Part 4

1.4K 309 21
                                    


-Deathly sacrifice-


Lisa belum bisa bertanya apapun kepada Cassandra dan Jennie sebab mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Ia pun begitu. Yang ada di pikirannya saat ini adalah bagaimana rupa Ayahnya yang selama ini tidak pernah dikenalnya. Ia bahkan berpikir kalau Ayahnya sudah tiada. Lisa tumbuh menjadi remaja dan perempuan yang mandiri. Beruntung Ny. Kim selalu ada untuk putri tunggalnya itu.

Sekilas Lisa melirik Jennie. Mereka kini berjalan di sebuah hutan, tatkala sebelumnya Cassandra memerintahkan Lisa untuk menutup mata. Awalnya mereka berada di pelataran parkir apartemen dan saat Lisa membuka mata, mereka sudah berada di tengah hutan. Lisa tidak mempunyai ide sedang berada di mana mereka sekarang. Tetapi tentu saja Cassandra dan Jennie tahu.

Lisa melihat kemurungan di mata Jennie. Ia menebak pasti ada hal berbahaya yang sedang dipikirkan gadis itu. Lisa teringat ucapan Jennie saat di apartemennya. Adiknya sedang dalam bahaya dan gadis itu harus cepat bertindak. Lisa ingin tahu, keadaan bahaya seperti apa yang dimaksud.

"Ehem!" Lisa berdehem, mengundang perhatian kedua perempuan yang berjalan di dekatnya.

"Ada apa, Putri? Ada yang Putri butuhkan saat ini?" tanya Cassandra penuh hormat.

Lisa menatap Jennie yang wajahnya masih murung.

"Aku ingin tahu, apa yang terjadi pada adik Kim Jennie. Keadaan bahaya seperti apa yang kalian maksudkan?" tanya Lisa lembut.

Jennie telah menyelamatkan nyawanya. Lalu sekarang tidakkah terlalu egois jika ia memaksa kedua orang ini untuk mempertemukannya dengan sang Ayah sementara ada seseorang yang harus mereka selamatkan nyawanya? Lisa tidak akan membiarkan hal itu begitu saja. Ia manusia yang mempunyai hati dan tahu balas budi.

Dilihatnya Jennie menundukkan kepala.

"Aku sendiri tidak bisa membayangkan bahaya apa yang sedang mengancam adikku," gumamnya lalu matanya berkaca-kaca. Lisa menelan ludah. Ia tidak tahu menahu tentang dunia sihir sebelumnya tetapi ia bisa membayangkan betapa mengerikannya dunia itu. Ia kira dunia sihir hanya ada di dalam televisi atau dongeng belaka.

Apapun itu, yang jelas di mata Lisa kini adalah kegundahan Jennie. Posisinya sekarang adalah Putri dunia sihir putih, itu berarti ia dihormati dan dipatuhi oleh siapapun di dunia ini. Lisa rasa kedua perempuan itu terpaksa menuruti perintahnya dan mengorbankan adik Jennie untuk sementara.

Kejam sekali kau, Kim Lisa, batin Lisa. Ia bisa bertemu kapan saja dengan sang Ayah sedangkan Jennie bisa saja kehilangan adiknya jika tidak segera ditolong.

"Kim Karina kini sedang berada di dunia sihir hitam, Putri. Sepertinya ia diculik oleh penyihir jahat. Dua gadis Kim lainnya sedang berusaha mencari Karina, tapi sepertinya belum terlacak karena aku sama sekali belum mendapatkan pertanda dari mereka," jelas Cassandra singkat.

"Diculik oleh penyihir jahat?" entah mengapa Lisa merinding. Ia masih belum percaya sudah terlibat dalam dunia ini. Namun walau bagaimanapun, ia adalah bagian di dalamnya. Ia mempunyai darah penyihir di dalam tubuhnya.

Tiba-tiba sebuah pikiran muncul di benak Lisa. Ia menatap Cassandra dengan tatapan ngeri.

"Ada apa lagi, Putri?"

Bibir Lisa bergetar. Jika benar ia seperti apa yang dipikirkannya sekarang, kenapa tidak ada tanda-tanda selama ini?

"Ada apa, Putri? Katakanlah!"

"Apakah aku...mempunyai kekuatan sihir seperti kalian?"

Taeyeon dan Jessica hampir putus asa melihat tidak ada sama sekali tanda-tanda keberadaan Karina di peta ajaib. Mereka berhenti di bawah pohon ek seraya mengawasi sekitar. Mereka tidak ingin berhadapan dengan makhluk-makhluk buas dunia sihir hitam saat ini. Bukan karena mereka takut, tetapi karena tenaga mereka yang hampir habis.

The Great Witch (Magic Kiss Superb Lips)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang