Aamiin (Paling Serius)

46 8 0
                                    


Maka, biarkan aku untuk terus meminta kepada-Nya.

Tentang sebuah doa yang berakhir dengan kata aamiin,

Tentang sebuah rasa yang kuharap menjadi nyata,

Dan tentang sebuah cita yang kuharap menjadi kita.


Kringgg.... Kringgg... kringgg...


Suara alarmku berbunyi sangat kencang, seperti laiknya komandan membangunkan prajurit yang sedang terlelap. Tak ada kata henti sebelum prajurut membangunkan diri.

Dengan badan lemas dan muka kusam, aku paksakan diri untuk bangun mematikan alarm yang berbunyi sangat kencang tak karuan.

Waktu menunjukan pukul 01.30. Waktu yang sudah aku inginkan untuk bangun dan melaksanakan sholat malam.

Dengan niat Lillah, kuambil air untuk mengambil wudhu. Keheningan malam membuat jiwa ini di mabuk kerinduan.

Yaa, aku sedang rindu kepada zat yang Maha Hidup, aku rindu bersimpuh, bersujud, memohon agar diri yang lemah ini di beri kekuatan dalam menjalankan setiap amanah dalam kehidupan.

Sepinya malam, membuat debaran jantung ini terdengar jelas. Detakkan nya sangat terasa. Seolah ia sedang di pacu dengan sangat kencang, berlali mengejar sesuatu yang semakin lama semakin menghilang.

Yaa.. jiwa ini amat sangatlah lemah. Tak berdaya, jika berjalan tanpa di temani oleh-Nya. Tak berdaya, jika rindu tak berada di dekat-Nya.

Seusai Sholat, tangan ini tak pernah absen menengadah.

Doaku malam ini masih sama dengan doa-doaku dimalam sebelumnya, aamiin yang ku ucapkan pun masih sama –aamiin paling serius.

Ya rabb...

Tentang semua amal yang sudah ku lakukan biarlah engkau saja yang mengetahuinya.

Ya rabb....

Tentang semua kebaikan yang sudah ku lakukan, maka biarlah engkau saja yang menjadi saksinya.

Ya rabb....

Tentang semua ketulusan yang pernah ku lakukan, lagi dan lagi biarlah engkau saja yang menilainya.

Yaa rabb....

dengan kerendahan hati, dan lemah nya jiwa. Tak ada yang tak mungkin jika engkau sudah menghendaki. Dengan kun fayakun-Mu, tak ada yang tak mungkin.

Ya rabb...

Engkaulah Zat yang maha membolak-balikan hati, maka kuatkanlah hatiku dan juga imanku untuk terus berada di jalan-Mu.

Ya rabb...

Engkaulah Zat yang maha menyatukan apa yang tak semestinya terpisahkan,

Ya rabb...

Sebagaimana Engkau memberi rasa ini kepadaku, maka berikan juga rasa ini kepadanya agar ia juga memiliki rasa yang sama.

Ya rabb...

Sebagaimana Engkau memberi cinta ini kepadaku, maka berikan juga cinta ini kepadanya agar ia juga memiliki cinta yang sama.

Yaa Rabb, jika kalimat "sama-sama" adalah sebuah kalimat penutup dalam sebuah doa di malam ini, maka yaa Rabb..

Berikanlah aku kesempatan untuk terus memohon dan tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur kepada-Mu. Kepada zat yang Maha Hidup, kepada zat yang Maha Mengetahui, kepada zat yang menjadi saksi, dan kepada zat yang maha menilai.

Aamiin...... (paling serius).

Radius [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang