Reveal

1 0 0
                                    

Vote & Comment yaa!!

Malam ini, Yunjee dan ketiga saudaranya telah tiba dirumah Ana. Mereka menghadiri makan malam atas pernikahan Ana dengan suaminya yang baru.

"Kau betulan ingin masuk?" Tanya Yeojun kepada Yunjee ketika mereka telah tiba di halaman rumah Ana.

Yunjee mengangguk

"Syukurlah, kalian datang. Ibu pikir kalian lupa sama Ibu." Ucap Ana ketika melihat keempat anaknya yang baru saja tiba.

"Lupa? Bukannya Ibu yang lupa sama kam--." Ucap Yeojun terhenti ketika Sehun meminta Yeojun untuk menjaga sikapnya.

"Mari masuk." Ajak Ana.

Kemudian mereka diajak untuk duduk di meja makan, disana sudah tersedia banyak makanan. Bukan hanya itu, ternyata Baekhyun telah tiba lebih dulu. Yang Yunjee lihat, Baekhyun duduk disebelah Valerie.

"Kalian kenapa lama sekali?" Tanya Baekhyun yang terdengar seperti protes.

"Macet." Jawab Sehun.

Tak lama dari itu, Baekhyun bangkit dari duduknya. Yang tadinya Baekhyun duduk disebelah Valerie, kini ia berpindah tempat duduk yaitu duduk disebelah Yunjee.

Baekhyun hanya terkekeh ketika ia melihat wajah Yunjee seperti orang kebingungan karena dirinya yang tiba-tiba duduk disebelah gadis itu.

"Baekhyun, kenapa pindah?" Bukan Yunjee yang bertanya, tetapi Valerie.

"Tidak apa-apa." Jawab Baekhyun.

"Kau ingin menjauh dariku? Iya?" Tanya Valerie sambil cemberut.

"Kau ini kenapa!? Memangnya kita pernah dekat?" Tanya Baekhyun.

"Bu, lihat Baekhyun. Padahal aku sudah menyukainya dari dulu." Rengek Valerie kepada Ana.

"Kenapa kau menjauh dari Valerie?" Tanya Ana kepada Baekhyun yang tengah meminum minumannya.

"Maaf bibi, kita tidak pernah dekat. Dulu juga disekolah hanya sekedar teman sekelas, tidak lebih. Valerie-nya saja yang terlalu menyukaiku." Jelas Baekhyun sebaik dan sesopan mungkin meskipun didalam hatinya ia sudah memaki gadis yang bernama Valerie itu.

"Jangan-jangan kau disuruh Yunjee untuk mejauhi Valerie?" Tanya Ana.

"Tidak. Bibi jangan pernah menuduh Yunjee. Yunjee tidak pernah menyuruhku untuk tidak berteman dengan siapapun, justru dia sebaliknya." Jelas Baekhyun.

"Ck, berarti selera-mu rendah. Kau lebih menyukai Yunjee yang jelas-jelas pembunuh dibanding Valerie yang cantik dan juga baik." Ucap Ana.

"Bu! Stop! Bisa tidak? Aku sudah berapa kali mengatakan untuk berhenti menyalahkan Yunjee. Yunjee itu Anak Ibu, anak kandung. Yunjee bukan pembunuh, Yunjee anak baik-baik. Harus bagaimana lagi aku, Yeojun, dan Jisung memberitahu-mu jika bukan Yunjee yang membunuh Yuri." Jelas Sehun yang tampak begitu kesal apalagi ketika ia mengetahui bahwa Yunjee menangis didalam pelukan Yeojun karena ulah Ibu-nya sendiri.

"What? Yunjee pembunuh?" Tanya Valerie tak percaya.

"Yunjee bukan pembunuh. Lebih baik kau diam saja, jangan ikut campur urusan keluarga kami." Jawab Jisung dengan nada sinis.

"Okay...sorry, tetapi kau betulan menyukai Yunjee, Baek? Kau menyukai seseorang yang sudah membunuh kakaknya sendiri?" Kini Valerie bertanya kepada Baekhyun

"Kau tidak mendengar ucapan Jisung?! Kau tuli? Atau apa, hah?! Bukan Yunjee yang membunuh kakaknya." Kesal Baekhyun.

Sudah banyak air mata yang dikeluarkan oleh Yunjee. Jujur, ia sangat sakit ketika mendengar Ibu-nya masih memanggilnya dengan sebutan 'pembunuh'. Yunjee tidak pernah membunuh siapapun, termasuk Yuri, Kakak perempuan yang sangat ia sayangi. Itu adalah kecelakaan, dimana Yuri terbawa oleh arus laut yang sangat deras ketika ia menolong Yunjee.

"Kacau sekali keadaan disini. Mari kita pulang" Ajak Yeojun kepada Kakak dan juga Adiknya.
"Kau...ingin pulang atau tidak?" Tanya Yeojun kepada Baekhyun.

"Tentu!." Jawab Baekhyun dengan cepat.

Ketika mereka berjalan menuju pintu keluar, tiba-tiba Yunjee tak sadarkan diri. Hal tersebut membuat Ketiga saudaranya dan juga Baekhyun panik.

"Itu hanya akting, haha." Celetuk Valerie.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Valerie yang diberikan oleh Jisung karena ia merasa kesal dengan apa yang diucapkan Valerie.

"Jika kau tidak mengetahui penyakit Yunjee. Lebih baik kau diam, bodoh." Ingat Jisung kepada Valerie.

Ana ingin memarahi Jisung, tetapi Jisung segera berkata

"Dan Ibu, berhenti menyalahkan Yunjee. Satu lagi...Yunjee...dia punya penyakit yang serius." Lanjutnya, tetapi Ana terlihat mengabaikan ucapan Jisung.





Tbc...

(Un)happier Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang