Alodya akhirnya telah sampai di istana milik kaisar Lotunisia. Lebih tepat nya Istana yang di khususkan untuk Putera mahkota.
Badan nya terasa agak kaku, tapi dia harus bisa memaksakan diri untuk tidak menampakan nya. Jarak dari kediaman Duke ke Istana membutuhkan waktu lebih dari 2 jam.
Alodya menatap sekitar, ini pertama kali nya dia melihat istana dalam kehidupan nyata. Istana Putera Mahkota terlihat sangat indah dan luas.
Setelah itu retinanya menangkap seseorang pria yang berdiri dan mempunyai postur tubuh yang ideal dan tinggi, rambut berwarna coklat dengan netra berwarna ungu.
Ah, dia ingat. Dia adalah tangan kanan Putera Mahkota. Drona Achiel Rona, seorang bangsawan yang berstatus putera dari salah satu Marques di kekaisaran ini. Marques Rona.
"Salam hormat, Lady Alodya." Salamnya,
"Tuan muda Rona, dimana tunanganku?"
Alodya tak sungkan untuk tidak membalas salam dari Tuan muda Rona itu. Dia, hanya membalas seadanya.
Hukum di kekaisaran Turnisia ini amatlah sangat ketat dan setiap orang harus mematuhinya. Dan salah satunya bersikap hormat dengan menyebut seorang bangsawan dengan titel nya.
"Yang Mulia Putera Mahkota sedang berada di ruang kerjanya, lady."
Alodya yang mendengar jawaban dari Drona langsung berjalan menuju ruang kerja tunanganya. Sambil berjalan mengikuti Drona yang sudah jalan terlebih dahulu.
Setelah menghabiskan waktu yang lumayan lama untuk sampai ke tempat ruang kerja tunanganya. Akhirnya, ia sampai.
Alodya langsung masuk, meski para penjaga seperti nya akan menahan dirinya terlebih dahulu.
"Salam hormat, kepada matahari kedua kekaisaran Lotunisia. Yang Mulia Putera Mahkota."
Alodya memberi salam sambil memberikan senyum manis nya. Meski, hanya di balas dengan lirikan mata sekejap.
"Yang Mulia, kamu tidak rindu sama aku." Tanya Alodya sambil berjalan menuju Darriel yang masih sibuk dengan tumpukan dokumen yang berserakan.
Alodya rasanya sedikit bahagia karena melihat rencana yang ia buat memberikan keuntungan sendiri bagi nya. Membuat orang lain jengkel!
"Yang Mulia,"
Darriel Louth Lotunisia adalah seorang Putera Mahkota dan putera satu-satunya dari kaisar Louth Yend Lotunisia yang terkenal dengan keadilannya.
Alodya semakin mendekat kepada Darriel yang masih setia membaca dokumen yang ada di atas mejanya.
Sampai akhirnya Alodya harus sampai memeluk Darriel dari belakang. Dia sungguh ingin memukul pria dihadapannya yang membuat dia harus memeluk pria tersebut. Dia benar-benar kaku tapi dia harus memaksanya.
Dikehidupan pertamanya dia tidak pernah merasakan apa yang namanya pacaran, dan dia tak mempunyai teman seorang laki-laki.
Darriel yang merasakan pelukan dari belakang dan melihat kedua tangan yang sedang berada di depan lehernya hanya bisa menghembuskan nafasnya.
Darriel bukan orang yang mudah melayangkan kekejian kepada seorang perempuan meskipun perempuan itu sangat mengganggu dirinya.
"Kenapa anda mengganggu saya, Lady."
Akhirnya, setelah lama mengabaikan Alodya. Darriel menanyakan kenapa ia mengganggu nya.
Alodya ingin sekali mengutuk Darriel yang sedari tadi diam dan membuatnya harus memeluk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Life
FantasyAlana hanya seorang manusia yang sangat benci akan manusia lainnya. Terlalu banyak luka yang ia dapat dari orang-orang sekitarnya. Dia tahu semua manusia egois dan munafik. Akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari tebing...