YOU: AFTER STORY

YOU S2 - Chapter 17

"Iya, baby sayang, ratuku...semestaku, napasku, matahariku..."

"Jangan ganggu....nnnghh...baby...."

"Tidak bisa, baby sayang...." Taehyung mencium tengkuk Jungkook lembut, mengeratkan pelukannya. Dia masih memeluk pria manisnya itu dari belakang.

Beberapa saat lalu, Jungkook baru saja menyelesaikan kegiatannya mandi. Dan memang seperti biasanya, setelah mandi dia hanya akan mengenakan bathrobenya saja. Ya, bisa dikatakan Jungkook hanya membalut tubuhnya dengan handuk mandi itu, tanpa pakaian sehelai pun di dalamnya. Karena sudah tahu kebiasaan Jungkook, maka sebelum Jungkook keluar dari ruangan itu, Taehyung sudah menunggunya di balik pintu.

Saat Jungkook melangkahkan kakinya, langsung saja pria tampan itu memeluknya dari belakang, lalu mengikuti kemanapun pria manisnya itu pergi. Dan tentu saja, bukan Taehyung jika tidak usil atau menggoda Jungkook, dia bahkan sudah melepaskan ikatan tali bathrobe yang Jungkook kenakan.

"Nnngh...dadd...baby harus memeriksa maid apakah mereka sudah menyiapkan makan malam. Jangan menganggu baby dulu, hm?" pinta Jungkook saat Taehyung mengusap lembut dada Jungkook sedikit seduktif. Pasalnya jari panjangnya itu pun kini tampak berhenti di salah satu pucuk nipple Jungkook yang sedikit mengeras. Lalu memilinnya perlahan.

"Menyiapkan makanan adalah tugas mereka, baby... Dan mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan dan siapkan untuk hari ini, hm? Menu kesukaan Taekook, Taera juga Taejun. Lalu, kesukaan baby. Lalu ini..." Taehyung menjedakan sejenak ucapannya, tangan kanannya masih memilin pelan puting Jungkook sementara tangan kirinya kini bergerak kebawah, mengusap lembut milik pria manis itu, mengurutnya sejenak. Lalu sedikit berpindah ke belakang, menyapa lubang hangat Jungkook.

"Mmmph...!"

"Lalu ini....kesukaan daddy..."

Taehyung melepaskan pelukannya. Kemudian memutar tubuh Jungkook hingga menghadapnya. Bathrobe berwarna putih itu telah teronggok begitu saja di atas lantai, dan itu artinya tubuh Jungkook polos, tanpa sehelai benang pun. Taehyung maju satu langkah, menepis sisa jarak yang ada, tangan kirinya kini merengkuh pinggang Jungkook erat sementara tangan kanannya tampak mengusap pelan pipi Jungkook. Mereka saling berpandangan, dua sepasang manik itu memeta setiap inci, wajah yang ada di depannya. Hidung mancung, tahi lalat di ujung bangir hidung Taehyung, Jungkook mungkin sudah terlewat hafal, namun tetap saja, baginya itu sangat menarik.

Begitu pula dengan wajah kecil Jungkook, jika pria tampan itu telah menangkup wajahnya. Taehyung pun sudah hafal dengan tahi lalat dibawah bibir Jungkook yang selalu akan membuatnya tertarik. Tidak pernah sekalipun dia absen untuk tidak mencium tahi lalat itu. Hingga saat Taehyung hendak menumbuk bibir cherry yang telah sedikit basah itu, terpaksa dia urungkan, pasalnya mereka mendengar seseorang mengetuk pintu dari luar.