2.Bergabung kembali

194 18 0
                                    

Robin terpaku melihat sosok law, mengapa ia sok dekat dengannya sedangkan didunia barunya ia tidak sedekat dulu dengan law,
Dipandangnya law dengan tatapan kesal, yang membuat law merasa tidak enak,

"Ahoo. Jangan melihat ku seperti itu, Nico-ya"

"Ara~ sepertinya rahasiaku ada yang tahu menahu, law kenapa kau memperhatikan ku?"

"Jangan terlalu pede, aku hanya melihat ekspresimu yang berbeda dari biasanya"

"Jadi kau telah memperhatikanku sejak lama ya.."

"Heuhh.. menyebalkan.."

Setelah itu sosok laki-laki berambut hitam dan sedikit memiliki janggut diumurnya yang 17 tahun itu pergi meninggalkan Robin dengan ekspresi kesal,

Robin menghembus napas panjang, dan kembali duduk,

Robin kembali mengingat kejadian tadi,

"Robin ahoo, kau tidak boleh memperlihatkan ekspresi terlalu mencolok didepannya yang baru.." benak Robin

---

(Sepulang sekolah)
{17:45}
/Digerbang depan sekolah

Terlihat ussop dan chopper tengah menunggu teman temannya didepan gerbang sekolah, disana tengah ramai ramainya anak SMA berdesakan ingin segera pulang.

"Chopper, tak disangka hari pertama ini sungguh melelahkan"gerutu ussop karna merasa tubuhnya sangat lelah

"Uhh.. sebenarnya aku juga kelelahan.." balas Chopper

"oii.. Chopper, ussop sedang apa kalian? Apa kalian berkerja paruh waktu menjadi tukang jaga gerbang sekolah?" Seru Luffy

Terlihat Luffy, sanji, Nami dan Zoro sudah bersiap siap untuk pulang bersama dan ketika hampir pergi nami melihat Robin dibelakang mereka tengah jalan sambil memegangi bukunya

"Ca! Ayo pulang"

"Chotto matte Luffy, anu! Robin-senpai!? Apa kau mau pulang bersama kami? Kelihatannya senpai pulang sendiri ya?" Ucap Nami ke arah Robin yang berada dibelakang mereka

"Tidak apa, kalian pulang saja aku akan pulang sendiri" balas Robin dengan senyum khasnya

"Kaya!! Robin-senpai! Kau sangat pemberani dan tangguh!" Pekik sanji

Sfx*TUNGGGG!!

Tinju Nami yang tidak berubah tepat diatas kepala sanji terdengar sangat nyaring

"Sanji ahoo! Kau tidak peka! Sebaiknya Zoro kau antar saja robin-senpai"usul Nami

"Huh? A-aku? Ke-kenapa harus aku??" Bisik Zoro ke Nami

Namun Nami malah mengancam Zoro akan memukulnya seperti sanji, tentu saja bulu kuduk Zoro langsung berdiri dan menyetujuinya.

Selain Zoro yang ragu, Robin juga tampak ragu, apa mereka yang sekarang tidak tau jika Zoro memiliki penyakit 'buta arah' apa jangan jangan penyakitnya sudah tidak ada.

Zoro pun ditinggal pulang oleh teman teman yang lain dan hanya menyisakan mereka berdua didepan gerbang sekolah,

Suasana pun canggung terdengar jelas suara angin bersiul siul saking sunyi dan canggungnya,

I NEVER FORGET YOU DARLINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang