Part 7

11 1 0
                                    

"yakkk yongra~ya aigo anak ini bangun bangun lihat jam berapa ini kau telat"triak ibu youngra sambil menepuk nepuk pantat youngra

Youngra terbangun dengan kepala pening akibat mabuk semalam
Matanya membulat sempurna melihat jam sudah pukul 7 itu artinya youngra telat bus pagi
"Ibu kenapa tidak membangunkan ku dari tadi aku telat" runtik youngra sambari berlari menuju kamar mandi
"Kau yang susah di bangunkan ibu yang di salahkan,capatlah ibu sudah buatkan sup pengar makan lah dulu atau kau akan menangani pasien mu sambil mabuk" jawab ibunya
"Iya Bu" jawab youngra dari dalam kamar mandi

Selesai mandi youngra segera menuju meja makan dan memakan sup buatan ibunya

"Nuna mau ku antar kau telat nanti" ajak Jungkook
"Baik sakali tumben" jawab youngra sambil memakai sepatunya
"Tidak ini tumpangan gratis ayo cepat atau akan ku tinggal"
"Ibu aku dan Jungkook brngkt dulu ya"
"Hati hati" triak ibunya

Youngra dan Jungkook segera berangkat
Setelah sampai rumah sakit youngra segera menuju ruangannya takut bertemu seokjin dia teringat apa yg terjadi semalam adegan yang sangat memalukan jantungnya berdegup kencang saat mengetahui ada seseorang di ruangannya dia takut itu adalah seokjin
" Bu youngra 3x" panggil seokjin
"Aigoo kau mengagetkanku saja eeee " jawab youngra kikuk
"Aaakkkuuu" jawab youngra bersamaan dengan seokjin
"Kau duluan " jawab seokjin malu
"Maafkan aku kejadian semalam sangat memalukan,aku hanya mabuk tolong jgn di anggap serius" jawab  youngra
"Kenapa tidak boleh di anggap serius aku sepertinya mencintaimu youngrassi"batin seokjin
"Tidak masalah youngrassi"
Suasana menjadi canggung diantara mereka berdua lalu datanglah sang pencari suasana siapa lagi kalau bukan Kim taehyung
"Hyung wahh aku mencarimu kau sudah di rumah sakit sepagi ini" sapa taehyung pada jin
"Selamat pagi Bu youngra perkenalkan saya Kim taehyung saya partner kerjamu" ucap taehyung pada youngra
"Ah kau psikolog baru ya maaf karna kemarin aku cuti dan meninggalkan pekerjaan ku padamu"jawab youngra
"Tidak masalah"jawab taehyung
"Taehyungssi kenalkan dia Kim seokjin dokter umum di rumah sakit ini" ucap youngra memperkenalkan Kim seokjin

Taehyung hanya diam mematung bagaimana bisa kakaknya direktur rumah sakit ini dibilang dokter umum taehyung melihat ke arah seokjin dengan tatapan bingung
Lalu seokjin memberi kedipan agar taehyung mengiyakan ucapak youngra

"Hai aku Kim taehyung senang bertemu denganmu ngomong ngomong namamu mirip ya seperti di rektur rumah sakit ini" jawab taehyung
"Ah benarkan jangan jangan kauu" ucap youngra
"Iya iyaaa memang mirip marga kita sama " ucap seokjin memotong perkataan youngra
"Aku pergi dulu ya masih banyak sepertinya sudah banyak pasien menungguku di bawah selamat bekerja kalian " lanjut seokjin sambil berpamitan dan pergi meninggalkan youngra dan taehyung
Taehyung pun segera masuk ke ruangannya perawat sudah menunggunya di dalam hari ini tidak banyak anak anak yang datang berkonsultasi hanya beberapa saja
Begitu jga dengan youngra segera menuju ruang rehabilitasi karna hari ini dia harus membantu dokter eunha di ruang terapi rawat inap kejiwaan

"Bu youngra kau perhatikan gadis itu dia baru berumur 12tahun polisi membawanya ke sini Karna dia membunuh ayahnya bisakah kau mencari tau jawaban kenapa dia membunuhnya" ucap dr.eunha pada youngra yang baru saja sampai
"Bu apakah dia di rawat inap di sini" jawab youngra
"Iya dia menempati ruang isolasi dia 3 kali tantrum di kantor polisi sehingga polisi membawanya ke sini,tapi tetap ada 2 org polisi yang bergantian menjaganya" jawab dr.eunha
"Baiklah Bu nanti akan ku terapi sekarang" jawab youngra

Youngra segera menuju ruang isolasi dan berbicara dengan pihak polisi yang berjaga bahwa dia adalah psikolog yang akan menangani kasus nya polisi menjelaskan sedikit tentang kejadian yang terjadi kepada youngra agar bisa mencocokan kejadian sebenarnya dengan hasil terapi
"Baik pak sebenarnya selama menjadi dokter sudah 3x saya menangani kasus seperti ini dan kebanyakan dari mereka mau mengakuinya saya mohon ijin untuk masuk kedalam ya pak" jelas youngra
"Silahkan dokter"jawab polisi
Youngra mulai mendekati anak perempuan berambut hitam sebahu yang sedang memandang jendela dengan tatapan kosong sambil terus menesur menggaruk bagian payudaranya secara berulang
"Hallo bolehkah saya masuk" sapa youngra
"Siapa kau pergi aku takuttt haaaaaaaa ttoloongg tolloonggg" teriaknya sambil melempari youngra dengan bantal
"Saya orang baik hanya ingin duduk di sampingmu sambil memakan coklat dan memandang langit sepertinya menyenangkan" jawab youngra tenang sambil mengambil coklat di sakunya
Anak itu terdiam setelah tau apa yang youngra bawa ternyata dia sangat menyukai coklat
Dia segera berlari dan mengambil coklat itu lalu duduk kembali
"Apakah coklatnya enak" tanya youngra
"Enak ibuku selalu membelikan aku coklat sebelum dia meninggal"jawabnya
"Kita belum berkenalan siapa namamu" jawab youngra
"Aku Ara"jawabnya
"Ara bolehkan aku bertanya sesuatu apa kesukaanmu" jawab youngra
"Aku suka coklat" jawabnya
"Ara kau mau bercerita denganku apa yang sedang kamu rasakan"jawab youngra
"Tidak ada orang yang kupercaya kau penipu"jawabnya
Satujam youngra hanya duduk sambil melihat Ara memakan coklat tidak ada perkataan apapun dari Ara dia hanya diam dan tidak mau bercerita
"Ara suka coklat kan aku akan membelikan 5 tapi ada satu permintaan ku"
"Apa"
Youngra memberikan buku tulis dan pulpen pada Ara
"Tuliskan sesuatu yang kamu rasakan di sini besok pagi aku akan membawakan mu 5 coklat terenak"
"Apakah boleh aku menuliskan perasaanku apakah tidak salah"
"Tidak aku juga sering menulis ketika banyak sekali pikiran di dalam otakku terkadang Ara tau dengan menulis beban yang sedang di pikirkan oleh otak bisa berkurang"
Ara hanya diam melihat buku tulis berwarna biru yang youngra bawa
Youngra meletakkan buku itu di meja sebelah tempat tidurnya lalu segera berpamitan pergi meninggalkan Ara
"Bagaimana dokter" tanya polisi yg sedang berjaga
"Tidak bisa secepat itu pak youngra memiliki trauma mendalam aku sudah memberinya tugas untuk menulis biarkan kami yang tangani dulu kasus ini dia memiliki trauma dia terus menerus menggaruk payudaranya tapi tidak mau memberitahu sebabnya tunggu semuanya butuh waktu pak bapak tenang saja secepatnya semua akan terungkap " ucap youngra
"Baiklah saya beri waktu 2 hari kalau tidak terpaksa saya pindahkan ruma sakit lain" jawab polisi
"Baiklah terimakasih atas pemberian waktunya saya permisi" jawab youngra
Youngra segera menuju ruang sakura membantu dr.eunha menerapi pasien rawat inap instalasi jiwa
Kebanyakan Pasien justru berumur kurang dari 25 tahun atau tergolong remaja youngra memberi selembar kertas untuk di tuliskan apa yang mereka rasakan sambil mendengarkan motivasi dari dr.eunha sesekali youngra juga mencatat sedikit jika ada kata kata yang bagus
Setelah selesai youngra dan dr.eunha keluar dari ruang rawat sakura
"Bu youngra tolong di rangkup ya hasil catatannya tadi dan kirimkan laporannya besok"
"Iya Bu baik"
"Ohya Bu apa ibu sudah mendapatkan informasi pasien isolasi"
"Belum Bu tapi yang saya tangkap dia memiliki trauma dia tidak banyak berbicara tapi sering sekali menggaruk bagian payudaranya berulang sampai merah dan berdarah
Aku sudah meminta perawat untuk memberinya obat tapi tetap saja seperti itu Bu"
"Baiklah nanti akan saya resepkan suntikan penenang"
"Baiklah Bu kalau begitu saya permisi"

                •••••••••••••••••••••••••••
Taehyung menuju ruangan seokjin sambil membawakan berkas yang seokjin minta
"Seokjin Hyung ada di dalam" tanya taehyung pada sekertaris seokjin
"Ada di dalam silahkan masuk dr.sudah di tunggu"jawabnya
Taehyung segera masuk kedalam
"Hyung apa maksudmu youngrassi tau kau dokter umum"tanya taehyung
"Biarkan saja sepertinya dia tidak datang waktu acara penyambutan ku Tae" jawab seokjin
"Wah anehh sekali" jawab taehyung
"Hyung mau ikut makan siang" tanya taehyung
"Tidak aku banyak pekerjaan cepat pergilah" jawabnya ketus
"Biar ku perintah sekertaris mu membawakan makanan kau harus makan ya Hyung" jawang taehyung
"Hmmm" jawab seokjin matanya terus memperhatikan layar komputer

Taehyung berjalan menuju kantin rumah sakit dan bertemu youngra sedang duduk sendirian sambil matanya terus fokus memperhatikan laptopnya
Taehyung memesan ramen dan membawanya duduk semeja dengan youngra
"Bu youngra bolehkah aku duduk di sini" tanya taehyung
"Duduklah taehyungssi" jawab youngra
"Bu kau tidak makan" tanya taehyung
"Sudah aku sudah makan tadi bersama pasien rawat inap di instalasi jiwa ,apa pasienmu ramai hari ini" tanya youngra
"Tidak hanya 5 orang"jawan taehyung
"Taehyungssi bolehkah aku bertanya apa pak presedir rumah sakit ini bernama Kim seokjin"
"Iya memang kenapa"
"Kau tau dokter umum yang namanya mirip bukankah sifat Mereka berdua bertentangan"
Taehyung tersedak mendengar ucapan youngra
"Ya ampun pelan pelan Tae" jawab youngra
Taehyung menarik nafasnya dan tertawa
"Youngra~ya kau tau dari mana"
"Taehyungssi kau tau dokter geumhi dia dimarahi pak Presdir hanya karna masalah sepele dr geumhi menolak satu pasien karna pasien itu datangnya terlambat tapi dia dimarahi bayangkan Tae menyeramkan sekali ya" jawab youngra
Taehyung tertawa terbahak bahak mendengar jawaban youngra
"Sudahlah jangan bicara aneh aneh kau ini ada ada saja" jawab taehyung

Taehyung segera meninggalkan youngra dan menuju ruangannya untuk kembali bekerja begitu jga dengan youngra hari ini jadwalnya padat ada 10 pasien yang harus dia terapi dan akan pulang malam
Karna hari Senin dan Kamis youngra menerima 10 pasien sedangkan Selasa Rabu dan Jumat hanya 5 pasien
Youngra jga bekerja di salah satu klinik khusus psikologi dan menerima 5 pasien setiap hari Selasa Rabu dan Jumat

"Gangguan jiwa tidak sama seperti penyakit flu yang bisa datang dan sembuh kapan saja gangguan jiwa di ibaratkan dengan penyakit kronis yang tidak bisa di pastikan kekambuhannya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sad Forever : Kim SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang