[END] She is the Escape Boss

Xiuxianjie (3)

Saat suara gadis itu jatuh, sepertinya ada kejutan dan ketakutan yang tak terlihat menghantam semua pembudidaya iblis yang hadir.

Mereka ketakutan, kulit kepala mereka mati rasa, dan mereka menundukkan kepala tanpa sadar, menyatakan kepatuhan mereka kepada gadis di depan mereka.

Dan beberapa pembudidaya sihir yang telah berkomunikasi dengan Lin Xiaotang sebelumnya, bahkan lebih takut dan pucat, berlutut di tanah dengan kaki lemah.

Anda harus tahu bahwa Demon Lord Chicheng memiliki basis kultivasi di tahap tengah Nascent Soul.

Selain itu, ia juga mengontrol senjata sihir tingkat tinggi yang tak terhitung jumlahnya dan ramuan unggul di tangannya.

Lingkungan hidup pembudidaya iblis selalu menyeramkan, dan Raja Iblis Chicheng juga mengalami pengalaman mendekati kematian sebelum dia duduk dengan kokoh sebagai Raja Iblis.

Dalam hal kekuatan, keterampilan, dan rencana, dia tidak akan jauh lebih buruk.

Tetapi dalam waktu yang singkat ini, Raja Iblis Chicheng yang licik dan kejam mati dengan mudah di tangan seorang gadis yang tampaknya lemah dan tak berdaya!

Bagaimana ini bisa membuat mereka tidak takut? Bagaimana mereka tidak kaget? !

Para pembudidaya sihir sangat kuat, dan dunia mereka menghormati yang kuat.

Adalah hal yang paling konyol untuk meminta seorang pesulap untuk menyatakan kesetiaan kepada tuannya.

Melihat Lin Xiaotang memenggal Raja Iblis Chicheng sebelumnya dan mengaku sebagai Raja Iblis Chicheng berikutnya, mereka tidak memiliki perlawanan, mereka semua berjongkok di tanah dan berkata serempak, "Bawahanku melihat Raja Iblis!"

Beberapa pembudidaya iblis bahkan pergi untuk menyenangkan dan bertanya kepada Lin Xiaotang, "Tuan, apa yang harus saya lakukan dengan wanita-wanita ini? Apakah mereka semua terbunuh?"

Mereka akan datang ke sini karena mereka dikirim ke Raja Iblis Akagi sebelumnya.

Sekarang Raja Iblis telah mengubah pilihan pribadinya, keberadaan pengorbanan ini secara alami akan ditentukan oleh Raja Iblis yang baru.

Lin Xiaotang melihat sangkar di belakang mereka, dan para wanita menatapnya dengan tatapan kosong.

Mereka mungkin tidak menyangka bahwa peri yang telah menyelamatkan mereka sebelumnya menjadi tuan di sini.

"Lepaskan jika kamu ingin pergi," Lin Xiaotang berpikir sejenak dan berkata, "Jika kamu ingin tinggal, kirimkan ke istana untuk melayaniku."

Dia tidak terlalu tertarik untuk membunuh orang, dan para wanita ini memang menyedihkan, lebih baik memberi mereka pekerjaan.

Lagi pula, bukan uangnya yang dihabiskan, jadi dia tidak merasa buruk.

Setelah mendengar apa yang dia katakan, para pembudidaya sihir dengan cepat melepaskan wanita itu di dalam kandang.

Setelah wanita fana di dalam keluar, mereka semua sangat gembira ketika mereka melihat bahwa para bhikkhu ini benar-benar tidak akan melukai diri mereka sendiri.

Beberapa yang menjawab dengan cepat berlutut di depan Lin Xiaotang: "Peri, kami ingin tinggal di sini."

Mereka tidak tahu perbedaan antara pembudidaya sihir dan pembudidaya Tao, mereka hanya tahu bahwa jika mereka pulang, tidak akan ada akhir yang baik.

Mampu menjadi pelayan bagi peri yang begitu cantik dan baik hati hanyalah berkah yang telah mereka kembangkan dalam hidup mereka.

Adapun para wanita yang awalnya adalah kultivator, kebanyakan dari mereka memilih untuk pergi dengan ekspresi ngeri.