I LOVE YOU 3000++

15 4 0
                                    


Tak ada usaha yang sia-sia.

Tak ada doa yang tak terjawab.

Semua akan indah pada waktunya.

"Pagi-siang-malam ngurus skripsi mulu. Ah sebel!! Nikah aja lah pokoknya nikah. Kayanya nikah lebih enak dari pada ngurus skripsi. Belum lagi suka di php-in sama dospem. Udahlah pokoknya nikah aja."

Kurang lebih seperti itu perkataan teman-temanku, hehe

Aku adalah si mahasiwi tingkat akhir, yang kerjaannya cuma mondar-mandir rumah-kampus, rumah-kampus. Yang pegangannya pulpen-laptop, pulpen-laptop. Yang bacaannya buku-koran, buku-koran. Yang tongkrongannya perpus-taman, perpus-taman.

Aku ingat betul, dulu semasa pertama kali masuk kuliah hidup itu seakan sangat mudah. Tak mengenal apa itu deadline tugas, tak tahu apa itu Kuliah Kerja Nyata.

Yang aku tahu, aku adalah mahasiswi baru yang masih imut dan lucu hehe.

Seperti halnya waktu yang terus berjalan, kini aku sudah tak bisa seperti itu lagi. Kini hari-hariku di penuhi dengan keseriusan, tak ada kata rebahan, ruangan kamarku pun kini layaknya perpustakaan di penuhi dengan tumpukan buku untuk bahan ajar. Refrensi-refrensi terusku gali untuk menyelesaikan sebuah judul skripsi.

Yang ada di otakku hanya wisuda, wisuda, dan wisuda. Tak ada kata nikah yang berkeliaran di otak dan pikiran. Karena kata guru di tempatku mengkaji ilmu, nikah itu bukan tempat pelarian. Ia adalah tempat keseriusan. Tak ada kata siapa yang paling cepat, yang ada siapa yang sudah siap.

Karena sejatinya menikah adalah sebuah wadah untuk kita terus memantaskan diri, bukan ajang untuk coba-coba jika sudah tak kuat bisa lari.

Gagal dalam mengurus skripsi, bisa saja di revisi. Tapi jika gagal dalam membangun rumah tangga? Apa yang ingin kamu perbaiki? Niat? Ahh telat!

***

Tok-tok-tok... (suara ketukan pintu)

Anak bunda belum tidur? Ucap bunda

Belum bun, silakan masuk.

Semangat banget main laptopnya, sudah jam berapa ini kok belum tidur?

Belum ngantuk bun, ini masih nanggung.

Nanggung apa? Hayoo lagi bikin CV Ta'aruf ya? hehe

Ah bunda mah. Bukan bun, ini aku lagi nyusun bab skripsi. Udah beberapa kali ngajuin di revisi mulu, sebell.

Sabar bidadari manisku J. Ucap bunda menenangkan

Mana setiap kali mau ketemu sama dospem di php-in terus lagi bunL

Sabar cintaaa.. Lagi-lagi bunda mencoba menguatkan.

Kamu tahu nak perjuangan seekor kupu-kupu? Sebelum ia menjadi kupu-kupu yang indah, terbang kesana-kemari dengan kecantikan warnanya, dulu ia adalah seekor ulat yang sangat menjijikan. Tak seorangpun sudi untuk mendekatinya apalagi memegangnya, bahkan parahnya ada yang mencoba untuk mematikannya.

Dan beruntungnya si ulat tersebut dengan sigap dan cepat bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang mempunyai dua sayap indah, lantas terbang menjelajahi seisi taman sampai tak seorang pun sanggup untuk mengejar dan menangkapnya.

Pun sama halnya dengan manusia nak, tak terkecuali kamu. Bisa di ibaratkan saat ini kamu seperti ulat itu. Setiap hari selalu bersusah payah, kesana-kemari mencari dospem. Tidur hingga larut malam demi menyelesaikan skripsi, bangun paling pagi untuk lanjut mencari refrensi.

Bunda hanya bisa perpesan, jaga ibadahmu, jangan telat makan, jaga kesehatan.

Percayalah nak, tak ada usaha yang sia-sia, tak ada doa yang tak terjawab. Semua akan indah pada waktunya. Kelak kamu akan memakai baju khas wisuda di tambah dengan pelengkapnya yaitu topi bergantung pita cantik di samping nya.

Sekarang tidurlah nak, sudah malam. Sekali lagi, jaga kesehatanmu.

***

Ahh.. beruntungnya aku terlahir di keluarga ini. Sungguh ibuku adalah motivator terhebat yang aku miliki. Beliau adalah panutan terbaikku. Beliau adalah plipur laraku. Sungguh, tak ada yang bisa menggatikan sosok beliau di sisiku.

I LOVE YOU 3000++ 

Radius [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang