HAPPY READING 😊
***
Hari ini, bianca sudah diperbolehkan untuk pulang, selama seminggu ini pula jihan mencoba menerima takdirnya sebagai bianca.Dirga yang awalnya terkejut mengetahui anaknya mengalami amnesia, kini semakin protektif pada bianca. Bianca yang baru merasakan kasih sayang seorang ayah hanya terima-terima saja, setidaknya ia sudah merasakan hangatnya perhatian ayah jika saja suatu saat nanti bianca yang asli datang dan mengambil kembali tubuh ini.
"By kamu istirahat yah, ayah harus kembali ke kantor" ucap dirga lembut pada anaknya yang berbaring diatas tempat tidur
"Bianca udah sehat kali yah, cuma ini ngantuknya gak tertolong hoaammm"
Dirga dengan gemas mengacak acak rambut tebal bianca yang berwarna coklat sama seperti aneta. Melihat bianca yang sudah memejamkan matanya dengan nafas teratur, dirga memperbaiki letak selimut bianca dan mengecup kening anaknya sebelum keluar dari kamar.
Meskipun dirga dan aneta tau peringai anaknya yang sering membully, angkuh dan sombong tapi mereka tak pernah sedikit pun marah pada gadis itu, yang mereka tau bianca itu anak baik yang hanya mengusik ketika terusik. Jelas dirga memantau apa saja yang dilakukan anaknya dan dirga juga sedikit tenang dengan sifat anaknya yang pemberani dan tak mudah ditindas itu.
Cukup lama jihan tertidur, gadis itu bangun dan duduk bersila diatas kasurnya.
Oke, mulai sekarang kita panggil jihan sebagai bianca yah biar nggak ribet
"Gue rindu bibel" murung bianca
Fyi bibel adalah boneka bebek kuning kesayangannya yang bibirnya selalu mengerucut lucu, tapi kan bibir bebek emang gitu ya? Suka manyun.
"HUAAA BIBEL GUE NASIBNYA GIMANA, NTAR BIBIRNYA DIPOTONG IBU GAK ADA GUE YANG NOLONGIN" Histeris bianca mengingat bonekanya yang mungkin saat ini masih tiduran di bathup.
Ia juga sangat ingat bahwa bethupnya masih terisi penuh dengan air, bagaimana kalau bibel kehabisan napas? Bibir bibel juga tak bisa tertutup sudah pasti bibel sekarang juga sudah mati. Mengingat hal itu membuat bianca semakin mengeraskan tangisnya.
"Ihhh bentar, kali aja si bibel transmigrasi juga kesini, gue cari di mall aja kali yah" monolognya dengan guling dipelukannya
"BUNDAAAAAAAAAA"
Dengan tergesa-gesa bianca keluar dari kamarnya menuruni anak tangga menuju lantai bawah dimana bundanya berada.
"Kenapa by? ini kenapa nangis? Ada yang sakit?" tanya aneta panik mendengar teriakan membahana putrinya
"Mau cari bibel bunda" rengeknya menggoyangkan lengan aneta
"Bibel siapa by? Jangan aneh-aneh deh" herannya membawa bianca duduk disofa dan mengelus lembut puncak kepalanya
"Bibel itu bebek kuning bunda, yang bibirnya manyun terus"
"Kan bibir bebek emang manyun by"
"Ya tapi bibir bibel tuh lebih manyun bunda" aneta hanya geleng kepala, makin aneh saja anaknya ini, tapi tak apa itu jauh lebih baik dari pada melihatnya dengan keadaan mengerikan seperti kemarin.
"Yaudah kita cari bibel yah, kamu siap-siap gih"
"Siap bundaaaa" senangnya mengecup pipi aneta sebelum berlari ke kamarnya
Aneta tersenyum sendu melihat anaknya yang kembali ceria.
Ohhiya buat yang nanya zera tinggal dimana, jadi zera itu tinggal di apartemen yang nggak jauh dari sekolah yang akan dimasukinya tentu saja sekolah bianca.
***
Bianca duduk terengah engah diatas kasur dengan keringat membasahi keningnya.Sepulang dari mall bersama bundanya dan zera, bianca langsung izin untuk istirahat karena badannya yang lelah.
Tangan bianca mengepal setelah tau bagaimana sosok pria yang di cintai oleh bianca asli dengan teganya menjalin hubungan dibelakangnya bersama gladis, gadis yang terkenal lemah lembut. Namun meski dengan kenyataan itu bianca tetap berusaha mendapatkan kembali cintanya yang telah direbut oleh gladis.
Entahlah menurut jihan, bianca ini terlalu bucin kearah tolol untuk manusia gak tau diri macam ALDARREN JACOB apa lagi saingannya hanya cewek menye menye macam gladis.
Flashback On
Dibelakang taman sekolah yang cukup sepi, seorang gadis dan pria yang sudah memiliki status dengan perempuan lain kini merangkul mesra gadis yang duduk disampingnya dengan senyum mengembang.
Dia adalah gladis dan darren, kekasih dari bianca setahun terakhir ini. Bianca mengepalkan tangannya melihat gladis yang katanya polos dan lemah lembut kini mengecup pipi darren yang menatap gadis itu gemas.
"Gladis sayang banget sama darren" ucapnya lembut memeluk darren dari samping
Darren hanya tersenyum mendengar penuturan gladis. Entah apa yang ada di pikiran pria itu sekarang namun yang pasti ia senang dan nyaman berada di dekat gladis.
"Maksud kalian apa?" tanya bianca dengan aura dinginnya
"MAKSUD LO APA PELUK PELUK COWOK GUE HAH? NGELONTE LO?" Bentak bianca pada gladis yang sudah mulai menangis meremas kedua tangannya
"jaga mulut kamu by" desis darren menatap tajam bianca
"Apa? Kamu marah aku bentak dia? Dia meluk kamu ren,dia juga cium kamu, apa lagi hah kalo bukan ngelonte buat ngedapatin pacar orang? Jijik gue liat muka sampah lo" ucap bianca menurunkan suaranya saat berbicara pada darren.
"cewek baik-baik gak akan meluk cowok orang yang udah jelas statusnya" desisnya tajam menjambak rambut gladis
"Punya keberanian juga lo berurusan sama gue, lo itu cuma cewek miskin yang jadi benalu dikeluarga sepupu lo"
"Hiiksss by sakit"
"Keterlaluan kamu by" ucapnya menyentak tangan bianca dan membawa gladis kedalam pelukannya
Kecewa? Tentu saja, ia tulus mencintai darren. Tapi perbuatan pria itu barusan seperti menancapkan belati dan menusuknya dari belakang.
"Kamu bela dia?" tanya bianca tak percaya
"Kamu yang kelewatan by, aku yang nyaman dekat gladis dan gladis selalu ada disaat kamu sibuk dengan urusan kamu"
"TAPI GAK GINI CARANYA REN, Kita bisa bicarain ini baik-baik gak harus kamu cari pelampiasan, APA LAGI ORANG ITU LONTE MACAM DIA"
PLAKKK
Bianca terkekeh miris memegang pipinya, haruskah ia merelakan cintanya untuk benalu seperti gladis? Bukan hal yang mudah buat bianca mendapatkan cinta darren, namun mengapa dengan mudahnya gladis mengambil darren darinya?
Tubuhnya meluruh kebawah menatap kepergian darren dan gladis dirangkulannya. Kedua tangannya meremas rumput hijau yang dipijakinya, matanya terkatup rapat menahan kemarahannya.
Disaat itulah bianca memasukkan gladis dalam daftar bullyannya. Bianca juga tak hentinya mempertahankan hubungannya dengan darren meski pria itu kerap kasar padanya karena membully gladis, gadis kesayangannya mungkin?
Cacian dan makian darren hanya angin lalu bagi bianca, baginya
darren bersikap begitu padanya hanya karena marah dan mungkin pria itu memasuki fase bosan dalam hubungan mereka, yang bianca yakini adalah darren masih mencintainya dan akan selalu begitu.Flashback Off
Meskipun hanya mimpi, namun bianca yakin mimpi ini adalah masa lalu dari bianca asli, dan bianca merutuki kebucinan menuju tolol bianca asli ini.
Bagaimana bisa bianca yang cantiknya tujuh turunan, enam tanjakan, lima belokan, empat tikungan ini dikalahkan oleh manusia jelly seperti gladys. Mengingat mimpi itu membuat bianca geram dengan sosok bianca asli.
****
GIMANA PART 2 NYA? DARREN YANG JAHAT ATAU BIANCA YANG BODOH?ATAU DISINI ADA JUGA YANG NAKSIR GLADIS SI GADIS POLOS?
Othor note 💓
Hai readers udah minum belom?
Minum gih biar dijauhkan dari bibit-bibit pelakor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS GIRL
Teen FictionBagaimana mungkin seseorang gadis yang divonis meninggal kembali hidup dengan raga yang berbeda?. Inilah kisah hidup Jihan Amayrah, gadis cantik penyuka bebek kuning yang bertransmigrasi kedalam tubuh BIANCA ALCY GRYZON, seorang gadis yang terkenal...