Chapter 3

465 59 13
                                    

Desember, 2015

Mark Siwat Pov

Di penghujung tahun ini, aku teringat tentang Perth Thanapon.
Sejujurnya aku tak marah padanya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar.
Dia memang seperti angin yang datang dan pergi. Namun meski singkat, nyatanya selalu memberikan makna dan kenangan yang hangat.

Sehangat musim semi.

Tahun depan, aku mulai bekerja di Bangkok. Akhirnya aku mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Sejujurnya aku bahkan tak tahu apa aku akan bertemu lagi dengannya.
Namun selalu di sudut hatiku, aku percaya dia akan datang kembali.
Dan aku berjanji, jika itu benar terjadi, maka tak akan pernah lagi kulepaskan dirinya sekeras apapun dia mencoba.
Takkan lagi ku biarkan ia lari.

Mark Siwat Pov end

...

Bangkok, April 2019

Author POV

Perth Thanapon sedang berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari. Saat melihat layar televisi, terpampang beberapa pengusaha yang sukses di Bangkok. Dan salah satunya adalah Mark Siwat.

Dada Perth berdegup kencang, sama sekali tak menyangka bahwa lelaki yang telah dihindarinya bertahun-tahun kini ada di satu kota dengannya. Tak sadar air mata Perth meleleh.

Sedangkan, di mall yang sama, Mark Siwat sedang menemani Title Kirati untuk membeli kado bagi Earth, kekasihnya.

Takdir sebenarnya melingkupi antara keduanya, namun sekali lagi mereka bersisian di jalan yang berbeda.

Entah sampai kapan keduanya terus bersisian.

Perth yang terus lari, dan Mark Siwat yang terus berharap bertemu.

...

Di pesta Eart.

"Plan, apa Ppe tidak jadi datang?" Tanya Earth pada Plan, kekasih sepupu Earth.
"Iya mendadak ia ada kerjaan yang mendesak. " Kata Plan yang ikut kecewa.

Perth Thanapon, seorang photografer handal sahabat Earth. Sahabat baiknya.

"Perth itu kasihan yah, dia hidup sendiri di sini, pamannya kan biksu yang sibuk di Kuil." Komentar Plan.
Earth mengangguk.
"Inginnya aku mengajak dia tinggal bersama, tapi kau tau sendiri, Perth itu sangat aneh, dia tidak pernah mau akrab dengan orang lain." Komentar Earth.

Perth Thanapon, Earth mengenalnya saat ia dulu menemani ayahnya yang sakit keras, hingga meninggal. Perth adalah salah satu relawan Rumah sakit yang sering menjadi penghibur bagi mereka disana. Selain jago foto, Perth itu juga jago bernyanyi. Suaranya yang Bariton itu merdu sekali dan menyihir para penggemarnya di Rumah sakit.

Rumah Sakit Khusus yang penderitanya mengalami penyakit berat. Dari jenis Tumor, Kanker, Alzheimer, bahkan HIV/Aids.

...

Mean, Title dan Mark mencari Earth dan Plan.

Mereka sedang ada di pesta Ulang Tahun Earth yang ke 25 tahun.

"Sayangku, aku merindukanmu." Kata Title pada kekasihnya, Earth. Earth yang dipeluk erat Title hanya tertawa gemas, pacarnya seperti anak kecil.
Sedangkan pasangan Plan dan Mean yang lebih kalem hanya memperhatikan pasangan itu.

Kepribadian yang tertukar.

Sedangkan Mark hanya harus ekstra sabar karna dia tak punya pasangan.

"Yah, hargai aku yang tidak punya pasangan." Sindir Mark.
Plan dan Earth malah tertawa.

"Kau sendiri aneh Mark, padahal di kantor papa kan banyak sekali yang menyukaimu." Komentar Earth. Dia sudah menganggap Mark seperti saudaranya sendiri, toh almarhum papanya sudah memberikan perusahaannya untuk diolah dirinya dengan Mark. Mark itu karyawan kesayangan papanya.

Paralel STORY (2nd) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang