Sadness Part

3 0 0
                                    

Vote & Comment yaa!!

Setelah mengetahui bahwa Yeojun, Jisung, dan Yunjee tidak masuk kuliah pada hari ini, Baekhyun segera menuju ke rumah mereka bertiga.

Saat Sampai dirumah Sehun. Baekhyun melihat ketiga bersaudara itu tengah duduk sembari menonton televisi.

"Baekhyun datang~." Ucap Baekhyun sambil berjoget dihadapan Yeojun, Jisung, dan Yunjee.

Tidak ada tanggapan dari mereka bertiga.

"Kalian bertiga kenapa tidak kuliah? Mau menjadi anak pemalas, hah?" Tanya Baekhyun kemudian.

Masih tidak ada tanggapan. Mereka bertiga tetap fokus menonton tanpa melirik sedikitpun kearah Baekhyun.

"Kalian ini kenapa? Kalian sedang membuat video prank, ya?" Tanya Baekhyun sambil menggoyang-goyangkan tubuh mereka satu per satu

"Tidak ada yang prank." Ucap Yeojun yang akhirnya bersuara.

"Lalu? Sejak aku datang kalian hanya diam." Tanya Baekhyun terus-menerus.

"Kita...sedang sedih." Jawab Yeojun seadanya.

"Sedih? Kenapa? Kalian belum makan?" Tanya Baekhyun yang kini sudah duduk disamping Yeojun.

"Ayah dan Ibu akan berpisah." Kini Yunjee yang menjawab.

Baekhyun sedikit terkejut, kemudian ia merasa bersalah karena daritadi ia sibuk mengusik mereka bertiga.

"Ah..aku tidak mengetahui itu...maaf ya." Ucap Baekhyun.

"Santai saja." Sahut Jisung.

"Besok kalian masuk? Rasanya sepi sekali tidak ada kalian." Ucap Baekhyun.

Mereka bertiga mengangguk secara bersamaan.

"Kalian sudah makan?" Tanya Baekhyun.

"Belum." Jawab Yunjee.

"Oh, baiklah." Ucap Baekhyun.

"Hanya itu?" Tanya Yeojun.

Baekhyun mengangguk

"Aku pikir kau ingin membelikan kami makanan." Ucap Yeojun sambil memukul Baekhyun.

"Tentu tidak, tunggu Sehun hyung pulang saja hehe." Ucapnya sambil terkekeh.

"Yunjee, kau sakit?" Tanya Baekhyun sambil menunjuk Yunjee.

"Tidak." Jawab Yunjee

"Mukamu pucat sekali." Ucap Baekhyun tak ada habis-habisnya.

"Hanya kurang tidur." Jawab Yunjee.

"Kau sudah meminum obatmu?" Bisik Jisung yang berada di sebelah Yunjee.

"Belum. Obatnya habis." Jawab Yunjee sekecil mungkin agar Baekhyun dan Yeojun tidak mendengar percakapan mereka berdua.

"Kalau begitu, besok kita ke dokter. Oke?" Ajak Jisung.

Yunjee mengangguk

••✨••

Keesokan harinya, setelah pulang kuliah, Yunjee dan Jisung menemui dokter Chaery dikarenakan obat Yunjee sudah habis sementara belakangan ini, Yunjee sering kali merasa dirinya lelah.

Setelah Yunjee mendapatkan obat dari resep yang telah dicatat oleh dokter Chaery, Yunjee mengajak Jisung untuk pulang kerumah. Tanpa disengaja, mereka bertemu Baekhyun dan Baekhyun melihat mereka berdua.

"Yunjee, Jisung." Panggil Baekhyun.

Yunjee mematung

"Sedang apa kalian disini?" Tanya Baekhyun.

"Kami kemari untuk mengambil obat Ayah. Soalnya, besok Ayah harus berangkat ke New York." Jawab Jisung.
"Kau sendiri, sedang apa disini?" Tanya Jisung.

"Aku...ingin mengantarkan ini pada sepupuku." Jawab Baekhyun sambil menunjukkan laptop yang ia bawa.

"Sepupumu dokter?" Tanya Jisung.

"Iya, dokter Chaery namanya." Jawab Baekhyun yang membuat Yunjee semakin takut. Yunjee takut jika Baekhyun mengetahui penyakitnya.

"Jisung, ayo kita pulang." Ajak Yunjee sambil menarik Jisung yang sepertinya masih ingin berbicara dengan Baekhyun.
"Baiklah. Baekhyun kita duluan, jika kau ingin ke rumah, tinggal datang saja." Ucap Yunjee kepada Baekhyun yang sepertinya merasa aneh dengan tingkah Yunjee.

"Baiklah, aku akan datang ke rumah Sehun hyung meskipun kau melarangku karena aku ingin berada di dekatmu selalu, hehe." Jawab Baekhyun

••✨••

Keesokan harinya, ketika Jisung dan Yunjee tiba di kampus, tidak dengan Yeojun karena hari ini ia tidak ada jadwal kuliah. Mereka melihat Valerie yang tampaknya turun dari mobil yang mereka berdua kenali plat nomornya.

"Aku tidak salah lihat kan?" Tanya Yunjee sambil menyenggol Jisung.

"Tidak, itu memang mobil Ibu." Jawab Jisung.

"Hai." Sapa Valerie.

"H-hai." Balas Yunjee dan Jisung bersamaan.

"Kalo boleh tau, tadi...siapa yang mengantarmu?" Tanya Jisung tanpa basa-basi.

"Ibu-ku." Jawab Valerie yang membuat Jisung dan Yunjee terkejut.

"Kenapa?" Tanya Valerie.

"Ti-tidak, aku hanya bertanya saja" Jawab Jisung.

Tak lama dari itu, ada seseorang yang memanggil Valerie. Jisung dan Yunjee yang berada didekat Valerie secara spontan juga ikut menoleh kearah sumber suara.

"Laptop-mu ketinggalan. Bukankah kau ada presentasi hari ini?" Ucap Ana sambil memberikan tas laptop kepada Valerie.

Valerie mengangguk.

Setelah memberikan laptop kepada Valerie, Ana baru menyadari bahwa ada Jisung dan Yunjee disana.

"Oh, kalian berdua." Ucap Ana dengan wajah yang datar.

Jisung dan Yunjee tidak merespon ucapan Ana. Sedangkan Valerie, ia sedikit kebingungan karena bagaimana bisa Ibu-nya mengenali Jisung dan Yunjee.

"Bagaimana Ibu bisa kenal mereka?" Tanya Valerie.

"Mereka anak-ku, mereka saudara tiri-mu." Jawab Ana.

"Benarkah? Oh my god...aku senang sekali karena mempunyai saudara." Ucap Valerie dengan sangat gembira tak lupa juga dengan senyumnya Tetapi, menurut Jisung senyum itu adalah senyum palsu.

"Tolong kalian jaga Valerie selama dia pertukaran pelajar di kampus kalian." Ucap Ana yang terdengar seperti perintah.

Yunjee dan Jisung hanya mengangguk

"Kalau begitu, Ibu pergi dulu." Ucap Ana kemudian.

••✨••

Tbc...

(Un)happier Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang