bersedia mulai

166 18 2
                                    

Langit mulai menampakkan kegelapan dan matahri yang mulai digantikan oleh bulan dan bintang

Yoshi dan Asahi sedang berada di ruang makan setelah mempersiapkan diri untuk malam nanti

" Sa nanti kamu lihat dipinggir aja ya"

" Gak asa mau ikut kakak "

" Gak boleh , nanti kalau asa kenapa kenapa gimana ? "

" Maka dari itu asa ikut kakak agar kakak gak kenapa Napa "

Setelah mengatakan itu Yoshi mendapatkan notif dari anak bahasa untuk berkumpul di sirkuit tepat jam 9 malam

Jikjin treasure

Yoshi : kita berangkat ke sirkuit jam 9

Jihoon : lah kagak jam 10 sekalian

Yoshi : kagak , katanya mereka juga bawa doi kayak kita

Jaehyuk : bagus dong mereka berenam nanti punya temen buat ajak bicara , yakan ?

Yedam : setuju

Haruto : banget bang dam

Doyong : untuk kali ini gue setuju

Yoshi : oke , gue sama Asahi udah siap Lo , Lo pada kumpul di rumah Asahi kita kesana bareng aja

Jihoon : oke

Selesai mengirim pesan ,Yoshi menghampiri Asahi yang sedang membersihkan meja makan

" Asa udah selesai beres beresnya ? "

" Udah kak kenapa emang ? "

" Kamu lupa ? "

Asahi hanya membalas dengan memiringkan kepalanya pertanda bahwa ia tak paham dengan apa yang dimaksud Yoshi

" Astaga Asahi ...... hari ini kita ke sirkuit buat balapan "

" Oohh maaf asa lupa hehe "

" Yaudah sana ambil jaket di kamar biar gak kedinginan "

Asahi berlari menuju kamarnya untuk mengambil jaket , saat Asahi dan Yoshi keluar rumah mereka bertepatan dengan kedatangan anggota treasure lainnya .

" Ayo whatsupp man "

" Wih keren keren "

" Oo iya dong pastinya "

" Udah siap semua kan ? "

" Sudah , mari kita sirkuit "

" Let's go "

" Yoo jikjin "

Mereka mulai membelah gelapnya jalan yang mereka lewati dengan sedikit senandung lagu , dan jangan lupa seseorang di samping mereka yang menemani balapan malam ini , sesampainya di sirkuit mereka di sambut oleh anak anak dari kelas bahasa 2 dan juga kekasih mereka .

" Wihh bakal seru nih balapan malam ini , yakan lix "

" Yoi Chan "

" Bagaimana kabar anda bapak jihoon"

" Bapak bapak pala Lo jin "

" Ya maaf sensi bener lu "

" Wih bapak kanemoto juga ikut turun tangan nih "

" Bentar dah Chan "

" Napa dob "

" Bukannya bang Yoshi memang sering turun tangan ya kalau pasal balapan "

" Nah iya juga ya , Napa gue kayak orang habis keluar dari rumah sakit "

" Kurang tuh kata katanya "

" Tambahin dong jae "

treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang