Seorang minjeong berlari di tengah² hujan yang deras, karna tidak membawa payung, ia berlari menuju halte bis yang jauh sekali dari kampus nya.Sebenarnya ia ditawari oleh karina untuk pulang bersama menaiki mobil karina, tapi minjoeng menolak karna ia tak mau merepotkan teman nya itu.
Minjeong terus berlari karna hujan semakin deras dan baju minjeong sudah dibasahi oleh air hujan.
Gadis itu berhenti berlari saat seorang pria berada tepat dihadapan nya, membawa payung berwarna hitam lalu memayungi minjeong yang sudah basah dan kedinginan.
"P-profes-sor" Ucap minjeong dengan tubuh menggigil karna kedinginan, dan ternyata pria tadi adalah Jaemin, profesor nya.
"Ayo ikut saya"
Jaemin membawa minjeong ke restoran terdekat lalu memesankan teh hangat untuk minjeong.
"Ini minum teh nya, biar badan kamu hangat"
Minjeong hanya mengangguk dan meminum teh yang di pesan oleh profesornya.
"Profesor, bukanya profesor ke luar kota ya? Kok bisa ada disini?" Minjeong mengingat bahwa profesor nya itu bilang kalau dia akan pergi ke luar kota, tapi mengapa profesornya ada disini sekarang.
"Ah itu, eee saya gajadi keluar kota, saya ga mau kejebak macet"
"Hah? Kejebak macet? Belom juga pergi udah mikir macet aja ini profesor gw"
Batin MinjeongMinjeong lalu mengangguk merespon jawaban profesornya.
"Ngomong² hujan² gini kamu ngapain masih di luar? Hujan hujanan lagi, mau sakit?"
"Ee saya bukannya mau hujan hujanan profesor, tapi mo pulang, pas di tengah jalan malah ujan, yaudah saya kehujanan" Jelas minjeong
"Tapi saya saranin ke kamu, kemana² bawa payung, jangan suka keluar malam² ga baik buat anak cewe malem² keluar, kalau ada apa² kamu sendiri kan yang kena" Tegur Jaemin
Minjeong hanya mengangguk paham dengan teguran profesor nya.
"Kalau udah selesai saya antar kamu pulang"
"Ngga usah profesor, minjeong udah sering ngerepotin profesor minjeong ga mau ngerepotin profesor lagi"
"Ngerepotin apa maksut kamu? Ini kewajiban saya sebagai profesor kamu untuk melindungi kamu sebagai mahasiswa di universitas saya"
Gadis yang sedang kebasahan dan kedinginan itu hanya mengangguk dan menuruti apa kata profesor nya itu
Sesampai nya di rumah minjeong, jaemin menurunkan gadis berharga kim itu.
"besok kalau kenapa² dijalan hubungi saya ya" ucap jaemin saat minjeong hendak turun dari mobi
"Hah? Emang harus ya?" ucap minjeong dalam hati
"E-eum iya profesor"
Setelah turun minjeong membungkuk mengucapkan selamat tinggal pada profesornya.Jaemin lalu menginjak gas mobil nya dan pergi meninggalkan minjeong.
"Maksutnya profesor nyuruh gw hubungin dia klo ada apa² dijalan?"
Minjeong teringat kejadian kemarin malam, minjeong berfikir mungkin profesor nya khawatir dia kenapa-napa lagi"Mungkin khawatir soal kemaren"
Minjeong masuk kedalam rumah nya lalu berganti baju dan beres² ingin tidur, saat ia sudah tergeletak di kasur empuk nya, ia kembali berfikir..."profesor tau dari mana gw kehujanan? dia kan mo keluar kota? kenapa kaga jadi ya? masa cuma gara² macet?"
Minjeong kembali berfikir bahwa tidak ada gunanya memikirkan itu semua
"Ngapain ya gw pikirin? Mungkin cape trs ga jadi keluar kota"Minjeong memejamkan matanya dan tertidur pulas
Minjeong kembali terbangun, tapi ia mendapati dirinya sedang dalam ruangan yang mewah yang terlihat seperti berada pada era kedinastian joseon.
"H-hah?! Gw dimana lagi ini?!" Ucap minjeong setelah sadar iabsedang tidak di kamar nya
"Minjeong-aaa...ayo bangun...semua tamu menunggumu di aula kerajaan" ia mendengar suara yang mirip mama nya menyuruh ia bangun.
"Mama?!!" Ia kaget melihat sosok mamanya yaitu Ratu Yerim ada di depan nya.
"Iya?.." Tanya sang ratu
"Ma? Kok aku disini, mama ngapain disini?!" Minjeong sangat bingung
"Apa maksut mu minjeong? Kenapa cara bicaramu berbeda dari biasanya? Kau tidak apa² kan?" Ratu Yerim terlihat bingung dengan cara bicara minjoeng dan putri nya tampak kebingungan.
"Mama yang aneh!! Aku dimana ma?" Minjeong terlihat benar² bingung dia sedang dimana, dan mengapa mamanya terlihat sangat berbeda
"Sudahlah kim minjeong, cepat bersiap² semua tamu sudah datang" Ucap Ratu Yerim lalu meninggalkan minjeong sendirian
"Siap² gimana lagi? Ini sejak kapan gw pake baju begini?" Minjeong masih sangat bingung tentang dimana dia sekarang
"Minjeong gonju...kau sudah siap?"
Tiba² terdengar suara seorang laki² yang memanggil namanya dengan lembut."H-hah?! Profesor na?!! Lagi?!!" (Ucap minjeong dalam hati nya)
Minjeong membuka lebar mata nya tak percaya melihat profesornya ada di depan nya, namun sama seperti mama nya penampilan profesornya tampak kuno sama seperti orang² pada zaman kedinastian joseon."Kenapa melihatku seperti itu? Apa ada yang salah dengan wajah ku?" Ucap sang profesor
"Lo siapa?!!" Minjeong semakin bingung dengan semuanya
"Aku na jaemin, panglima kerajaan ini, aku teman mu, apa kau tidak ingat? Apa kau sakit? Kau baik² saja bukan?"
Setelah sang panglima bertanya seperti itu minjeong mulai merasa pusing dan mulai ambruk.
"Gongjunim!! Kau baik-baik saja?"
Minjeong masih mendengar suara panglima itu, sebelum akhirnya ia pingsan._________________________________________
Maaf ya udah 2 bulan ga up besok double up deh janji
KAMU SEDANG MEMBACA
ᒍOՏᗴOᑎ & ᗰIᑎᒍᗴOᑎᘜ ᘜOᑎᘜᒍᑌ [Jaeminjeong✔︎]
Ficção AdolescenteCerita ini hanya fiksi belaka dan tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun,tempat dan kejadian dalam cerita ini hanyalah karangan dari author, jika ada kesalahan kata atau ketikan, kritik dan saran sangat lah membantu. Cerita ini murni dari pemiki...