-The Kims-
Matahari telah terbit sejak 2 jam yang lalu akan tetapi seorang gadis cantik bernama Jennie masih terlelap dalam belaian mimpi-mimpi indahnya. Ia tidak berniat sedikitpun untuk bangun dan menolong saudari-saudarinya di dapur guna menyiapkan sarapan. Hari ini ia berencana tidur sepuasnya tanpa menghiraukan siapapun atau apapun.
Tetapi saudari-saudarinya—si kembar Taeyeon dan Jessica serta maknae mereka, Karina—tidak membiarkan Jennie melakukan rencana itu. Mereka mempunyai jadwal yang lebih penting dari hanya sekedar tidur.
"Jennie Eonnieeeee!!!"
Jennie merengut dan masuk ke dalam selimutnya, mengubur tubuhnya dalam-dalam ketika mendengar teriakan melengking si maknae. Karina pasti ingin membangunkannya. Jennie baru setengah sadar saat mendengar derap kaki yang cukup cepat menuju kamarnya. Sial, Jennie lupa mengunci kamarnya semalam. Jadi gadis itu pasti langsung melompat ke atas ranjangnya.
"Ireonaaaaa!"
Benar saja. Dalam sekejap tubuh Jennie terguncang hebat karena hentakan yang sangat keras di atas ranjangnya. Siapa lagi kalau bukan Karina! Gadis berambut hitam pekat itu—sama seperti Jennie—tidak hanya menjatuhkan diri di atas ranjang, ia juga melompat-lompat seperti seorang anak kecil yang melompat di atas trampoline. Kontan saja membuat tubuh Jennie terguncang kesana kemari.
"Ba-ngun-Eon-nieeee!!!" teriak Karina lagi.
"YAAAAAAAHHH!" bentak Jennie seraya duduk dari tidurnya. Rambutnya yang hitam tebal mencuat kemana-mana. Matanya masih sedikit bengkak akibat tidur terlalu larut malam. Bukannya takut, Karina justru menyeringai jahil. Ia terhenyak duduk di samping Jennie kemudian membuat wajah polos seperti anak yang tidak berdosa.
"Jennie Eonnie, kita harus segera sarapan karena hari ini kita mempunyai rapat penting dengan Sang Ketua," ujar Karina lembut seraya merapikan rambut Jennie. Jennie mendesah malas ketika mendengar kata rapat dari mulut Karina. Hal yang paling mengerikan sekaligus membosankan baginya.
"Bisakah aku tidak hadir kali ini saja? Aku benar-benar lelah dan masih mengantuk, Katarina Kim!" keluh Jennie.
"Siapa suruh kau tidur pukul 4 pagi? Eonnie, kau tidak bisa alfa dalam pertemuan kali ini sebab Sang Ketua perlu berbicara denganmu. Sekarang ayo gosok gigi dan cuci wajahmu dulu sebelum sarapan. Si kembar yang cerewet itu sudah menunggu di dapur. Sejak setengah jam yang lalu mereka tidak berhenti mengom—"
"KARINA, KAMI MENDENGARMU!!!"
Karina dan Jennie terkekeh mendengar teriakan serentak dari dua gadis yang sedang berada di dapur. Meskipun jarak kamar Jennie dengan dapur adalah dua lantai, Karina lupa kalau Taeyeon dan Jessica bisa mendengar suara sejauh apapun.
"Hmm, baiklah. Sepertinya kita memang harus buru-buru. Eonnie, cepatlah sedikit. Aku akan turun terlebih dahulu agar mereka tidak mengomeliku lagi hihihi."
Jennie mengangguk. Terpaksa menuruti perintah adiknya daripada kedua gadis yang lebih tua itu menariknya turun ke bawah. Karina turun dari ranjang, diikuti Jennie. Tanpa berkata apa-apa lagi Jennie langsung menuju kamar mandi sementara Karina masih memandangi berkeliling.
"Aigoo, kamarmu berantakan sekali, Jennie. Aku harus membersihkannya," gumam Karina.
Lalu, tanpa sepengetahuan Jennie yang kini sedang di dalam kamar mandi, Karina menjentikkan jarinya ke arah ranjang dan tersenyum. Dalam hitungan detik, kamar Jennie kembali seperti sedia kala. Ranjang tertata rapi dan barang-barang lain terletak di tempatnya semula. Tidak ada lagi bantal dan baju yang berserakan dimana-mana. Kini sudah sangat bersih dan rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Witch (Magic Kiss Superb Lips)
Fanfictiontentang Jennie, si penyihir modern yang menerima takdirnya sebagai Penyihir Terhebat sepanjang masa. Namun gelar itu tidak dengan mudah didapatkannya. Ia harus menyelesaikan misinya kepada Lisa, keturunan Raja sihir dan berdarah campuran. Apakah Je...