part 2

13 6 0
                                    

"Oh iya, kamu lihat orang itu, itu adalah temen aku namanya Adra". Tunjuk Clay pada temannya yang sedang duduk di mejanya.

"Tuhan baik banget, secepat ini kah". Batin Fara.

"Loh ko bengong, mau aku kenalin?". Tawar clay kepada Fara.

Fara mengangguk semangat.

Mereka menghapiri orang yang Clay sebut Andra.

Clay menepuk pundaknya. Saat ia melirik kearah clay dan melihat Fara, Andra malah mengalihkan lirikannya.

"Gitu amat si sama cewek, ramah dikit bisa kali". Sindir clay.

Andra masih saja mengabaikannya mereka berdua.

"Far ini Andra orangnya emang gitu, kadang cuek kadang insaf". Ujar Clay sambil berbisik kepada Fara.

"Tadi kita udah ketemu kok, ya?" Timpal Fara berharap ditanggapi Andra.

Dan lagi lagi Andra malah menghiraukan mereka berdua.

Clay membawakan bangku yang berada di depan mejanya.
"Wah kalah gercep gue, eh aku, duduk Far". Ucap Clay.

"Ok thanks".

Fara duduk di bangku bersebelahan dengan Andra. Nampak ia dari tadi hanya pokus dengan catatan yang sedang ia kerjakan.

"Kita bisa temenan ga sih, kayaknya kamu asik juga Far". Cetus clay memecah keheningan diantara mereka bertiga.

Clay menatap Fara sambil berjalan menuju bangku yang berada disamping Andra, "Gimana Far?". Tanya Clay.

"Boleh". Seru Fara menyetujui ajakan dari clay.

"Kalo NGomongnya Lo gue, boleh ga sih". Ungkap Clay sembari mendudukkan dirinya di atas kursi didekat Andra.

"Aku sih ngikut, eh gue, gitu kan?"

"Nah gitu".

Clay membuka buku yang berada didepannya, adapun Fara mulai memainkan handphone yang ia keluarkan dari saku bajunya.

"Lo ngerjain apa, buku gue aja kosong".
Tanya Clay menunjukkan buku kosongnya kepada Andra.

"Inggris". Jawab Andra singkat.

Fara tiba tiba memasang mimik muka bersemangat saat mendengarkan jawaban dari Andra. Berharap ia bisa membantu Andra mengerjakan tugasnya.

"Oh gue baru inget, minggu lalu gue gak masuk kan?". Tanya Clay menanggapi jawaban Andra.

Andra yang dari tadi sibuk dengan tugasnya tiba tiba terlihat kebingungan sambil menatap catatannya itu.

"Clay, translate in kata government". Titah Andra dingin.

Fara yang dari tadi mencari celah agar bisa berinteraksi, akhirnya ia menemukan kesempatan tersebut.

"Gue tau, government artinya Pemerintah". Seru Fara membuat Clay dan Andra memalingkan pandangannya kearah Fara.

Clay langsung berdecak kagum saat Fara tiba tiba menanggapi titahan Andra kepadanya.

"Lo hebat juga Far, beruntung banget gue bawa lo kesini". Puji Clay.

"Mau bantuin kita gak?". Tanya Clay sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Bisa tapi dikit, eem boleh boleh". Jawab Fara sembari tersenyum bersemangat.

Lagi dan lagi Andra masih saja menghiraukan Fara. Clay yang mulai kesal dengan perlakuan Andra kepada Fara, mencoba mengambil tindakan.

"Far lo duduknya disana, biar lo mudah ngasih tau kita". Cetus clay menunjuk kesamping kiri Andra.

RaFarraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang