03 | 🍁

4.1K 700 28
                                    

"Wah.. Seragamnya bagus sekali!" (Name) berujar dengan semangat sembari memutar tubuh kecilnya yang dibalut dengan seragam berwarna Biru gelap, Gojo yang melihat anak ini hanya tersenyum kecil.

"Ayo (Name)-chan, kau bisa mengagumi seragam milikmu nanti."

"Baik!"

Keluar dari asrama, (Name) memandang berbinar arsitektur tradisional sekolah ini, ia jadi mengingat sesuatu.

"Gojo-sensei, boleh aku menyampaikan sesuatu?"

"Tentu saja, memangnya apa itu?"

"(Name) ingat sesuatu, rasanya rumah (Name) juga memiliki gaya yang sama seperti sekolah." Gadis itu berujar sembari kepalanya bergerak kesana kemari.

'Apa anak ini akan ingat jika melihat hal yang sama?'

"Oh! Tapi rumah (Name) bukan di Tokyo."

"Hm.. Baiklah (Name)-chan, ada yang mau disampaikan lagi?" Dijawab dengan gelengan kepala.

"Oh, itu mereka." Kata Gojo-sensei sambil menunjuk para anak kelas dua yang berada dilapangan yang biasa untuk latihan.

Gojo dengan (Name) yang bersembunyi dibelakang kaki panjang gurunya datang menghampiri mereka, terdiri dari dua orang manusia berbeda gender juga seekor panda(?).

"Hei kalian, bisa kemari." Memanggil mantan anak muridnya menuju tempat mereka berdua berdiri, sang perempuan hanya berjalan lesu terlihat lelaki juga panda disana biasa saja.

"Ada ap- hei! Kau menjadi pedofil sekarang?!" Perempuan itu berujar sambil menunjuk (Name) yang ada dibelakang Gojo.

"Hee.. Tentu saja tidak, dia anak yang berpotensi menjadi penyihir Jujutsu seperti kalian."

"Tuna?"

(Name) mulai menampakan wujudnya, menyumbulkan kepalanya dari samping untuk melihat kakak kelasnya kemudian mulai berjalan menuju depan Gojo.

Membungkukkan sedikit badannya kemudian kembali ke posisi sebelumnya, "Salam kenal senpai!, namaku (Name)! Mohon bantuannya untuk kedepan!"

Mereka mengamati wajah manis anak itu.

'Imut sekali! Harus dijauhkan dari guru itu!'

'Apa dia suka onigiri?'

'Manusia baru'

"Konbu." Kata lelaki pendek dengan surai platinum blonde Sambil mengangkat tangan membuat gestur melambai.

Melihat ada yang merespon, (Name) ikut melambaikan tangan sambil tersenyum.

(Source : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Source : Pinterest)

"..."

Gadis bersurai dark green dengan kacamata tiba-tiba berjongkok didepan (Name) yang tingginya tak seberapa.

(Source : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Source : Pinterest)

Kemudian mencolek pipi chubby milik (Name).

"Hahaha, geli senpai" Tawa khas anak kecil terdengar begitu imut ditelinga mereka.

'Pipinya tembam dan sangat halus, seperti bayi... Astaga mirip mochi, Kira-kira jika digigit-'

BRUK..

Terdengar suara sesuatu yang jatuh yang ternyata adalah Gojo Satoru yang tumbang dengan hidung mimisan.

"Ayo kita pergi, lebih baik anak ini bersama kita saja." Perempuan itu berdiri kemudian menarik tangan (Name) dengan satu tangan lain yang tak memegang senjata, meninggalkan guru ini sendirian.

"Shake."

Berhenti dekat pohon rindang, mereka melanjutkan sesi berkenalan.

"Zen'in Maki, panggil aku Nee-san." Perempuan yang diketahui bernama Maki berujar sambil memalingkan wajahnya dengan sedikit rona merah disana.

(Source : Pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Source : Pinterest)

Mendengar itu (Name) mengeluarkan aura berbunga-bunga, "Nee-san!"

"Ekhm, ini Inumaki Toge. Kau bisa memanggilnya sesukamu" Kata Maki sambil menunjuk Toge yang diam sedari tadi.

"Shake." Mata (Name) kembali berbinar, ia menganggap bahasa yang digunakan Toge sangat unik.

"Inumaki-senpai!"

"Takana."

"Dan ini panda, kau bisa memanggilnya sesukamu juga." Panda akhirnya disebut.

"Yo, manusia."

"Aaa, Imut! Panda-nya benar-benar lucu!" Tiba-tiba (Name) menerjang tubuh panda yang dua kali lipat ukuran tubuhnya, sesekali mengusak wajahnya pada bulu mayat kutukan itu.

"Ah, maaf (Name) benar-benar tak sopan." Menyadari apa yang dia lakukan, (Name) langsung meminta maaf setelah melepas pelukan itu.

"Salam kenal juga, Panda-senpai." Bocah itu tersenyum sampai matanya menyipit, ini tak baik untuk mereka (Name) terlalu imut.

"Sekali lagi, mohon bantuannya!"

─────────────────
M

ysterious Girl.
"Sebaiknya jangan menurunkan kewaspadaan, ia bisa datang tiba-tiba."

─────────────────

━━━「❀」━━━

Chapter 03
End.

𝐌𝐘𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈𝐎𝐔𝐒 𝐆𝐈𝐑𝐋 (feat. JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang