Lee Sena yang merasa hidupnya sangat membosankan jadi ia mencoba hal baru yaitu dengan les taekwondo , ia pun memasuki les taekwondo di dojang sung taehoon, banyak hal telah mereka lalui yang membuat mereka tanpa sadar memiliki sebuah "perasaan".
Se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cklek
Pintu dojang terbuka, melihat tidak ada siapa pun Lee Sena berlalu masuk ke dojang dan menuju ruang ganti, setelah selesai mengganti bajunya dengan dobok, Lee Sena memulai pemanasan sendiri.
Beberapa menit berlalu Lee Sena masih melakukan pemanasan nya saat ini ia sedang melakukan push up, setelah di rasa cukup, Lee Sena berjalan kearah tasnya untuk mengambil botol air minum.
Kriet
Lee Sena menengok ke arah pintu yang terbuka, terlihat sung taehoon yang mengenakan dobok yang di baluti jaket yang tidak pernah di gantinya itu.
"Kau habis dari mana taehoon?" Tanya Lee Sena , ia sedang mengelapi keringatnya.
"Aku habis berbincang dengan ayahku, katanya akan ada pertandingan besok" jawab sung taehoon menatap Lee Sena yang kini sudah di baluti sabuk yang berwarna biru strip merah.
"Kau ikut?" Tanya Lee Sena yang dibalas anggukan oleh sung taehoon.
"Baik lah aku juga ikut" ujar Lee Sena semangat ia merasa percaya diri untuk pertandingan itu.
Sudah 8 bulan Lee Sena mendalami beladiri taekwondo, yang awalnya dia ikut ini hanya untuk mengisi kegiatannya, tapi dia malah menjadi mendalami seni bela diri ini, menurutnya taekwondo seperti candu baginya, dan dia juga sudah banyak memenangkan pertandingan karena itulah alasan mengapa dia percaya diri.
Mendengar jawaban dari Lee Sena, Sung Taehoon pun tersenyum, ia merasa gemas melihat Lee Sena yang bersemangat seperti ini, lihatlah matanya yang berbinar membuat Sung Taehoon tak bisa menahan senyumannya.
"Mari latihan agar besok kau tidak malu karna kalah" ujar sung taehoon menyeringai, ia menengok ingin melihat reaksi Lee Sena yang saat ini sudah memasang wajah marah.
"Awas saja jika point ku lebih banyak dari mu, maka aku boleh minta apapun itu dan kau harus menurutinya!" ujar Lee Sena, ia mendekat kearah sung taehoon dan menunjukkan jarinya tepat di depan muka sung taehoon.
"Baiklah, tapi jika point mu lebih dikit dari pointku kau juga harus menuruti, permintaanku" ucap sung taehoon dengan seringai, ia meraih telunjuk Lee Sena dan mengarahkan telunjuk itu ke arah dahi Lee Sena sendiri. (Kaya nempeleng diri sendiri, gitu).
Setelah menyelesaikan latihan mereka sung taehoon berkata. "Besok aku akan menjemputmu, jadi kau harus sudah siap saat jam 8 pagi !" Jelas Sung Taehoon, mendengar itu Lee Sena mengangguk
