chapter 2

5 2 4
                                    

Kantin!

Waktu istirahat pun tiba, akhirnya mereka ke kantin untuk beristirahat, dan mereka duduk di salah satu kursi kantin.

"Eh, anjir, sepi banget kek hati lu" ucap Alddy yang baru saja melihat kantin yang kosong tidak ada jajanan.

"Dih bego banget dah kita, sekarang kan bulan Ramadhan" ucap Xyra sambil memukul jidat nya.

"Lah iya juga ya" ucap Alddy.

"Btw hati gw nggak kosong loh ya" ucap Xyra sambil tersenyum.

"Dih, siapa yang ngisi hati lu? Arkan si ketos?" tanya Alddy yang telah menyelidiki Xyra, dan jawaban yang dia temukan Xyra sedang dekat dengan Arkan.

"Arkan? Gila ya lu, dia kan cuman teman doang anjir" jawab Xyra.

"Masa? Kan Arkan suka sama lu"

"Ya terus kenapa kalau Arkan suka sama gw, hak dia kok" gumam Xyra.

"Lu punya perasaan yang sama kaya Arkan nggak?" tanya Alddy.

"Kalau punya kenapa sih emang? Hak gw ini" sewot Xyra.

"Dih emosi banget si lu anjir"

"Lagian lu kenapa bahas cowo lain mulu si anjir, bahas lu kek atau apalah" ucap Xyra.

"Gua? Ada apa di gua? Lu suka sama gua?" tanya Alddy.

"Dih, nggak jelas" ucap Xyra lalu pergi ke kelas meninggalkan Alddy di kantin.

"Lu yang nggak jelas dodol" ucap Alddy.

"BODOAMAT" TERIAK Xyra sambil berjalan ke kelas.

Pulang sekolah!

Sekarang bell sudah berbunyi waktunya para murid untuk pulang sekolah, sekarang Xyra dan Alddy sudah di parkiran.

"XYRA" Teriak seseorang dari arah belakang mereka, reflek Xyra dan Alddy menengok ke belakang.

"Eh, Arkan ada apa?" tanya Xyra.

"Mau pulang bareng nggak? Sebelum pulang kita jalan-jalan dulu yuk mau nggak?" tanya Arkan.

"Nggak" yang jawab bukan Xyra melainkan Alddy.

"Gua ngajak dia pergi duluan, lu sana pergi sendiri aja" ucap Alddy, lalu menarik tangan Xyra menuju mobil Alddy.

"Lu apa-apaan sih" ucap Xyra yang telah sampai di dalam mobil.

"Gua?, gua nggak papa"

"Ish, tapi lu kenapa lu narik-narik gw anjir, udah tau gw juga pengen jalan-jalan" ucap Xyra.

"Jalan-jalan?, jalan-jalan mah bisa sama gua juga, nggak perlu sama dia, sekarang lu mau kemana hm?" gumam Alddy.

"Ish, yaudah nih, sekarang lu anter gw ke gramed aja, gw pengen beli novel" ucap Xyra.

"Siap Cantik" ucap Alddy.

"Cantik? Nggak salah dengar gw?" batin Xyra.

"Kenapa bengong, hm?" tanya Alddy.

"Lu kenapa jadi kaya gini sih anjir, lu nggak kerasukan kan?" ucap Xyra sambil bermuka ngeri kepada Alddy.

"Kerasukan cinta" ucap Alddy.

"Dih, aneh banget lu"

"Emang gua aneh kok, gua juga suka ngerasa diri gua aneh" ucap Alddy yang diakhiri oleh kekehan.

"Iyain"

Toko buku!

"Alddy tolongin gw dong" ucap Xyra kepada Alddy.

"Tolongin apa sayang?" ucap Alddy lembut.

"Ish sayang-sayang pala lu peyang, ini nih bantuin gw sini ambilin buku di sana tinggi banget" ucap Xyra.

"Tinggi tuh ke atas"

"Dih lu nyindir?"

"Lu ngerasa ke sindir?" tanya Alddy.

"E-e-enggak ko hehe" ucap Xyra.

"Udah sini buru bantuin gw" ucap Xyra.

"Iya cil"

"Cil-cil apaan cil? maen sakate-kate cil-cilok? Huh dasar" ucap Xyra.

"Iya-iya maaf, nih yank buku nya" ucap Alddy memberikan buku nya kepada Xyra.

"Iya yank makasii ya ganteng" balas Xyra tak kalah lembut, (inget ya ini cuman bercanda menurut Xyra, bukan beneran, beneran nya mah nanti ygy)






























Hi! Gimana nih kabar kalian? Baik? Di Novel ini bakal ada banyak bucin nya kok, tunggu aja ya, see you the next chapter!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Xyra & AlddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang