Kyohwan Jehoon

4.8K 80 9
                                    

Di malam hari, udara terasa dingin, namun dua orang laki-laki saling memberi kehangatan satu sama lain. Setelah menyelesaikan kegiatan panas mereka, Jehoon tidur di bahu milik Kyohwan.

"Hyung, aku takut." Ucap Jehoon dengan nada yang terdengar menggemaskan di telinga Kyohwan.

"Takut gimana?" Kyohwan mengusap lembut rambut hitam milik Jehoon. Mereka masih bertelanjang dengan selimut yang menutupi tubuh.

"Kenapa hyung tidak mau memakai pengaman tadi, bagaimana jika aku hamil?"

"Kau tau, lebih nikmat tanpa pengaman sayang." Tanpa permisi, Kyohwan langsung mengecup bibir Jehoon sekilas, membuat si pemilik berdecak sebal.

"Aku serius. Aku gak mau karier kita hancur gara-gara hal yang gak kita harapkan." Jehoon mengubah posisinya, kini dia membelakangi Kyohwan.

"Tapi aku mengharapkannya, Jehoon."

Tanpa sadar, ucapan yang dilontarkan oleh Kyohwan berhasil membuat Jehoon tersenyum, masih dengan posisi membelakangi Kyohwan. Jehoon merasakan sebuah tangan melingkar pada bagian perutnya. Malam itu, hal yang mereka perbincangkan sungguh menjadi kenyataan.

Dua bulan berlalu dan kini Jehoon sedang menunggu hasil dari testpack yang berada di tangannya. Tak henti-henti Jehoon menggigit bibir bawahnya, tak sabaran melihat garis merah muncul.

Jehoon sebenarnya tidak merasakan gejala seperti orang hamil pada umumnya, tapi perubahan signifikan yang terjadi pada perutnya membuat dia curiga. Sixpack yang sudah susah payah Jehoon buat kini mulai memudar. Sejujurnya Jehoon berharap ini hanyalah efek dari nafsu makannya yang meningkat.

Sayangnya harapannya musnah ketika dua garis merah tercetak jelas di testpack itu. Menyadari bahwa kini di dalam perutnya sedang tumbuh kehidupan lain membuatnya frustasi.

Kyohwan dan Jehoon tidak memiliki ikatan pernikahan, mereka masih sebatas pacaran. Tentu saja tidak ada yang mengetahui hubungan mereka, mungkin hanya manager masing-masing yang tau.

Saat terdengar suara seseorang menekan pin untuk memasuki apartemen, Jehoon sudah tau jika orang itu adalah Kyohwan. Kyohwan sedang membintangi sebuah drama dan proses syuting masih berjalan, maka dari itu dia sering pulang malam atau bahkan tidak pulang ke apartemen tempat mereka berdua tinggal.

Kyohwan yang baru saja masuk langsung berjalan ke arah sofa dan duduk di samping Jehoon.

"Capek banget." Keluhnya kepada sang kekasih yang hanya diam.

"Kamu kenapa?" Menyadari ada yang aneh, Kyohwan langsung bertanya. Jaket coat yang melindungi tubuhnya dari dinginnya udara malam masih melekat di tubuh Kyohwan.

"Aku hamil." Jehoon langsung ke poinnya, malas jika harus bertele-tele lagi. Ucapannya itu membuat Kyohwan terkejut dan terdiam untuk beberapa detik.

"Kau yakin?" Setelah sadar, Kyohwan langsung memastikan. Jehoon merogoh kantong celana pendek yang dia kenakan dan menyerahkan sebuah testpack dengan dua garis merah.

"Hyung tau kan kalau aku ditawari untuk main drama?" Jehoon menatap kekasihnya itu.

"Tapi, bagaimana dengan bayinya?"

"Sudah kubilang berulang kali, saat kita berhubungan badan gunakan pengaman, kenapa hyung gak pernah mau denger sih? Yang kena efeknya itu aku, bukan kamu." Air mata berlomba-lomba untuk turun, mengekspresikan seberapa bingungnya Jehoon.

"Hyung mohon, pertahankan bayinya. Kamu bisa hiatus selama satu tahun dengan alasan kesehatan. Setelah bayi itu lahir, kamu bisa nerima tawaran main drama lagi. Masalah ngurus anak, serahin ke aku." Kyohwan bangkit dari duduknya dan berlutut di hadapan Jehoon yang masih duduk di sofa. Digenggamnya tangan milik Jehoon erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mpreg Story || Aktor KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang