06 | 🍓

3.2K 516 18
                                    

"(Name) ada dimana?" Gadis belia berusia delapan tahun itu celingukan menoleh kesana kemari, ia tersesat.

Jika bertanya dimana dia, yang pasti berada disebuah lorong dengan sedikit bau amis. disini mirip bau ikan tapi beda juga jadi (Name) menyimpulkan ini adalah bau darah, entah darah apapun itu.

Saat ia masih berada di atas pohon, tiba-tiba terpikir dimana kira-kira senseinya berada dan boom! Dia berpindah dari dahan pohon langsung jatuh ke lantai putih pucat.

Berjalan menyusuri lorong itu berharap akan bertemu seseorang yang akan mengantarkannya pulang menuju sekolah, sungguh ia akan berjanji menjadi anak baik jika ada yang bersedia mengantarnya.

"Karena aku memiliki mimpi..."

Samar samar (Name) mendengar suara berat seseorang dari balik sebuah pintu besar, dan itu mirip suara senseinya! Ya, pendengarnya tak akan berkhianat kali ini.

Kaki kecilnya berjalan seperti seorang pencuri yang takut tertangkap saat sedang melakukan kejahatan, perlahan mendekati pintu itu.

(Name) itu anak yang sopan, jadi alangkah baiknya ia mengetuk pintu dulu.

Tok.. Tok.. Tok..

Tiga kali ketukan! Semoga seseorang yang ada didalam sana mendengarnya.

"Aku mendengar suara ketukan, Apa kalian mendengarnya juga?"

"S- saya mendengarnya juga!"

"Ijichi, tolong periksa.."

"B- baik Ieiri-san!"

Krieeet..

"Oh!"

Membuka pintu, Ijichi menengok kekanan dan kekiri dan menemukan tubuh pendek seorang bocah dihadapannya.

"Paman yang baik, bisa bantu (Name)?"

'Bu- bukannya ini anak yang diperdebatkan para ketua klan dan petinggi Jujutsu saat itu?!'

'Kenapa bisa ada disini?'

Berjongkok, Ijichi melihat baik-baik wajah anak itu siapa tau ia salah kenal.

"Halo? Apa paman bisa membantu (Name)?"

Tersentak dari lamunannya, semua pikiran negatif yang sudah dipikirkan Ijichi tiba-tiba lenyap saat suara anak itu terdengar lagi.

"Te- tentu, ada yang b- bisa saya bantu?"

[(Name) : o(^▽^)o]

[Author : ( ͡°_ʖ ͡°)]

"Apa didalam ada Gojo-sensei? Jika ada bisakah (Name) bertemu dengannya?"

"..."


─────────────────
界は残酷ですが、私はまだあなたを愛しています。」
Dunia ini memang kejam, tapi aku tetap mencintaimu.
─────────────────

[Author : ✧(。•̀ᴗ-)✧ "hehehe..."]


"Onii-chan?" Kepala dengan surai (Hair color) yang digerai sedikit berantakan itu menyumbul dari luar pintu.

"What's up (Name)?" Lelaki yang sedang duduk di kursi meja belajar itu memutar kursinya sampai menghadap ke arah adiknya datang.

"Nii-chan, help (Name) do the hair!" Anak perempuan itu memandang berbinar kakak laki-laki nya, membawa sisir dan cermin ditangan mungilnya.

"Come sit on the terrace." Lelaki itu bangkit dari kursinya menuju pintu tempat (Name) berada saat sudah sampai ia langsung menggendongnya seperti koala dan membawanya ke teras rumah berbahan kayu.

Mendudukkan diri terlebih dahulu, kemudian memangku adiknya.

"What kind of hair style do you want? pigtails like usual?"

"(Name) wants Nii-chan to choose it."

Jika bertanya kenapa mereka mengobrol menggunakan bahasa Inggris, itu sudah menjadi kebiasaan keluarga.

Ibu mereka berasal dari Belanda, dan ayahnya orang Jepang asli dan mereka memilih menggunakan bahasa Inggris untuk kegiatan sehari-hari, tentu diluar rumah mereka menggunakan bahasa Jepang.

Agak ribet memang, tapi mereka tak masalah.

"Nii-chan, when is papa coming home?"

Pegangan pada gagang sisir itu mengerat seakan menyalurkan emosi kepada benda itu, tatapan yang semula lembut itu berubah menjadi tajam saat mendengar pertanyaan adiknya.

"Mom is better (Name)."

"You don't have to think about that man, and you don't have to care where he is."

"Mom will be home soon, let's welcome mom in front."

"..."

Mata bulat anak itu menjadi sayu, binar penasarannya pun ikut lenyap.

"Done, what do you think (Name)?"

Kakak laki-laki nya selesai menata rambutnya, membentuk helaian lembut rambutmu menjadi dua pom-pom imut disisakan sedikit rambut yang tak diikat, mungkin jika diberi pita akan lebih bagus.

Tersentak dari lamunannya saat mendengar suara kakaknya, segera mengarahkan cermin kedepan wajahnya kemudian sedikit menggoyangkan kepalanya pelan.

"Very good! (Name) loves this!"

"(Name) will ask mom to put the ribbon on when she gets home."

"Hahaha, of course"

Lelaki itu menurunkan adiknya dari pangkuannya, kemudian masuk kedalam meninggalkan (Name) sendirian.

"But, (Name) really wants to meet dad."

"Who is in (Name)'s dream? make you dizzy (Name)!"

"(Name) will ask mom to make a sweet pudding."

Bocah itu segera berlari kedalam rumah sambil mengatakan,"Nii-chan, let's play the violin! while waiting for mom to come home."

─────────────────
Visual of brother (Name)

─────────────────Visual of brother (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(©MISAKI on Pinterest)
─────────────────

Name : Chio
Species : Human(?)
Birthday : December 4
Age : 18 Y.o (Now)
Gender : Male
Height : 189,5 cm (Now)
Hair Color : Black
Eye Color : Light brown

────────────────

[Author : Untuk visual Child! Reader, akan menyusul. Soalnya bakal author gambar sendiri]

────────────────
Mysterious Girl.
────────────────
Chapter 06
End.

𝐌𝐘𝐒𝐓𝐄𝐑𝐈𝐎𝐔𝐒 𝐆𝐈𝐑𝐋 (feat. JJK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang