Pertemuan kedua

122 10 0
                                    

Siang sepulang dari kampus, Hana mampir di rumah Nina untuk mengambil mengembalikan buku yang dipinjamnya.
Sesampai di rumah Nina, ternyata hari itu Nina sedang keluar dengan mamanya. Alhasil Hana hanya bertemu dengan Mas Adit.

"Nina lagi pergi tuh sama mama" Jelas Mas Adit saat Hana tiba di rumah Nina dan disambut senyum ramah Mas Adit di depan pintu.
"Owh.. kalau begitu titip salam saja ya mas" Jawab Hana bingung

Sebenarnya Hana dan Adit sudah akrab karena mereka satu kampis meskipun tidak seangkatan. Lagipula Mas Adit adalah kakak satu-satunya Nina sahabtnya. Berkali-kali mereka bertiga selalu pergi bersama.

"Saya pamit dulu mas" kata Hana berpamitan
" Eh Han... kamu kalo sore sibuk gak? " Tanya Adit
"Gak kok mas. Kuliah cuma ambil jam pagi sampek siang aja". Jawab Hana
"Mau mas tawarin sesuatu gak?" Dengan nada yang membuat penasaran
"Apa sih mas? Kok bikin penasaran aja?" Telisik Hana penasaran.
"Gini loh di rumah singgah lagi butuh pengajar karena anak didiknya udah nambah. Kalo mau sih besok aku antar kesana. Kalo gak ya gak papa" Jelas Adit
" Nina juga ikut?" Tanya Hana lagi
" Dia gak bisa karna sore dia ada privat di rumah. Pengenya sih ngajak kalian berdua. Tapi mau gak?" Tanya Adit meminta kepastian
"Boleh deh mas. Tapi kan Hana gak tau tempatnya" Kata Hana
" Besok bareng mas. Ntar tak kasih tau rutenya sekalian biar kamu mudah kalo naik angkot" Jawab Adit menjelsakan.

***********************************
" Ayo han masuk mobil" pinta mas Dit saat menjemputku di depan kos.
"Yup" Sahutku.

Di dalam mobil berdua begitu canggung. Baik bagi Hana maupun Adit. Karena mereka terbiasa di mobik dengan Nina sebagai pihak ketiga. Eh.. maksudnya bukan setan loh... karena kalau berduaan non muhrim yang ketiganya setan.

Sepanjang jalan Mas Adit sibuk menjelaskan rute yang bisa diambil menuju rumah singgah. Selain itu juga dijelaskan jam berapa saja angkot biasnya lewat. Semua dijelaskan begitu detail.

Sesampai di rumah singgah, Mereka berdua disambut anak-anak yang antusias menunggu kedatangan guru baru yang akan mengajar mereka.

Semua pengajar dikenalkan satu persatu oleh Mas Adit. Meskipun tidak semuanya datang namun sudah cukup membuat perkenalan yang menyenangkan untuk menyambut kedatangan Hana.

**********************************
Hari pertama Hana datang ke rumah singgah tanpa tebengan mobil Mas Adit. Sesampainya disana Hana disambut oleh Rio selaku pendiri rumah singgah. Setelah dijelaskan oleh Rio bagaimana cara kerja di rumah singgah.
"Sebenarnya bukan pengetahuan tinggi untuk membuat mereka mengerti, hanya diperlukan hati, hati untuk menerima keberadaan mereka, hati untuk tanpa pamrih membantu mereka"Jelas Rio mengakhiri penjelasan kepada Hana.

Sesaat setelah Rio menjelaskan, Hana melihat sosok yang tak asing sedang tertawa lepas bersama anak-anak sambil bercerita tentang seekor hewan yang namanya disebutkan dalam Al-Quran, terkihat di tangan sosok itu sedang membawa gambar pada tangan kirinya.

"Maaf .. Itu siapa ya?" Tanya Hana sambil menunjuk sosok yang dilihatnya tadi.
"Owh itu Kimi. Dia juga ngajar disini juga. Perawakanya memang kayak china sih... dia tu anak blasteran. Bapaknya orang jepang dan ibunya orang indo. Tapi dia muslim kok. Dia juga ngajarin anak-anak ngaji kalo malem di masjid dekat rumah singgah ini"Jelas Rio

Merasa sedang menjadi bahan pembicaraan, Kimi menoleh ke arah Rio dan Hana sambil tersenyum ramah.


SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang