7. Him

9.9K 1.4K 110
                                    

Lisa termenung disisi Haruto yang asik memainkan rubiknya

Kepala cantiknya sedang memikirkan banyak hal, khususnya tentang ucapan Oh Sehun beberapa hari yang lalu

Menikah?

Jujur saja Lisa bahkan belum memikirkan hal itu sama sekali. Selama ini dia hanya ingin fokus pada Haruto, percintaan ataupun pernikahan bukanlah hal yang penting lagi bagi Lalisa

Terlebih ia dan pria Oh itu baru beberapa bulan saling mengenal, ini terasa sedikit aneh untuknya...

"...kau menjadi ibu untuk Soobin dan aku menjadi ayah untuk Haruto..."

"...jika bukan untuk kita, maka mari menikah untuk kedua anak itu. Mereka membutuhkan figur orang tua lengkap, Lisa..."

"Putraku sangat menyayangimu dan menginginkanmu menjadi ibunya. Dan aku pun berjanji akan berusaha menjadi sosok ayah yang baik untuk putramu tanpa membeda bedakannya sedikitpun..."

"... mereka bedua akan menjadi putra kita dan kita rawat bersama sama..."

Potongan potongan kalimat Sehun terus berputar di kepala Lisa, membuat hatinya semakin bimbang tentang keputusan apa yang akan diambilnya

Hari itu Lisa memang tidak menerima ataupun menolak ajakan Sehun, Lisa hanya meminta waktu untuk berpikir. Dan Sehun menyanggupinya, memberinya waktu memantapkan hati

"Mom..."

"Mommy"

"Mom!" Pekik Haruto sambil menggoyangkan tubuh Lisa

Lisa tersentak kaget dan langsung menunduk menatap putranya

"Maaf, mom sedikit melamun. Ada apa sayang?"

"Belnya telus belbunyi" Kata bocah itu menunjuk pintu utama

"Biar mom buka" Lisa berdiri dan melangkah menuju pintu, diikuti oleh Haruto yang mengekor dibelakangnya

Cklek

"Konnichiwa, Lisa-tan. Ahh...atau harus ku sapa dengan annyeonghaseyo?" Sapa seorang pria dengan seringai di wajah tampannya

Mata Lisa membulat sempurna, tanpa sadar kakinya mundur satu langkah

"Y-Yuta?"

"Yes amour, I'm here... Just for u"

"Sudah cukup main petak umpetnya sayangku, ayo kembali ke Jepang sekarang" Lanjut Yuta dengan senyum manis

Senyum manis yang dulu sangat Lisa gilai, tapi sekarang justru membuatnya merinding setengah mati

"Yuta ojisan?" Celetuk Haruto
(*paman Yuta?)

Yuta menunduk menatap Haruto "Haru-chan? Beberapa bulan tidak bertemu kau terlihat semakin besar"

Haruto menatap Yuta tak suka
"Mom tidak mengundang paman, kenapa paman ada disini?!" Sewot bocah itu

Dari dulu bocah ini entah mengapa memang sangat tidak menyukai Yuta. Haruto merasa kehadiran pria ini merupakan ancaman untuk Mommynya

Mommy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang