8. Hai, diriku di masa lampau.

5 1 0
                                    

"Ternyata... Dunia ini sangat luas jika dibandingkan tempatku tinggal."

"Haaa... Ronin, kau itu tidak pernah keluar ya?"

"Cih, memangnya kenapa?"

"Saat di masa lalu.... Aku telah menjalani banyak hal yang menyulitkan kau tahu itu... Melewati berbagai rintangan, melihat ibuku sendiri mati, ditinggal oleh ayahku sendiri sedari lahir... Kau tidak mungkin tahu hal itu kan?"

"...."

"Aku telah melewati banyak tempat hanya untuk beristirahat dari semua hal tersebut, sampai sampai mentalku yang semulanya baik,,, menjadi terganggu."

Ucap Tend'a dengan tegas kepada Ronin sebelum masuk ke gerbang kerajaan. Dia sedang tidak bermain main. Dia mengatakan tersebut agar Ronin tahu bagaimana dunia luar "saat ini" berjalan. Dimana kasus pembullyan diwajarkan oleh banyak orang, dan pemujaan terhadap orang yang memiliki kekuatan istimewa tersebut.

"Aku tidak tahu itu, Tend'a. Akan tetapi yang aku tahu saat ini adalah satu hal yang penting bagimu, bagiku dan seluruh dunia ini. Kita,,, adalah orang yang dimaksud sejarah, itu yang guruku katakan..."

"Dulu aku sama sekali tidak mengerti apa yang guru ucapkan, mengenai perang kuno, perang Yoran dan tentang "seseorang" yang dimaksudnya. Aku hanya menganggap bahwa seseorang tersebut adalah orang yang kuat dan penting..."

"Tapi,, semakin dewasa, aku mengerti bahwa seseorang yang dimaksud itu, adalah kau."

"...., Sedari tadi, aku sama sekali tidak mengerti apa yang kau ucapkan, Ronin."

"Diam diam, aku membaca buku sejarah yang seharusnya disembunyikan oleh guru Katashi, isi bukunya berisi-"

"Sudah sudah, aku lelah menunggu kalian berdua turun."

"Ah, maafkan aku Naga."

"Tunggu, kenapa kau memanggilku naga? Aku sudah memberi tahu namaku kan?!"

"Tu, tu-tunggu! A-aku tidak ingat namamu, su- sungguh!!"

"(Sialan kau, Ronin! Kenapa aku yang jadi disalahkan, dia yang bilang seperti itu, bukan aku! Kenapa aku yang menerima dampak negatifnya, Oi Ronin!)"

"(Keren, dia sama sekali tidak menanggapi perkataanku, licik.)"

"Sudah kubilang bukan, namaku itu Berserk. Salah satu dari 10 Naga pelindung kerajaan."

"Ta-tapi..."

"Sudah, aku tidak mau mendengar perkataanmu, kau hanya bisa mencari alasan, Ronin."

"NAMAKU TEND'A BODOH!"

".....Oh"

"Ooooh.... Aku lupa."

Ucap Berserk dengan polos.

"(Sudah kuduga, naga ini benar benar gila... Dan lagi, kenapa aku dibentak padahal saat itu aku tertidur, ada apa ini....)"

"Haaa, kalau begitu, Cepat turun. Aku harus kembali ke tempat mengerikan itu lagi. Akan bahaya jika ada orang lain yang melihat kita."

Terlihat tempat yang dituruni oleh mereka bertiga, maksud saya berdua.. tempat yang dipenuhi bebatuan besar dan tempat tersebut berada di belakang kerajaan. Ya letaknya tidak jauh dari kerajaan, akan tetapi tidak terlalu dekat juga. Lokasi yang cukup strategis untuk dijadikan tempat untuk turun.

"Ok ok, aku mengerti. Aku akan turun sekarang. Padahal aku masih ingin menunggangimu."

Ucap Tend'a dengan nada kesal.

"Berhentilah menjadi seperti anak kecil Tend'a. Aku yakin kau bukan anak kecil lagi, aku tidak tahu kenapa ada kejadian dimana satu tubuh memiliki dua jiwa, tapi yang pasti... Ini kejadian istimewa."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 09, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Shira Masuta Ni NarimashitaWhere stories live. Discover now