Vote & Comment yaa!!
Baekhyun mengantar Yunjee pulang ke rumah Sehun dengan selamat. Tetapi, ada sesuatu yang menarik perhatian Yunjee yaitu ia mendengar suara Ibu-nya.
"Ibu." Ucap Yunjee ketika ia memasuki rumah Sehun.
"Darimana saja kau? Malam begini baru pulang. Bukannya dirumah saja malah keluyuran. Ingat kata Ibu, jangan pernah kau menyusahkan Kakak-kakakmu." Ucap Ana dengan nada sinis.
"Bu! Sudah berapa kali aku, Yeojun dan Jisung katakan, jika Yunjee itu tidak pernah menyusahkan kami." Jelas Sehun yang tampaknya sudah mulai kesal akibat dari ucapan Ana.
Yunjee diam, hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang.
"Ingin jadi apa kau, malam-malam baru pulang. Ingin menjadi wanita nakal? Iya? Jangan sampai kau mempermalukan Ibu ya!" Ingat Ana sambil menunjuk ke arah Yunjee yang terlihat mematung.
Jisung segera membawa Yunjee untuk berdiri disampingnya.
"Kalian masih mau menganggap dia adik kalian? Setelah dia membunuh Kakak kalian dan lihat, sekarang dia ingin menjadi jalang." Ucap Ana tiada henti-hentinya menjelek-jelekkan Yunjee yang membuat putri satu-satunya itu menangis.
"Maaf jika aku terkesan ikut campur." Ucap seseorang yang baru saja tiba dari luar.
"Tapi, semua yang bibi ucapkan itu salah. Pertama, Yunjee bukan pembunuh. Yuri noona meninggal itu karena sudah takdir. Kedua, Yunjee bukan wanita jalang yang seperti bibi ucapkan tadi. Yunjee pergi bersamaku. Aku mengajak Yunjee bermain ke taman bermain semasa kita kecil. Jika bibi berpikir Yunjee itu menyusahkan kakak-kakaknya. Menurutku, pernyataan bibi salah. Yunjee selalu melakukan hal yang terbaik agar bisa menjadi anak kebanggaan orangtuanya. Dia sering menang lomba. Dia termasuk mahasiswa pintar dikelas kami. Tapi apa yang Yunjee dapatkan? Yunjee hanya mendapatkan kata-kata yang tidak seharusnya dia dengar dari Ibunya sendiri." Jelas Baekhyun."Diam kau!" Ucap Ana sambil menunjuk Baekhyun.
"Dengan rasa hormat. Aku pikir ada baiknya Ibu pulang saja. Maaf jika kesannya aku mengusirmu, Ibu. Tetapi, apa Ibu tidak melihat adik-adikku ketakutan dan juga menangis." Ucap Sehun.
"Adik-adikmu itu berlebihan." Ucap Ana tak mau kalah.
"Mereka bukan berlebihan. Tapi, mereka bertiga punya hati. Bukan seperti Ibu yang tidak punya hati sama sekali." Ucap Sehun yang kini sudah benar-benar emosi.
Plakk
Satu tamparan keras yang Sehun dapatkan dari Ibu-nya.
"Makasih, Bu atas hadiahnya. Sekarang, Ibu silahkan pulang." Ucap Sehun kemudian.
Tak lama dari itu, Ana segera keluar dari rumah Sehun sambil mengoceh tak karuan.
"Hei, Baekhyun." Panggil Sehun.
"Iya?"
"Apakah kau ingin menginap disini?" Tanya Sehun.
"Hmm..aku rasa tidak. Aku ingin pulang." Jawab Baekhyun.
"Baiklah."
"Tolong jaga Yunjee." Ucap Baekhyun sambil melirik kearah Yunjee.
"Pasti." Jawab Sehun.
"Yunjee, aku pulang ya." Ucap Baekhyun yang tidak mendapat respon dari Yunjee karena gadis itu masih menangis dipelukan Yeojun.
••✨••
Keesokan harinya, Yunjee tetap masuk kuliah meskipun Sehun, Yeojun, dan Jisung meminta agar Yunjee istirahat dirumah saja.
"Kau yakin ingin kuliah?" Tanya Jisung kepada Yunjee sebelum mereka masuk ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)happier
Fanfiction{Baekhyun-Yunjee} Universe Hidup itu bagaikan roda yang berputar. Terkadang kita bisa merasakan kebahagian dan terkadang kita bisa merasakan kesedihan. Akan tetapi, apakah seorang Yunjee bisa merasakan kebahagian di sela-sela kesedihannya? Cast : Yu...