Dalam sebuah labirin, terdapat banyak pintu yang menutup, setiap pintu bisa mengarahkan jalan yang berbeda, atau pada lorong yang sama. Setiap membuka satu pintu, maka bersiap untuk melihat kisah yang berbeda.
Tidak ada jalan kembali.
Karena Labirin menjebak dan mencipta Ilusi sedemikian hingga Lelah.
Dan Menyerah.
...
B World
Kali ini Mark berada di ruang remang-remang, hanya ada satu cahaya di sudut pintu.
Ada dua pintu di depan, ia melangkah menuju ke salah satunya, dua pintu itu bersebelahan, tinggal pilih yang mana yang dibuka.
Sekali membuka, tidak akan bisa mengurungkan niat. Hanya sebatas keyakinan dalam diri.Saat Mark menyentuh satu pintu, ia pun membukanya.
Ia masuk ke dalam Ruang gelap, lebih gelap, dan pintu dibelakangnya segera menutup.
Ia menutup matanya dengan tangan saat Cahaya menabrak dirinya."Kak, tunggu jangan lari jauh-jauh." teriak seorang gadis kecil membuat Mark membuka matanya.
Ia berada di sebuah padang rumput kala terik, dan ada dua bocah kecil yang mukanya sama sedang berlarian.Kembaran, beda jenis kelamin.
"Kamu sih lambat sekali." ejek sang kakak lelaki, si gadis itu kepayahan mengejar kakaknya, namun saat ia tersandung dan terjatuh, si kakak langsung berlari mendekat.
"Dasar bodoh." omel si kakak lalu menyentil dahi si gadis kecil.
"Iya aku memang tidak sepintar kakak sih." gadis kecil itu merajuk, lututnya berdarah."Rubi, gak masalah kalau kamu bodoh, kak Ae akan selalu sayang kamu kok." kata si bocah lelaki.
Rubi dan Ae.
Mark Siwat tertegun menyadari dua bocah itu ternyata Rubi dan Ae, mengapa dirinya ada di kenangan mereka?
"Yasudah ayo kakak antar pulang." kata Ae lalu menyuruh Rubi naik kepunggungnya.
Rubi pun segera naik.
"Janji kita akan bertemu lagi?" tanya Rubi.
"Iyah, sampai kapanpun, aku akan selalu ada disini menunggu kamu." kata Ae sambil menggendong Rubi.Mark bingung, Ae yang lain? bukan Perth?
Mereka orang yang berbeda.
Saat mereka melewati Mark, ia baru sadar dirinya tembus pandang.
Ia tidak terlihat.Mark melihat memori lain dalam Istana Mimpi itu.
Setiap Pintu ada cerita, setiap Ruang ada kisah.
Dan pintu ini berkisah tentang masa kecil Rubi dan Ae, Ae yang selalu menanti Rubi.
Hari berganti, namun Mark tetap di tempat yang sama.
Di bawah pohon mangga ada Ae yang sedang tiduran, lalu datang Rubi.
"Kak, bangun, ayo kita main." kata Rubi.
Ae yang terbangun pun meladeni Rubi.Mark terpaku pada kisah polos dua bocah didepannya.
Hingga ia mengantuk.
...
A World
Mark terbangun dengan hati yang hangat.
"Bagaimana tidurmu?" tanya Perth.
Mark tersenyum.
"Hari ini bukan sebuah mimpi buruk." kata Mark sambil mengusak rambut Perth.
"Ahhh syukurlah bukan sebuah mimpi buruk, jadi kamu sudah tidak memimpikan mimpi yang kemarin-kemarin?" tanya Perth kepo.
"Masih sama, hanya berbeda kisah yang kulihat, tapi tetap kamu yang lain dalam wujud bocah." kata Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralel STORY (2nd)
FanfictionRemake From Dee'Story Adaptasi Film Korea Love Phobia. (1) Remake Paralel World (2) 30% Inspirasi 60% Imaji 10% Gabut Markperth Story