shackles

49 14 10
                                    

...........

" ayo cepat kejar aku tae Kim rebut bola nya dari ku......!

kedua anak laki laki itu terus berlari dan tertawa bersama, mereka terus saling mengejar sembari terus berebut bola dan berusaha memasukan nya ke dalam gawang......

" aku tidak akan kalah dari mu kali ini arlan Kim, aku akan mengalahkan mu.....!

kedua anak remaja itu terus bermain dan bermain sampai mereka sama sama terkapar di atas lapangan bola berumput milik keluarga mereka itu karena kelelahan.......

" ah lelah sekali.....

" hei aku baru sadar kenapa nama ku ada di baju belakang mu tae.....?

" apa aku salah lagi mengambil kaos olah raga ya hahaha......

" kau yang pertama mengambil baju ku Arlan.....!

" tapi karena kita tadi sedang terburu buru aku membiarkan saja kau menggunakan baju ku dan aku pakai saja baju mu......

ucapan itu tak lama di selingi gelak tawa kembali dari mereka karena kedua anak laki laki bersaudara itu sering sekali tertukar barang, mau itu pakaian, tas ,sepatu atau apapun itu dan kini yang tertukar adalah pakaian olah raga yang bahkan sebenar nya sudah di berinama pun mereka masih tetap sering tertukar......

" bukan kah langit sudah begitu mendung, ayo kita pulang sebelum hujan deras turun.....

salah satu dari mereka mulai beranjak duduk sebelum Ahir nya ia berdiri dan mengulurkan tangan nya pada saudara nya itu yang masih saja tertidur terlantang  di atas rumput lapangan bola itu......

" memang nya kenapa jika hujan.....?

" aku masih ingin di sini.....

" aku ingin merasakan guyuran air hujan di tubuh ku dan aku juga ingin mendengar suara gelegar petir di sekitar ku......

" kau pulang lah lebih dulu, aku masih ingin berada di sini .....

ucapan salah satu dari kedua bersaudara itu membuat saudara nya yang lain mulai mengamati saudara nya itu yang masih anteng menatap langit dan mulai menutup mata saat hujan deras benar benar turun di sertai gelegar petir......

dan seperti nya hujan deras yang turun di sertai petir itu begitu di nikmati oleh salah satu dari kedua bersaudara itu, salah satu dari kedua bersaudara yang kini mulai membuka mata kembali karena ia merasakan jika ada seseorang yang tak beranjak sedikitpun dari tempat itu dan malah ikut berbaring juga di samping nya......

" kenapa kau masih ada di sini.....?

" bukan kah kau tadi berkata akan pergi karena langit sudah begitu mendung......

ucapan itu terlontar karena ia terheran saudara nya itu malah tidak pergi satu jengkal pun dari dekat nya......

" bagaimana aku bisa pergi jika kau masih ada di sini......

" aku itu khawatir pada mu, karena kau begitu keras kepala dan juga ceroboh.....

" jadi aku memutuskan tidak pergi dan terus ada di dekat mu setidak nya aku tahu kau baik baik saja......

ucapan itu tentunya membuat seseorang yang tadi berujar lebih dulu tersenyum dan kembali mereka berdua mulai menatap langit yang terus menurunkan hujan nya di sore hari itu.......

~~~~~

kilasan manis yang terjadi di antara kedua anak laki yang sedang beranjak remaja itu seperti nya terulangi lagi di waktu dan tempat yang berbeda......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Violin GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang