yang hendak membuka celananya.
"Mending lo diem dan nurut kalau gak mau terjadi sesuatu sama orang terdekat lo. Lo salah karena udah main-main sama gue sialan!" balasnya.
Joongki langsung mencium bibir Jin Goo secara brutal. Menggigitnya kala Jin Goo tidak mau membalas ciuman panasnya.

Mpreg Story || Aktor KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang