Chapter 7

3.4K 344 100
                                    

**Selamat Membaca**
=====

Dalam ruangan kerja nya rena duduk dengan memegang Figura foto nya bersama shani juga gracia, air mata nya jatuh begitu saja tanpa ia minta.

Rena bukan lah wanita lemah yang gampang memperlihatkan kesedihan nya bahkan didepan anak dan suami nya sendiri.

Rena sendiri bingung kenapa ia begitu lemah jika berhubungan dengan gracia, gadis itu mampu membuat hati rena sepenuh nya untuknya.

Rena ingat betul bagaimana gadis itu dulu membela nya bahkan gracia sampai masuk kantor polisi karena memukuli rekan bisnis rena di café tempat nya bekerja.

Flashback On

“Bagaimana pak apa sudah bisa di tanda tangani perjanjian kerja nya?” Tanya rena pada rekan bisnis nya.

“Jangan terburu-buru bu Rena, nikmati dulu kebersamaan kita.” Jawab sang klien bisnis dengan meraba paha rena.

“Bapak jangan kurang ajar ya!!” Bentak rena seraya berdiri dari kursi nya, membuat dua gadis yang bekerja di café merasa kaget.

“Ibu berani bentak saya!! Apa bu rena tidak takut bahwa saya akan membatalkan kerjasama ini.” Sang klien bisnis menyeringai terhadap rena.

“Untuk apa saya takut.” Tantang rena.

“Perusahaan anda masih berada dibawah perusahaan saya, saya hanya bersikap profesional dengan menghargai usaha bapak untuk bekerjasama dengan perusahaan saya.”

Klien bisnis rena pun mulai kepancing emosi nya bahkan hendak melayangkan tamparan ke wajah rena, namun dengan sigap gracia menahan tangan nya.

“Cemen, berani nya sama perempuan.” Ucap gracia santai dengan menghempaskan tangan tersebut, rena mengalihkan pandangan nya pada gracia dan dibalas senyuman manis gracia.

“Siapa kamu anak bau kencur berani ikut campur urusan saya.”

Gracia mendekati wajah nya ke arah klien bisnis rena “Menjijikan, sudah tua gak tau diri.”

Merasa emosi nya melambung tinggi segera sang klien bisnis menendang gracia hingga membuat gracia tersungkur, bahkan kembali melayangkan tamparan nya ke wajah rena yang tadi sempat tertunda.

Gracia yang melihat rena mendapatkan tamparan kini berdiri kemudian menghajar klien bisnis rena hingga babak belur, jangan lupakan bahwa gracia adalah seorang atlet yang sudah pasti kekuatan nya pun luar biasa.

Saat ini gracia berada dikantor polisi dengan ditemani sahabat nya yaitu Frieska.

“Loe kenapa sampai segitu nya gracia, lihat wajah loe jadi jelek ada memar nya.”

“Kak Fries jangan ngomel dong, makin sakit nih wajah gue.” Keluh gracia.

“Gue ngomel karena gue sayang loe gracia, abis ini pasti loe dipecat dari café kemana lagi kita cari kerjaan gracia.” Frieska masih saja mengomel.

“Rezeki ada dimana-mana kak, gampang nanti kita cari kerjaan baru.” Gracia menunjukan cengiran nya membuat frieska kesal.

“Ckk!! Iyadeh. Kemana tuh ibu-ibu malah ngilang udah dibantuin juga.” Kesal frieska karena rena yang menghilang tiba-tiba.

Tak lama kemudian rena datang bersama pengacara nya, dari wajah rena bisa gracia dan frieska pastikan masalah gracia yang membuat pembisnis itu babak belur sudah kelar.

“Masalah nya sudah selesai, kalian bisa pulang.” Ucap sang pengacara pada gracia juga frieska.

“Kamu pulang sama saya.” Ucap rena tiba-tiba menunjuk gracia.

ᴛʜᴇ ᴏɴᴇ ᴀɴᴅ ᴏɴʟʏ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang