Partygoers menganggap diri mereka sebagai puncak predator di Backrooms. Mereka memburu manusia untuk dijadikan makanan, olahraga dan memperbanyak jumlah mereka (merubahnya menjadi Partygoers). Mereka bekerja dalam tim dan senang membuat perangkap, kecerdasannya tidak bisa dianggap remeh karena mereka memahami mesin, komputer dan bahasa pemrograman, begitu juga dengan biologi manusia yang berguna untuk penyiksaan.
Meski banyak sekali kesamaan dengan manusia kenyataannya mereka sangat membenci manusia itu sendiri. Pengetahuan dan perasaan mereka tampaknya diwarisi dari Partygoers Zero yang sudah mereka anggap sebagai pemimpin bagi kelompok mereka.
Meski kami baru saja mempelajari asal-usul Partygoers kami belum menemukan lokasi yang bisa disebut sebagai rumah. Partygoers mampu berpindah level menggunakan pintu masuk dan keluar menuju ke berbagai tempat yang ada di Backrooms, sementara itu dekorasi pesta menandakan tanda bahaya.
Rumor yang tak terhitung jumlahnya berkata jika ada jalan masuk menuju "Level Fun" seperti melakukan No-Clip di langit-langit Level 1 dan ini semua kesalahpahaman tidak salah lagi jika ini adalah ulah Partygoers.
Balon yang mereka pegang merupakan manifestasi sentimentalitas, simbol harapan keterikatan emosional. Ketika melepaskan tali dan membiarkan balonnya bebas perasaan nostalgia itu hilang Partygoers tidak lagi memunculkan balon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Backrooms
Horror"Jika Anda tidak berhati-hati dan mengalami Noclip keluar dari realita dan berakhir di area yang salah, Anda akan berakhir di Backrooms (Ruang Belakang), dimana tidak ada apapun selain aroma karpet tua yang lembab, kegilaan mono-kuning, kebisingan d...