| Ruang Kenang, 12 April 2022
Dulu, renjana mendominasi. Kini, tersisa bilur yang tak kunjung pergi. Kukira, kita akan berdampingan hingga kini. Nyatanya, hadirmu hanya sampai tahun kemarin.
Kini, aku dirundung nestapa. Bilurku semakin menjalar. Putus asa? Mungkin iya. Takada kesedihan yang baik-baik saja.
Tak apa, kaupergi saja sesuka hati. Pun, tak usah kembali lagi. Aku sudah mulai mengikhlaskanmu pergi.
Terima kasih atas beragam rasa yang kauberi. Mulai dari rasa suka, hingga rasa sakit.
•••
Dheisya Adhya
•••
⚠️ Senandika Merayakan Perpisahan Penuh Luka hanya dipublikasikan dengan lengkap di Wattpad dheisyaadhya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERAYAKAN PERPISAHAN PENUH LUKA [✓]
Non-FictionSebuah senandika untuk merayakan perpisahan penuh luka. Nyatanya, belum ada yang benar-benar singgah untuk mengisi hari-hari penuh lara. Setiap atma yang datang, terkesan hanya penasaran. Relakan jika memang membuat tenang. Tak perlu mempertahankan...