Chapter 1

1.5K 72 32
                                    

Pairing : Mark Siwat & Perth Thanapon
Remake  Story From Dee.
Adaptasi Film Korea 2006, Love Phobia.
(30% Inspirasi, 60% Pengembangan, 10%  Gabut)

Akan terbagi 4 Chapter

...
Ada yang benci tapi cinta, banyak contoh nyatanya.
Phobia sama yang namanya cinta.
Lebih memilih sendirian, hidup saja dengan alasan apapun, dan menjauhi dari yang namanya Cinta.

Perth Thanapon (24 Tahun), satu penderita Phobia Cinta.

...

April, 2019

"Perth." Mark tertegun, merasa tak percaya, dihadapannya nyata Perth Thanapon.
"Phi, hai apa kabar." Sapa Perth dengan senyum yang tulus.
Hatinya berdesir hangat.
Karna, sekeras apapun Perth membenci yang namanya Cinta, nyatanya ia akui pada akhirnya justru ia sadari cinta itu untuk satu orang bernama Mark Siwat.

Satu-satunya sahabat Perth, sejak kecil, sekaligus seseorang yang selalu tahu bagaimana cara mencintainya.

...

April, 2003

Mark Siwat Pov

Aku memandang bosan jalanan didepanku, tak pernah sekalipun aku menemukan hal menarik.
Namun tiba-tiba melintas seorang pengguna sepeda, seorang biksu yang membonceng lelaki kecil, mungkin seumuran denganku.
Dia memakai jas hujan warna Kuning, dihari terik.

Aneh, unik, kami saling berpandangan untuk sebentar, tapi dia segera menghilang di belokan pertama.

...

"Namaku Perth Thanapon, jangan menanyakan mengapa aku memakai jas hujan dihari terik. Dan ku peringatkan jangan menyentuhku jika tidak ingin terkena sial." Aku bengong mendengar perkenalan aneh lelaki kecil itu. Dia tersenyum, cukup manis untuk anak seaneh itu.

"Hai. Namamu Mark Siwat?" Tanya Perth saat menghampiriku yang sedang duduk di lapangan.
"Bagaimana kau tahu?" Tanya ku heran. Sejujurnya aku sendiri takut jika berdekatan dengannya akan terkena sial.

"Kata Pak Big." Kata Perth.
Aku pun mengangguk mengerti, meski aku heran kenapa dia bertanya tentangku pada Pak Big.

"Menurutmu aku aneh yah?" Tanya Perth dengan ekspresi ingin tahu. Tapi binar matanya sungguh lucu. Seperti anak anjing
Aku mengangguk membenarkan.
"Aneh, karna kau memakai jas hujan di terik seperti ini." Kataku jujur.
Aku sendiri kaget, bagaimana aku kemudian tertarik pada bocah ini, tepatnya pada tingkah anehnya.

Dia hanya tersenyum menatapku.

"Aku bersedia membagi satu rahasia ku padamu, tapi kau harus berjanji tak akan mengatakannya pada siapapun. Tapi aku baru mau memberitahumu saat aku akan pergi ke kota bulan depan." Katanya lalu pergi meninggalkanku. Aku tersenyum, mungkin aku bersedia dan antusias terhadap ceritanya.

Oh iya, umur kami beda 1 tahun 10 hari.

...

Mei, 2003

"Dasar pembawa sial, menyebalkan, gara-gara kau , Bu Jenny masuk rumah sakit." Aku hanya terdiam, bingung saat melihat Perth dipojokkan seperti ini.
Semua Anak satu kelas melemparinya pakai kertas. Bahkan air dan telur. Hai kita masih anak kelas 1 Sekolah Dasar. Kenapa mereka barbar sekali.

Paralel STORY (2nd) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang