2. Summer

496 86 4
                                    

Hinata belum pernah berpacaran seumur hidupnya. Jadi ketika seseorang mengajaknya berkencan, Hinata hanya melengo dan menggeleng pelan. Hinata juga tidak tahu bahwa dia sudah menjadi incaran kakak kelas sejak pertama kali menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Atas.

Selama ini ia selalu mengandalkan Sasuke, Neji, dan Itachi ketika memiliki masalah. Menurutnya, mereka bertiga sudah cukup untuk membuat hidup Hinata lebih berwarna. Namun teman-teman Hinata mengatakan bahwa masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan dan akan kita kenang selamanya. Jadi Hinata harus berkencan setidaknya sekali dalam masa SMA-nya.

Saat ini lapangan basket sekolah mereka tiba-tiba dikerumuni siswa-siswi dari berbagai tingkatan. Pelakunya tidak lain adalah Sabaku Gaara, salah satu pentolan sekolah mereka. Rambut merahnya yang menyala, kulit putihnya yang bersinar, dan tatapannya yang mengerikan membuat Gaara dikenal di antero sekolah.

Di antara banyak siswa tampan kelas tiga sekolah mereka, Gaara adalah yang paling terkenal. Bahkan duo genius, yaitu Neji dan Shikamaru kalah populer dibanding Gaara. Hanya Sasuke yang dapat menyamai kepopuleran Gaara. Sayangnya, Sasuke sudah memiliki pacar sehingga para perempuan di sekolahnya lebih banyak membicarakan tentang Gaara.

Gaara dengan santainya menyatakan cinta kepada adik kesayangan Neji dan Sasuke. Semua orang di sekolah tahu Hinata yang imut dan lucu itu adalah seseorang yang tidak boleh diganggu. Namun Gaara mengambil risiko untuk dihabisi oleh dua atlet sekolah karena menyukai adik mereka. Hinata yang menerima pernyataan cinta dari Gaara terdiam. Tidak tahu harus menjawab apa. Ya dan tidak tiba-tiba menjadi dua kata yang amat sulit untuk diucapkan. Hinata menghela napas. Tanpa sadar, ia melihat ke atas, ke lantai dua sekolah mereka.

Pandangan Hinata tertuju pada satu titik. Pada dua orang paling menyebalkan di dua bulan terakhirnya. Pada Sasuke Uchiha dan Haruno Sakura. Tanpa sadar, Hinata mengangguk, mengiyakan ajakan Gaara. Hinata tahu keputusannya bisa saja salah, namun jika ia tidak mencoba, ia tidak akan pernah tahu, apakah jantungnya bisa berdebar karena orang lain ataukah hanya Sasuke saja.

Pulang ke rumah, Sasuke dan Neji sudah menunggu Hinata di ruang tamu, mereka menyender di dinding. Hinata mengambil ancang-ancang untuk kabur, tapi tangan Sasuke lebih cepat dari shinkansen. Ujung ransel Hinata ditarik dengan kuat, membuatnya tersentak ke arah Sasuke. Dengan santai Sasuke melingkarkan tangannya pada Hinata dan membuat Hinata tak mampu berkutik.

Neji menatap Hinata tajam, seolah-olah adiknya itu membuat kesalahan yang tidak bisa dimaafkan.

"Kurasa kau berutang penjelasan kepada kami." Langsung ke inti adalah sifat Neji. Hinata tahu Neji posesif. Namun Neji tidak pernah semenyeramkan ini. Sepertinya Neji benar-benar tidak suka Gaara.

"Aku tidak memiliki utang kepada siapa pun. Okaa-san selalu memberi jajan cukup untukku." Masih berada dalam kungkungan Sasuke, Hinata berani menjawab pertanyaan Neji dengan olok-olok. Gadis imut ini tahu selama ada Sasuke, Neji tidak akan menjitak kepalanya.

"Biar aku yang bicara." Sasuke mengambil alih. Neji mengangguk setuju dan membiarkan Sasuke yang berbicara pada Hinata. Sasuke menarik tangan dan mengajak Hinata masuk kamar. Tanpa aba-aba, Sasuke mendudukkan Hinata di atas kasur. Selalu seperti ini, bahkan ketika mereka masih kecil, jika Hinata membuat masalah, Sasuke yang akan menjadi penyelamatnya dari amukan ibu dan ayahnya. Sasuke duduk di lantai sambil menggenggam tangan Hinata.

Tatapan Sasuke membuat Hinata tak mampu berkutik. Lewat tatapan itu, Hinata tahu Sasuke sedang berusaha menyelidik.

"Aku ingin mencoba berpacaran." Akhirnya Hinata menjawab asal. Tentu saja tanpa menatap Sasuke.

"Kau baru masuk SMA, Hinata. Masih terlalu dini." Sasuke menggeleng perlahan.

"Sasuke-nii dan Neji-nii berpacaran ketika SMP. Saat kelas 2, kau berpacaran dengan Yamanaka. Bahkan saat ini pun kau berpacaran dengan Haruno. Memangnya aku saja yang tidak boleh berpacaran?"

Too Many Seasons to RealizeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang