Pagi hari
"Youngraaa kau sudah siap"suara ibu youngra sambil memberikan bekal
"Sudah Bu aku berangkat dulu ya"
"Tumben jam segini nuna sudah siap" tanya Jungkook yang baru bangun
"Diam kau" jawabku jutek
Youngra dan Jungkook adalah dua orang yang tidak pernah akur seperti kucing dan tikus kami selalu bertengkar apapun alasannya kadang masalah kecil sekalipun
"Ibu ayah aku berangkat dulu"
"Hati hati sayang,jangan lupa bekalnya dimakan ya"
"Iya Bu"
Sebelum brngkt youngra pergi ke toserba untuk membeli kopi karna semalam dia kurang tidur
Saat membayar youngra lupa membawa map berisi dokumen dan id cardnya di meja kasir youngra harus kembali ke toserba lagi untung jarak toserba dan halte bus tidak jauh
"Ya ampun map dan id cardnya tertinggal" gumam youngra sambil berlari menuju kembali menuju toserba saat selesai mengambilnya youngra terburu buru karna bisnya sebentar lagi datang saat sedang berjalan tiba tiba youngra menabrak seseorang
Brukkkkk
Tabrakan itu membuat dokumen yang ada di tangan youngra berantakan dan kopi yang ada di tangan youngra pun tumpah
"Maafkan aku tuan aku tadi terburu buru"
"Tidak apa apa aku yang minta maaf tadi aku terlalu fokus melihat ponselku" jawab lelaki itu ,lelaki itu membantu youngra membereskan dokumennya
"Aku permisi tuan,sekali lagi aku minta maaf"
"Kopinya apa perlu ku ganti yang baru"
"Tidak usah terimakasih busku sudah datang,permisi tuan"
"Manis sekali dia oh tunggu bukankah dia wanita yang kutemui kemarin malam,apakah ini miliknya?" Lelaki itu berjongkok mengambil id card dan 2 lembar kertas yang tertinggal
"Jeon youngra dia bekerja di rumah sakitku,aku akan mengembalikannya nanti" gumamnya dalam hati
•••••••••••••••
Rumah sakit
"Bu youngra"geumhi memanggil youngra
"Ah geumhi kau baru datang bagaimana tadi malam" goda youngra
"Ah ibu menggodaku"
"Ayo kita masuk Bu youngra"
"Iya kau duluan" jawab youngra dia mengacak acak isi tasnya mencari kartu pengenalnya
"Kartuku dimana aku meninggalkannya apa terjatuh ya Tuhan aku dialpa lagi hari ini aku sudah diapla 2x dalam sebulan gara gara kecerobohanku sendiri" gumamnya sambil berjalan menuju pintu ruangannya
Kali ini youngra tidak absen lagi karna kartunya hilang
••••••••••••••••••
Kim seokjin datang ke rumah sakit dan langsung menuju ruangannya dia membaca 2 lembar kertas youngra yang terbawa olehnya kertas itu berisi pengajuan pembuatan aplikasi layanan dokter mengingat dokter psikolog disini terlalu sedikit orang yang tahu membuat banyak lulusan dokter psikolog yang menganggur karna belum mendapat pekerjaan
Seokjin meletakkan 2 kertas tersebut dilaci
"Jeon youngra,dia dokter apa di rumah sakit ini"
Seokjin mengecek nama youngra dan melihat data dirinya
"Dia adalah seorang psikolog,aku ingin berkenalan dengannya kurasa dia anak yang baik,dia juga manis" seokjin berkata dalam hati sambil tersenyum membayangkan momen momen tidak sengaja saat dia bertemu youngra
"Sajangnim"
"Kim seokjin sajangnim" suara seseorang berhasil membuyarkan lamunan seokjin dia adalah Bu eunha dokter psikiater di rumah sakitnya dia datang ke ruangan seokjin karna hari ini jadwalnya seokjin berkonsultasi dengannya
"Ah iya kenapa" jawab seokjin
"Maaf pak menganggu ini jadwalnya bapak berkonsultasi bukan" jawabnya
"Ah iya maaf aku terlalu sibuk sehingga melupakan jadwal priksaku sendiri,apa hari ini pasien sedikit?" Tanya Kim seokjin
"Pasien hari ini lumayan banyak tapi hari ini bapak menjadi pasien nomer satu"
"Oh begitu baiklah"
"Apa yang bapak rasakan dengan obat kemarin apakah rasa cemas bapak membaik"
"Iya membaik"
Sesi konsultasi berlangsung selama 1 jam
•••••••••••••
Jam istirahat berbunyi youngra buru buru menuju kantin rumah sakit untuk makan dia membawa bekal dari rumah tiba tiba dijalan dia bertemu nenek nenek umurnya sekita 70 tahun sedang kebingungan mencari kamar seseorang
"Ibu mencari siapa" tanya youngra
"Mencari kamar violet nomer 12 nak bisa tolong antarkan saya ke sana" jawab nenek itu
"Oh tentu saja mari saya antar lewat sini Bu" jawab youngra
Tanpa disadari dari jauh ada seseorang yang memperhatikan youngra
"Manis sekali,dia dokter yang ramah" ucapnya dalam hati sambil menampilkan senyum di bibirnya
"Hyung" suara panggilan itu lagi lagi membuat lamunan Kim seokjin buyar
"Apa yang kau lakukan disini taehyungaa"tanya seokjin
"Aku hanya melihat lihat bukankah besok aku akan bekerja disini" jawabnya
"Oh begitu,apa ayah ikut" jawab seokjin
"Aku bersama Jungkook katanya kakaknya bekerja disini"
"Siapa Jungkook?"
"Dia juniorku di SMA dulu kita bertemu lagi di tempat karauke"
"Apa keperluanmu sudah selesai cepat pulang"
"Yaakk kenapa kau mengusirku,ngomong ngomong kenapa kau mengintip seperti tadi kau memperhatikan wanita itu sambil senyum senyum siapa dia"
"Entah aku tidak mengenalnya aku hanya memperhatikan setiap dokter di rumah sakitku apa aku salah?"
"Kau menyukainya?"
Pertanyaan taehyung berhasil membuat pipi Kim seokjin memerah karna malu mungkinkah ini cinta jantungnya selalu berdegup saat melihatnya
"Hyungg kau melamun lagi" kata taehyung
"Tidak aku hanya lapar aku ingin makan,kau mau ikut makan" jawab seokjin
"Tidak aku mau pulang aku akan ke rumah temanku ayahnya berjualan ayam goreng cuaca diluar dingin rasanya pasti enak makan ayam goreng sambil meminum bir" jawab taehyung
"Oh baiklah hati hati dijalan" jawab seokjin
"Hyung pakai maskermu skrng muncul virus berbahaya jangan sampai kau sakit aku pergi dulu" jawab taehyung
"Iyaa" jawab seokjin
Kim taehyung adalah adik Kim seokjin dia berumur 23 tahun dia baru saja lulus dari fakultas psikolog di ... Dia akan menjadi dokter psikolog untuk anak umur 5-15 tahun di rumah sakit ini , Taehyung adalah teman baik Jungkook waktu SMA mereka sama sama mengikuti ekstrakurikuler musik di sekolahnya dulu

KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Forever : Kim Seokjin
Fanfiction"Saya pernah membaca bunga edelweis itu lambang keabadian membaca kalimat itu saya ingin menjadi edelweis yg bisa hidup selamanya denganmu tanpa takut kematian yang memisahkan :) Bagaimana nona youngra tertarik hidup abadi bersamaku?"