CHAPTER ; LIMA

822 146 2
                                    

Sudah sebulan lamanya cale melatih sihirnya diam diam tanpa sepengetahuan duke alvero.

Cale sangat ingin bertemu lagi dengan keluarga nya jadi cale sedang melatih sihir teleportasi agar dia dapat mengunjungi keluarga nya di benua barat.

Dewa kematian selama ini hanya diam bahkan saat cale mencoba menghubunginya tidak ada hasil apapun untuk usahanya.

Namun beberapa waktu lalu tiba tiba dewa sialan itu menghubunginya dan mengatakan bahwa keluarga nya sudah mengetahui kelahirannya di kerajaan ini beberapa hari lalu.

Ini membuat cale lebih mudah saat mengunjungi mereka nanti , cale tidak perlu menjelaskan identitas nya lagi pada mereka semua.

Jika bukan karena tubuhnya yang masih kecil , cale pasti sudah berhasil menguasai sihir teleportasi sejak minggu lalu.

Sekarang waktu yang tepat untuk mengunjungi keluarganya dengan begitu akan mudah bagi keluarga nya untuk datang kesini saat koordinat kediaman ini mereka ketahui.

Karena cale sudah menguasai sihirnya dengan baik kini cale mulai memikirkan villa super rock sebelum akhirnya sebuah pola sihir terbentuk di bawah kakinya.

"Menuju villa super rock"

Cahaya merah keemasan mulai mengelilingi cale sebelum akhirnya menghilang meninggalkan jejak sihir yang indah.

Cale tiba di depan villa super rock , cale serasa sedang bermimpi saat melihat ketiga anaknya sedang mematung di depan pintu melihatnya , anak anak yang dulu masih kecil kini telah tumbuh menjadi sosok remaja yang menawan.

"Aku pulang , apa kalian tidak merindukan ku "

"Ayah manusia kamu , kamu disini hua....hiks... apa raon sedang bermimpi"

Si bungsu yang pertama sadar dan kini sedang berlari dalam wujud manusianya.

On dan hong yang tersadar dari rasa terkejut kini menyusul raon yang sudah memeluk sosok ayahnya .

"Ayah benarkan itu kamu hiks.....hiks..kami merindukanmu"

"Ayah jahat meninggalkan kami seperti itu hiks ...ayah jahat hiks....."

Cale kecil terperangkap pelukan anak anaknya yang kini sudah tumbuk besar .

"Kalian sudah tumbuh besar dengan baik , ayah sangat merindukan kalian"

Senyum kecil terpatri di wajah tabahnya yang kini akhirnya bisa melepaskan rindu pada keluarga nya.

"Apa yang lain ada disni'

"Mereka semua ada disini hikss....ayo kita masuk ayah"

"Hapus air mata kalian sekarang , ayah sudah di sinikan"

Ketiga anaknya kini berubah ke bentuk hewan mereka agar lebih mudah cale peluk bahkan raon kini memilih menjadi bentuk kucing seperti noona dan hyungnya agar cale dapat memeluk mereka semua.

"Raon apa yang terjadi kenapa kamu berteriak sangat keras , semua orang bahkan bisa mendengarnya"

Eruhaben yang membuka pintu villa super rock kini mematung seolah tengah melihat hal yang mustahil untuknya.

"Kakek goldie kamu harus menyambut ayah manusia , kenapa kamu diam seperti patung "

"Kamu ...ahh.. Bajingan sial apa itu kamu"

"Aku pulang eruhaben -nim "

"Selamat datang kembali cale "

Eruhaben berjalan menuju tempat cale berdiri.

Eruhaben mengangkat cale yang memeluk ketiga anaknya dalam pelukanya.

"Bukankah kamu ingin bertemu mereka semua"

I Wan't To Live Even Tought It's HardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang