Vote & Comment yaa!!
Tok...tok...tok...
"OPPA TOLONG BUKA PINTUNYA." Teriak salah satu adik Sehun yang Bernama Yunjee.
Tok...tok...tok...
"Hyung buka! Jika Hyung tidak segera membukanya, maka aku dan Jisung akan mendobrak pintu ini." Ucap Yeojun tak kalah heboh.
Tak lama dari itu, Sehun segera membuka-kan pintu untuk ketiga adiknya. Sehun terlihat bingung Ketika ia melihat ketiga adiknya itu. Bagaimana tidak, sekarang sudah pukul setengah satu malam dan ketiga adiknya dating kerumahnya dengan membawa beberapa tas yang sepertinya berisikan baju dan lain-lain.
"Ada apa dengan kalian? Sekarang sudah malam. Kenapa kalian keluar rumah di saat tengah malam?" tanya Sehun.
"Kau seperti tidak tahu saja, hyung. Ibu dan Ayah bertengkar...lagi." Jawab Jisung yang merendahkan nada bicaranya di akhir kata.
Sudah sering sekali Sehun mendapatkan laporan dari adik-adiknya mengenai orang tua mereka yang sering bertengkar. Sehun yakin sekali, jika kali ini pertengkarannya sangat hebat. Bisa dilihat dari ketiga adiknya yang secara tiba-tiba mendatangi rumahnya diwaktu yang sangat malam.
"Kalian sudah makan?" Tanya Sehun sambal melihat ke arah adiknya satu persatu.
"Sudah, tadi Yunjee yang mentraktir kami makan." Jawab Yeojun.
"Ya! Hanya mereka saja yang kau traktir?" Tanya Sehun kepada Yunjee sambil cemberut.
"Aku tidak membawa uang lebih, Oppa. Lagipula itu karena taruhan karena aku kalah dalam bermain game. Lain kali aku akan mentraktir Sehun Oppa." Jelas Yunjee.
"Hanya Sehun Oppa. Tidak dengan kalian berdua." Lanjut Yunjee sambal melihat Yeojun dan Jisung secara bergantian."Ya! Pelit sekali kau dengan Oppa-mu sendiri." Protes Yeojun.
"Iya. Pelit sekali kau dengan kembaran-mu." Ucap Jisung tak mau kalah.
"Ck, aku lihat-lihat sekarang Jisung lebih berpihak kepada Yeojun Oppa ya?" Tanya Yunjee sambal cemberut.
"Tidak. Aku hanya membela yang benar saja. Jangan cemburu hei anak kecil." Jawab Jisung sambal mendorong pelan badan kembarannya.
"Anak kecil? Aku sudah bukan anak kecil lagi. Jadi, jika aku anak kecil, begitu juga dengan kau, kan kita kem--." Ucap Yunjee terhenti Ketika ada panggilan masuk di ponselnya.
"Ya, ada apa?"
"Hallo? Ada apa?"
"Kau ini ada apa? Kau yang menghubungiku, tetapi kau pula yang bertanya."
"hehehe. Kau sedang apa?"
"Menurutmu?"
"Mana aku tahu. Jika aku tahu, aku tidak akan bertanya."
"Kau ini menyebalkan."
"Hahaha. Kenapa kau belum tidur?"
"Belum mengantuk . Cepat katakan, ada apa kau menghubungiku?"
"Ada kabar baik."
"Apa?"
"Mulai besok, aku akan pindah ke Byeol University
"Byeol Un--eh? Itu kan kampusku. Bagaimana bisa kau...woahh kau menyogok ya?"
"Astaga mulutmu ini. Aku ini pintar, jadi wajar saja jika banyak kampus yang menerimaku."
"Terserah kau saja."
Yunjee segera menutup panggilannya.
"Kenapa?" Tanya Sehun ketika ia melihat sang adik tampak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)happier
Fanfiction{Baekhyun-Yunjee} Universe Hidup itu bagaikan roda yang berputar. Terkadang kita bisa merasakan kebahagian dan terkadang kita bisa merasakan kesedihan. Akan tetapi, apakah seorang Yunjee bisa merasakan kebahagian di sela-sela kesedihannya? Cast : Yu...