Setiap muslim mempunyai senjata.senjata yang tak tampak di hadapan mata,tapi terasa jelas efeknya,yaitu doa
Namun, setiap senjata kapasitasnya berbeda-beda.ada yang tumpul karena tak pernah diasah.ada yang tajam karena senjatanya diasah.
Selayaknya sa.ad bin Abi waqash yang doanya selalu Allah ijabah, bukan tanpa alasan, karena ia termasuk sahabat yang pertama-tama masuk islam.dia adalah orang yang senantiasa berpegang teguh atas kalimat tauhid.dia selalu bersikap baik pada sesama muslim dan tidak memiliki dendam serta niat jahat hingga Rasulullah pernah berdoa untuknya,
"Ya Allah,tepatkan lemparan panahnya dan kabulkanlah doanya"(HR.AL-Hakim).
Selayaknya pula Uwais al-Qarni,yang memiliki keistimewaan,yang mana Allah akan mengabulkan apa yang ia pinta.Rasulullah pernah mengabarkan bahwa jika ia bersumpah atas nama Allah maka Allah akan kabulkan.umar bin Khattab yang mendengar hadis Rasulullah ini pun rela mencari sosok Uwais agar dapat memohonkan ampun untuknya.Semua tidak terjadi begitu saja,Uwais AL-Qarni adalah anak yang sangat berbakti kepada ibunya.uwais AL-Qarni adalah sosok yang shale dan dermawan.meski ia adalah seorang yang fakir, kefakirannya hanya di Derajatnya di langit sesungguh sangat mulia.itulah alasan kenapa Rasulullah menyebutnya sebagai salah satu yang mustajab doanya.
Lalu, bagaimana dengan kita hari ini? sudahkah kita memantaskan diri agar doa kita Allah penuhi? apakah kita selama ini hanya menjadi penuntut,yang terus mengeluh saat doa tak kunjung terpenuhi?
Kita mungkin merasa begitu pantas menjadi orang yang senantiasa Allah ijabah doanga.padahal.kita hanga memiliki amalan gang terbatas.
Semoga kita bisa lebih sadar.doa kita tak terkabul bisa jadi karena ia telah tumpul sebah terlalu bangak maksiat gang menyelimutinga.