2. penasaran dengan dia?

12 4 0
                                    

"tungguu!!" teriak Aganta seperti menghadang Annas pergi

"ada apa?" jawab Annas dengan kesal

"jangan pergi, kita mau dengerin Lo sekali lagi kok" ucap Aganta dengan lembut

"gan apa apaan Lo, di kasi apa Lo sama dia sampe Lo jadi gini" ujar teman Aganta

"udah Lo diem aja, Lo mau dapet nilai ga?" jawab Aganta kepada temannya

Ayyara memberi isyarat untuk Annas menolak Aganta tetapi Annas tetap ingin kembali menjelaskan, lalu Annas menyuruh Ayyara untuk pergi duluan, dan Annas pun membalikkan dirinya dan menerangkan apa saja yang akan diperlukan di ujian praktek

setelah sekian Annas menjelaskan apa saja yang dibutuhkan untuk ujian praktek, akhirnya selesai

"sekian terimakasih yang sudah mau dengerin gue, terutama Lo (nunjuk Aganta)" ucap Annas berterimakasih kepada Aganta

lalu Annas keluar dari kelas Aganta, tidak lama Aganta memanggil Annas

"Annas, nama Lo Annas kan?"

"ya, itu nama gue, Lo tau dari mana?"

"denger dari temen temen sih, oh ya btw makasih tadi udah di jelasin"

"ya sama sama, kalo gitu gue pergi dulu"

"oh ya satu lagi, gausa gr gue ngomong kaya gini!" ucap Aganta dengan muka ledeknya

"gr kenapa coba? palingan hari ini Lo kesambet makanya ga kasar kalo ngomong" jawab Annas

lalu Annas pergi ke ruang ibu Seonis untuk memberitahu jika tugas nya menjelaskan tentang ujian praktek sudah selesai

"terimakasih Annas" ucap ibu Seonis

"iya Bu sama sama" jawab Annas

Annas pamit kepada ibu Seonis dan keluar dari ruang BK tersebut, ketika Annas sedang berjalan menuju kelas Annas harus melewati suatu tempat yang biasanya dijadikan tempat nongkrong Genk nya Aganta, Annas pun harus bisa melewati mereka karena itu jalan satu satu nya yang dekat dari kelas Annas.

"eh bro itu cewe yang paling dingin kan?"

"iya men, gila susah banget buat dapetin dia"

"cewee.."

"kiw cewe broo"

Annas berjalan melewati mereka dengan menundukkan kepalanya, dan Annas pun terjatuh karena terkena kaki cowo dari salah satu Genk tersebut yang dengan sengaja ingin menjatuhkan Annas

"aduhh, sakitt" riuk Annas kesakitan

kaki Annas terkilir

"yahh si paling dingin jatuh, ahhaahha" ucap teman' Aganta dan ketawa beramai ramai

"eh Lo gapapa?" tanya Aganta yang reflek bertanya kepada Annas

"bro Lo apa apaan nolongin dia, kesambet apaan Lo?"

"gausa banyak bacot Lo, dia cewe Lo gituin? cowo bukan?" ucap Aganta penuh amarah

Annas terkaget melihat Aganta perhatian kepada dia, dan berani bentak teman nya itu

"g-gue gapapa" jawab Annas kesakitan

"bisa berdiri sendiri ga? kalo ga gue bantuin"

"ga makasih, gue bisa sendiri"

"Aganta kenapa sih jadi aneh" ucap teman' Aganta

Annas mencoba berdiri tetapi kakinya sangat sakit sehingga susah untuk berdiri dan berjalan sendiri

"(Aganta mengulurkan tangan) sini gue bantuin"

"(Annas syok melihat Aganta seperti itu) ga makasih, gue udah bilang bisa sendiri"

"gausa bandel jadi cewe, udah tau kaki Lo sakit masih aja maksa"

lalu Annas menerima pertolongan dan meraih tangan Aganta

"bisa jalan ga?"

"aww sakitt"

Aganta langsung menggendong Annas dan membawanya ke UKS

"gan Lo mau kemana?" tanya teman
Aganta

"dah diem kalian" jawab Aganta

"bro jangan jangan Aganta kena pelet nya cewe itu"

"hust yakali cantik cantik pake gituan"

"Lo sih ngapain pake ngejatuhin cewe itu, jadi Aganta yang repot kan"

lalu Aganta menidurkan Annas dan memijat kaki Annas yang terkilir tadi

tidak lama Ayyara datang dengan kepanikan khawatir dengan keadaan Annas

"Annas!! Lo gapapa kan?" tanya Ayyara yang khawatir dengan kondisi Annas

"Annas Lo gituin tambah sakit kali" ucap Aganta kepada Ayyara

"ini semua gara gara Lo dan temen temen Lo itu, coba ga ada kalian di tempat itu pasti Annas ga kenapa kenapa, ganteng ganteng gabisa jaga cewe" ucap Ayyara kesal

"udah udah aku gapapa Ayyara" jawab Annas

"gapapa gimana? keadaan Lo kaya gini gabisa jalan Lo bilang gapapa? gue sahabat Lo gue panik lah" ujar Ayyara yang sangat panik

lalu Ayyara menarik Aganta keluar dan melanjutkan perdebatan masalah Annas yang terkilir karena ulah Genk nya.

setelah Annas ditangani oleh dokter sekolah, Annas pun bisa jalan kembali meskipun dikit demi sedikit

"Annas, Lo udah gapapa kan?" tanya Ayyara

"gue udah gapapa, btw Aganta kemana?" jawab Annas

"bisa bisa nya Lo masih nanyain Aganta, udah gue suruh pergi"

"gue pengen bilang makasih ke dia"

"udah ngapain bilang makasih dia yg bikin kamu kaya gituu"

"yang bikin gue kaya gini kan temen nya bukan Aganta"

"ya sama aja"

"ya udah deh terserah kamu, ayo ke kelas persiapan pulang"

lalu Annas dan Ayyara berjalan ke kelas untuk persiapan pulang

saat keluar kelas, Annas tidak sengaja bertemu Aganta

"Aganta, makasih ya udah mau bantuin aku-eh maksudnya gue"

"iya sama sama, maaf in temen temen gue ya sekali lagi"

"iya gapapa kok"

lalu Ayyara datang dan menarik Annas untuk segera pulang dan juga pergi dari Aganta

Annas dan Aganta pun saling tatap dan senyum terlihat salting satu sama lain.

sebelum pulang ke rumah Annas dan Ayyara, seperti biasa mereka pergi ke bukit tempat mereka menghilangkan penat, lelah dan mengerjakan tugas

"nas, Lo suka ya sama Aganta?" tanya ayyara

"h-hah, apa apaan sih pertanyaan nya gitu banget" jawab Annas

"soalnya tatapan kalian berdua itu beda tau ga sih, jangan jangan... hayolo kalian saling suka ya?" ledek Ayyara kepada Annas

"apaan sih ngaco deh, udah lanjutin bikin praktek nya"

"yaudah lanjutin, kamu ngelamun Mulu, mikirin Aganta yaa??"

"ish udah deh ah lanjutin nih biar cepet selesai"

lalu mereka bergegas mengerjakan tugas praktek dari ibu Seonis yang besok akan dikumpulkan..

haii readers gimana ceritanya bagus ga?

thank you yang udah baca semoga suka ya💗







AGANTAZELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang