Hari ini adalah hari pertama Yoongi bekerja. Dia sengaja bangun awal pagi untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya sebelum penghuni rumah lain bangun. Yoongi tidak mahu bertemu dengan mereka. Dia tidak sanggup untuk menatap mata ibu bapanya yang selalu memandang jijik padanya.
Memasak. Yoongi pandai memasak. Sejak dirinya dibenci, dia menjadi sangat mandiri. Dia melakukan semua hal sendiri. Termasuklah memasak. Kemahiran memasaknya tak kalah bagus dari SeokJin.
Nasi goreng kimchi adalah menu pilihannya untuk pagi ini. Tangannya dengan berhati-hati memasukkan nasi ke dalam kuali. Kemudian mengaulnya hingga sebati dengan perasa.
Bunyi tapak kaki seseorang menghentikan aktivitasnya. Hatinya dicuit rasa takut. Takut jika yang datang adalah ibu atau ayahnya. Namun rasa takut itu segera dia tepis. Dia akan menghadapi siapa pun yang datang saat itu.
"Yoongi hyung sedang apa?" tanya seseorang dengan suara sedikit serak.
Yoongi bernafas lega saat suara itu masuk ke gegendang telinganya. Ternyata orang itu adalah Yoshi.
"Hyung lagi masak," jawab Yoongi sambil mematikan api. Beberapa sendok nasi diletakkan pada pinggan.
Yoongi membalikkan tubuhnya memandang Yoshi. Yoshi berjalan mendekati Yoongi sambil menggosok matanya yang masih sedikit kabur.
"Wahh... Nasi goreng kimchi," ujar Yoshi riang saat melihat nasi yang berada ditangan Yoongi. Matanya yang mengantuk kini bertukar menjadi berbinar.
"Kau mau?" tanya Yoongi.
Dengan pantas Yoshi menganggukkan kepalanya. Makanan yang di masak oleh Yoongi selalu mengunggah selera. Tidak mungkin dia tolak. Dengan melihat saja sudah membuat perutnya lapar.
"Pergi cuci muka dulu."
Yoshi tanpa banyak bicara mengikuti kata Yoongi. Manakala Yoongi mengambil satu lagi pinggan untuk Yoshi. Mujurlah nasi gorengnya masih cukup untuk dua orang.
"Ini...masih jam 5... Kenapa hyung memasak seawal ini?" tanya Yoshi dengan mulut yang penuh.
Yoongi menggeleng-geleng melihat Yoshi yang melahap makanan seperti orang kebuluran.
"Hyung lapar," jawab Yoongi singkat. Dia turut memakan nasi goreng tersebut.
"Bagaimana dengan sekolahmu ?" tanya Yoongi prihatin.
"Biasa-biasa aja hyung. Semuanya baik," jawab Yoshi yang masih fokus dengan makanannya.
"Baguslah kalau begitu."
Selepas percakapan ringan itu, mereka berdua makan dalam diam. Selesai dengan makanannya, Yoongi segera mengemas dapur yang tadi dia gunakan. Kemudian segera kembali ke kamarnya.
Sekarang sudah pukul 6 pagi. Sebentar lagi penghuni rumah itu pasti akan bangun untuk bersiap memulakan aktivitas mereka.
"Kenapa kau mengikuti hyung? Sana! Pergi ke kamarmu dan bersiap untuk ke sekolah," halau Yoongi saat melihat adiknya membontotinya masuk ke bilik.
"Masih awal hyung. Tadi aku sudah sarapan. Jadi yang tinggal hanya mandi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast [ MYG ]
Fanfiction"Dia tersenyum, tetapi sebenarnya tidak . Ia tertawa tetapi sebenarnya Ia menangis . Ia ceria tetapi sebenarnya Ia bersedih ." pernah melihat orang seperti ini ? atau kau sendiri yang pernah merasa seperti ini ? Jika pernah , berarti kau sama sepert...