"Suami mana yang nggak cemburu melihat istrinya disukai banyak cowok? Dikira gue patung gitu nggak punya rasa cemburu? " Ucap Zen yang masih dengan emosinya.
"Sabar bro, dunia percintaan emang nggak seindah dibayangin. Kadangkala harus ada pertengkaran dan cemburu di dalamnya. Lo ingat nggak video tikt*k yang pernah gue perlihatin ke elu?" Tanya Reno.
"Yang mana?"
"Yang bunyi kalimatnya tuh kayak gini (Dek cinta tak selamanya indah) ingat nggak Lo?"
"Iya gue ingat. Tapi gue udah cinta dan sayang sama Flo"
"Ceilahhh dulunya aja gengsi kagak ketulungan sekarang mah udah terang-terangan nih boss ungkapin perasaannya"
"Lo mah kagak ngerti, gue tabok deh Lo. Coba deh Lo bayangin kalau Lo ada di posisi gue kemarin. Bisa-bisanya bini gue kenalin diri gue ke teman cowoknya sebagai sepupunya. Gimana gue nggak emosi coba. Lagi pula tuh orang kayak punya perasaan lebih sama Flo terlihat banget dari cara pandangnya ke Flo"
"Gue tanya sama Lo nih, tapi Lo harus jawab jujur. Si Flo cantik atau kagak?"
"Cantik lah masa kagak"
"Nah tuh Lo tau. Istri Lo itu cantik banget bro, makanya jangan pernah Lo sia-siain apalagi dia itu menarik Dimata cowok lain. Dan yang gue paling kagum sama istri Lo itu adalah kepribadiannya itu baik banget dan Sholehah. Siapa sih cowok yang nggak tertarik? Dan soal teman SMP nya itu, sepertinya dia udah lama suka deh sama Flo lagi pula mereka kan pernah sekelas waktu SMP. Mungkin aja nih si cowok itu udah mendam perasaan lama sama Flo secara Flo kan anaknya nggak mau pacaran"
Zen kemudian mencerna kalimat yang diucapkan Reno. Ada kecocokan antara ucapan Reno dan gerak-gerik dari Si Satya itu.
"Pusing gue"
"lyaudah Lo pulang aja dulu, selesain dengan kepala dingin. Istri Lo sangat berharga bro"
"Yaudah gue pulang dulu, nanti gue transfer deh mumpung Lo lagi cerdas hari ini"
"Bener nih?"
"Mana pernah gue boong Bambang"
"Thankyou yah bro. Kalau Lo mau konsul lagi gue bakalan bersedia kok asalkan transferannya lancar"
"Itu mah enak di elo. Gue pamit. Assalamu'alaikum"
"Waalaikumussalam"
*****
Disisi lain seseorang sedang bingung dengan perasaan bersalahnya. Di satu sisi ia tak mau kalau banyak yang tahu soal pernikahannya namun di sisi lain ia juga harus menghargai perasaan suaminya.
"Yaa Allah gimana ini, apa aku harus jujur dan kasi tau aja yah orang-orang kalau aku udah nikah. Toh emang sudah kenyataannya juga kan. Tapi, aku belum siap dengan persepsi oranglain terhadap aku"
"Tuhan gimana ini" ucap Flo sambil mondar mandir di depan meja makan.
"Assalamualaikum" ucap seseorang dari rah pintu.
"Waalaikumussalam, iya tunggu" jawab Flo kemudian mendekati pintu untuk membukanya.
"Ehh mas Zen, udah pulang mas?"
Tanya Flo berusaha mencairkan suasana."Em" jawab Zen.
"Mas Zen sini tasnya aku bawain ke kamar?" Tawar Flo.
"Nggak usah"
"Biar aku aja mas"
"Kalau aku bilang nggak usah yah nggak usah, ngerti nggak?" Ucap Zen spontan dengan nada yang agak tinggi.
"Maaf mas" setelah mengucapkan hal itu Flo kemudian berlari meninggalkan Zen menuju taman belakang.
"Astaghfirullah" ucap Zen yang menyadari ucapannya barusan. Tanpa mempedulikan Flo ia kemudian berjalan menuju kamar untuk mendinginkan kepalanya yang masih terbayang bayang Si Satya dan Flo.
"Mas jahat" ucap Flo diiringi air mata membasahi pipinya.
"Yaa Allah, apa hamba salah dengan pengakuan yang hamba ucapkan kemarin?"
"Tolong bantu hamba untuk membujuk mas Zen" ucap Flo yang sedang bermonolog pada dirinya sendiri.
****
Zen telah membersihkan dirinya dengan mandi untuk menghilangkan penat dan emosi yang masih menyelimutinya. Zen yang hari ini lagi free, menyempatkan dirinya untuk istirahat dengan berbaring. Tak lama, sebuah telpon berdering dan terlihat bukan ponsel Zen."Assalamualaikum Flo" ucap orang dibalik sana. Zen yang mendengar itu tak menjawab, ia mencoba mencari tahu siapa pemilik suara itu. Zen kemudian teringat pada Setya yang kemarin ia temui, suaranya persis dengan orang itu.
"Halo Flo, ini aku Setya yang kemarin ketemu di restoran. Tak perlu panjang lebar Flo, di telpon ini aku pengen kasih tau kamu tentang suatu hal yang sedari lama sudah aku simpan. Mungkin sudah saatnya buat kamu tahu tentang ini. Jujur aku adalah orang yang selalu kirimin kamu bunga. Aku tahu kamu pasti bingung dengan pengirimnya dan sekarang aku mengakui bahwa aku adalah orang yang selama ini mengagumimu sejak kita masih duduk di bangku SMP. Aku bertekad untuk menjauh sementara waktu dulu untuk memantaskan diri dan berusaha menjadi lelaki sukses agar bisa meminang perempuan yang sudah mengisi hatiku selama ini yaitu kamu Glory Zanetta zaveer. Aku berharap dengan pengakuanku ini kamu bisa tahu bahwa aku menyimpan perasaan yang amat dalam untukmu."
Mendengar penuturan dari Setya di balik panggilan telpon, emosi Zen semakin menjadi-jadi. Dan tanpa sadar ada seseorang yang telah mendengar semua ungkapan Setya dari arah pintu, dia adalah Flo. Flo terkejut dengan penuturan dari Setya dan Zen pun terkejut dengan kehadiran Flo yang tiba-tiba. Flo kemudian mengambil ponselnya dari tangan Zen dan mengakhiri panggilan itu. Flo merasa takut dengan semua pembicaraan tadi.
"Mas Zen aku bisa jelasin semuanya"
"Jadi kamu pernah terima bunga dari orang itu?"
"Maaf mas, tapi aku beneran nggak tahu siapa pengirimnya aku kira kamu mas. Aku nggak pernah bohong Sama kamu mas"
"Tapi kok kamu nggak pernah kasi tahu aku soal itu? Atau jangan-jangan kamu juga suka sama Setya?"
"Mas itu nggak benar. Aku pernah berjanji Sama diriku sendiri kalau aku nggak akan cinta dan sayang sama cowok sebelum dia menjadi suamiku. Dan orang yang aku cinta dan sayang sekarang adalah kamu mas. Kamu adalah surgaku yang akan selalu aku taati dan patuhi"
Zen tertegun dengan penuturan Flo yang ia rasa sangat mendalam.
"Palingan kamu cuman ucapin itu karena kamu takut kan?"
"Sumpah mas. Mau bagaimana pun kamu tetap suamiku mas. Bagaimana lagi cara aku untuk meyakinkan kamu kalau aku cinta dan sayang sama kamu mas?"
"Berikan aku hak"
Mendengar hal itu Flo terdiam. Ia tak bisa lagi berbicara apa-apa. Ia merasa terbungkam dengan 3 kata itu.
"Hak untuk memberi tahu orang lain kalau aku suamimu Flo"Lanjutnya.
******
📌📌Janga lupa Vote, komen dan share agar author semangat buat ceritanya 🙏
Maafin yah kalau banyak typo dan kekurangan dari cerita aku. Semoga cerita ini bisa menemani hari-hari sobat Awput ☁️
Salam Author
~Awput
![](https://img.wattpad.com/cover/276791693-288-k736048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flo dan Zen (ON GOING)
Teen FictionDisaat senang-senangnya menikmati masa-masa SMA yang akan berakhir beberapa bulan lagi, Flory zanetta zaveer harus menerima kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang ia tidak kenal. Zen Arkana Mahendra, adalah orang yang akan dijodohkan...