2.aku hanya ingin bahagia

3.6K 112 0
                                    

Hati itu di kolong langit,saat kehidupan bagimu sedang sulit.pipimu basah,bukan karena hujan,tapi karena air mata,kamu tertunduk lesu di keramaian yang bagimu sepi.seberapapun kerasnya kamu berjuang tetap saja kehidupan selalu memukulmu mundur,gagal seolah nasib yang tak bisa kamu ubah.

Orang-orang sudah memiliki pekerjaan tetap, menjadi pengusaha sukses di usia mudah,memiliki ribuan outlet beromset miliyaran, tinggal di rumah mewah,menikah dengan orang yang paling di cinta.
Dan kamu...Masih terseok,tak tahu arah,hanya bisa berangan anggan.
Kapan ya hidupku sebagai mereka?

Padahal, kehidupan ini berjalan seimbang,selalu ada duka di antara bahagia,selalu ada sulit di antara kemudahan, malam bergulir,cuaca berganti,roda terus berputar, semua itu adalah keadaan yang terjadi di luar kendali kita sebagai manusia

Hanya karena mereka terlihat sukses sesuai standar media,bukan berarti mereka benar-benar sukses dan selain dari mereka adalah orang-orang gagal,tentu tidak begitu.kesuksesan bukan hanya selalu tentang pencapaian besar malah hal-hal kecil dan sederhana yang sering luput dari tepuk tangan manusia, justru punya posisi penting dalam laju kehidupan.

Karena sejatinya yang kita kejar bukan hanya besar,tapi juga kebermanfaatan.tanpa jerih payah petani di dusun pedalaman mungkin kita tak akan bisa merasakan makan.tanpa sapuan petugas kebersihan,mungkin gunung-gunung sampah telah memenuhi jalanan dunia ini begitu luas jangan jangan kita persempit dengan kalimat,"aku hanya akan bahagia bila semua keinginanku terpenuhi.

Menjadi orang yang dianggap biasa juga bukan musibah, kesulitan hidup bukanlah akhir dari segalanya.sebah kesulitan yang menggunakan hati atau kebahagiaan yang membuat senyum kita mereka keduanya sama adalah ujian yang tak boleh menggiurkan keimanan kita

Berhenti memaki,karena kemudahan yang Allah berikan kepada kita belum tentu adalah kemuliaan dan kesulitan yang Allah berikan kepada kita belum tentu adalah kehinaan.bahkan terkadang kesulitan itu adalah bahasa sayang dari Tuhan yang gagal kita pahami.

Allah berfirman:

Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan,maka dia berkata "Tuhanku telah memuliakaku"namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya,maka dia berkata,"Tuhanku telah menghinaku" (QS.Al-Fajr:15-16)

Apakah mereka mengira bahwa kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berati bahwa),kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka?(tidak),tetapi mereka tidak menyadarinya.(QS.Al-MU'minun:55-56)

Maka kuucapkan selamat datang di kehidupan, sebuah dunia yang tak bisa kamu kendalikan,beberapa keinginanmu pasti dipukul mundur,bukan karena pemilik dunia ini kejam,tapi karena dia tahu mana yang akan menyelamatkanmu dan mana yang akan menghancurkan mu.

Katakanlah pada dirimu ketika melalui kesulitan ini.

"Allah ingin kuatkan pundakku"

"Allah ingin kebaikan untukku"

Allah ingin surga menjadi muara akhirku"

Duhai kamu yang sedang mendamba bahagia, jika hari ini kamu sedang berada dalam lembah bernama kesedihan,bukan berarti kamu tak akan pernah menemui lembah bernama kebahagiaan.setiap orang pasti pernah melalui hari-hari berat dalam hidupnya,Hinga merasa kesedihan seperti selalu berada di dekatnya.hanya saja,ada yang semakin kuat langkahnya.namun,ada pula yang menyerah.keduanya bergantung kepada seluas apa kamu menjadikan kesabaran dan kesyukuran sebagai poros dalam setiap masalahmu.bila gegabah hanya akan mendatangkan masalah maka kesabaranlah yang ujungnya selalu kebahagiaan yang sempurna.

Tak perlu takut,tak harus bersedih, angkat kepalamu,Allah bersamamu.berjalanlah.

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang