Bersabarlah Duhai Hati

22 3 0
                                    

Memang Allah tidak menjanjikan bahwa langit selalu biru, bunga selalu mekar, dan matahari selalu bersinar.

Tapi ketahilah, bahwa Allah selalu memberikan pelangi disetiap badai, berkah disetiap cobaan, dan jawaban disetiap doa.

Jika malam bersanding dengan gelap, siang bersanding dengan terang, mendung bersanding dengan hujan, lantas aku bersanding dengan?

Ahh...

Lagi dan lagi kenapa aku selalu khawatir tentang hal itu? Padahal secara umur aku belum teramat tua. Tapi kenapa aku selalu gelisah?

Laiknya koki yang kehabisan satu bahan untuk dimasak, laiknya nelayan yang kehilangan satu ikan untuk dijaring, kenapa aku selalu bingung seperti tak punya apa-apa?

Apa koki, nelayan, dan juga aku lupa bahwa setiap kali kesedihan datang Allah sudah menyiapkan ribuan kebahagiaan untuk hamba-hamba-Nya?

***

Seperti malam-malam biasanya, aku termenung sendiri di balik jendela kamar. Menikmati setiap detik hembusan napas, menyelami dalam-dalam samudra keheningan. Seakan malam ini adalah malam tersyahdu yang pernah aku rasakan, pikiran dan hati menyatu dalam dunia khayalan.

Tentang sebuah harapan yang entah dari mana datangnya, tentang sebuah target yang entah kapan harus memulainya. Karena untuk mencintaimu pun aku butuh keyakinan.

Yaa...

keyakinan bahwa kamu juga mencintaiku.

Malam ini aku seperti ingin berbicara kepada purnama, bahwa aku rindu akan sesosok raga, aku rindu ingin berjumpa lagi dengan nya, aku rindu ingin menatap matanya. Yaa walaupun pertemuanku dengannya saat itu tak memberikan kesan mendalam, tatapanku saat itupun tak sengaja. Benar-benar sangat sederhana.

Kala empat mata yang saling beradu di persimpangan jalan, kala dua hati yang saling menggebu saat berpapasan.

Seperti aneh, tapi nyata.

Mungkin ada sebagian orang yang mengutarakan cinta naik ke atas gunung lalu berteriak dengan lantangnya. Ada juga yang lebih romantis, maju kedepan naik ke atas panggung lalu mengutarakan cinta dengan suara keras agar semua orang tahu bahwa ia sedang mencintai seseorang.

Tapi justru itu tidak denganku. Biarlah rasa ini hanya aku saja yang tahu. Tak perlu bersusah payah naik ke atas gunung, maju kedepan naik ke atas panggung.

Asiknya, jika seseorang yang sedang kau perjuangkan itu sama-sama mempunyai rasa kepadamu. Tapi jika tidak? Aduhai akan di buat malu dengan tingkah lakumu yang berlebihan itu.

Alangkah bahagianya mencintai seseorang yang ketika kamu mencintainya dia juga mencintaimu.

Alangkah asiknya memperjuangkan seseorang yang ketika kamu memperjuangkannya dia juga memperjuanganmu.

Alangkah bahagia dan asiknya.

Radius [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang