[END] YOU Season 2. Hanya kisah Daddy and Baby setelah menikah. Juga kehidupan keluarga kecil mereka bersama ketiga buah hatinya. Taekook, Taera, Taejun.
"Dadd...beri baby cintamin..."
"Appa, appa...beri eomma baby tintamin..."
Genre: Marriage Life...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf, tuan, ada seseorang yang mencari anda," ucap sang maid menatap Taehyung.
"Mencariku?" tanya Taehyung memastikan. Jungkook menoleh menatap Taehyung, dan Taehyung hanya mengendikkan bahunya saja. "Daddy tidak tahu, baby sayang...daddy tidak ada janji dengan siapapun," jelas Taehyung.
"Persilakan masuk," timpal Jungkook.
Hingga seseorang pun tampak memasuki ruang tamu mereka.
"Halo, tuan Taehyung!" Seorang wanita memasuki ruang tamu mereka. Melihatnya saja Jungkook kesal, marah. Bahkan ini sudah lepas dari jam kantor, akan tetapi seenaknya saja wanita itu mendatangi kediaman KimJK. "Maaf, karena ada yang hal harus aku bicarakan dengan anda," imbuhnya saat menyadari tatapan tajam Jungkook.
Jungkook melepaskan tangan Taehyung, lalu melangkahkan kakinya menghampiri orang itu. Dia bersedekap, wajahnya terlihat sangat kesal dan marah. Rahangnya sedikit mengeras. Jungkook meraih tangan wanita itu, dimana melingkar sebuah arloji. Wanita itu sempat ingin melepaskan tangannya, namun percuma tenaga Jungkook lebih kuat.
"Kupikir kau mengenakan ini karena tahu fungsi dan cara membacanya, nona. Tapi, sepertinya percuma jam mahal itu melingkar di pergelangan tanganmu. Karena sang empunya saja tidak bisa membaca sebuah jam. Tapi, itu pun tidak masalah bagiku, kau tidak bisa membaca waktu, maka aku akan mengajarimu membaca sebuah jam." Jeda sejenak, Jungkook menaikkan tangannya yang tengah mencengkeram pergelangan tangan wanita itu. "Atau...matamu yang juga bermasalah? Rabun? Sekarang pukul TUJUH malam, nona. Dan anda tahu apa artinya? Office hour sudah berakhir dua jam yang lalu, dan anda ingin membahas sesuatu dengan SUAMIKU? Bahkan sampai datang ke kediaman kami?"
"Tetapi, memang benar, saya ingin membahas pekerjaan. Dan itu penting," bantahnya. Wanita itu mencoba melepaskan tangannya dari Jungkook, namun percuma, dia masih belum bisa melepaskannya. "Bisa tolong lepaskan tangan saya, tuan?" pinta wanita itu.
"Tidak! Aku tidak akan melepaskan tangan anda saat masih berada di rumah ini, dan ya, saat anda keluar, dengan senang hati aku akan melepaskan tangan anda, Nona!" Jungkook menatap tajam wanita itu, dia pun tertunduk. "Apa anda secara sukarela keluar dari rumah ini atau...aku yang akan mengeluarkan anda dari rumah ini?!"
Taehyung menghampiri Jungkook. Lalu pria tampan itu memeluk pinggang ramping pria manisnya. Taehyung meraih tangan Jungkook lalu menggenggamnya. Dan kembali merapatkan tubuh Jungkook padanya. "Maaf, nona. Untuk urusan pekerjaan, sebaiknya bicarakan di kantor. Karena, jika sudah berada di rumah, saya tidak akan membawa urusan kantor. Apalagi jika anda sampai datang ke kediaman kami hanya untuk berbicara masalah kantor. Maka, lebih baik anda pergi saja. Dan jika masih ada yang anda perlu bicarakan, datang saja ke kantor besok. Atur jadwal terlebih dulu."
